eleven

498 48 8
                                        

Plak

"Jadi cewek jangan murahan dong mbak"

"Oh atau jangan - jangan lo ga punya malu?"

"Miris banget sih"

"Ngapa hah?! Jawab anjing"

Suasana di toilet kini tampak tegang akibat suara yang di keluarkan oleh teman - teman Al. Sedangkan yang di tampar berulang kali tadi hanya diam menahan amarah. Al melalukan hal seperti ini bukan tanpa sebab tadi ia melihat Dhea ingin mencelakai Ara. Ia tak bisa diam apabila melihat seseorang yang ia sayangi terluka apalagi itu terjadi karna kelalaiannya.

Yang dilakukan Dhea terhadap Ara sebenarnya yaitu ingin menuangkan bakso yang panas ke tangan Ara dengan alasan 'tersandung' padahal Dhea sendiri yang menautkan kedua kakinya agar terjatuh.

Drama ini sudah bisa ditebak oleh mereka apalagi si Arga yang selalu peka terhadap situasi.

Jika kalian menanyakan Ara dimna, atau bagaimana kondisinya? Jawabannya yaitu Ara sudah di tenangkan oleh teman - temannya di UKS.

Plakk

Satu tamparan terakhir dari tangan Al melayang ke pipi kanan Dhea membuat sang empu menoleh ke samping.

"Lo urus sisanya"ucap Al lalu pergi dari toilet.

"Awas aja lo, kalo gue liat mau celakain Ara lagi"ujar Arga sambil memandang Dhea dari ujung kepala hingga kaki membuat Dhea panas dingin seketika. "Kalo mau sekolah disini ati - ati. Kalo gamau lo mampus sama kita"sambung raga lalu mengikuti Al keluar untuk melihat Ara dan disusul dengan yang lain.

Setelah mereka pergi Dhea hanya memandang ke bawah dengan raut yang tak bisa di tebak.

"Awas aja lo semua"desis nya lalu pergi dari toilet.

|  |  |  |

Suasana di UKS kini sunyi karna Ara yang tadi menangis sudah tertidur dengan lelap.

"Ara kalo tidur lucu pisan"ujar Jordan memandangi Ara yang tidur tepat di dada bidang Al.

"Heem lucu, mana kayak anak kecil. Huft jadi pengen punya adek gue"timpal Anita yang ikut memandang Ara yang sedang tertidur.

"Lo pada ga ke kelas? Udah bel padahal"ucap Dzahra

"Lah lo juga ngapa ga masuk?"jawab Zaky yang melihat Dzahra dengan heran.

Dzahra seketika melihat ke Zaky. "Hah gue. Gue mah mau bolos aja sesekali gapapa"balas nya enteng.

"Lah sama kalo gitu"

Dzahra yang mendengar itu memutar bola matanya malas.

"Jodoh tau rasa lo berdua"sarkas Della yang sedang memandang ke arah Dzahra dan Zaky secara bergantian.

"Idih ogah"tolak keduanya.

"Nah kan jodoh buktinya samaan gitu jawabnya"goda Della sambil memainkan alisnya.

"Ngomong sekali lagi gue gorok leher lo"ancaman itu keluar dari bibir Dzahra membuat Della tertawa terbahak - bahak.

"Udah deh diem lo pada ga liat si Ara tidur. Kalo si bos ngomong abis lo pada"timpal anggun yang sedang menutup matanya guna menghalau ngantuk.

Sedangkan Della dan Dzahra yang tadinya adu mulut seketika terdiam.

|  |  |  |

Krinngg

"Saat nya pulang sampai jumpa besok pagi dengan semangat belajar baru"suara bel menggema dengan keras membuat murid yang tadinya mengantuk seketika segar.

 Queenara AzzahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang