"Ichi-"
"Gue winter bukan ichi."
Hampir tiga puluh siswa di setiap kelasnya. Kali ini kelas 12 ips semua berada di lapangan. Pak jhony selaku guru mata pelajaran olahraga yang berada di depan sana siap meniup peluit setiap gerakan yang di ajarkan.
"Tangannya rentangkan." Ucapnya di akhiri peluit lagi membuat semua refleks menutup kuping. Rasanya mendengar peluit milik pak jhony seperti mendengar terompet louis amstrong sangat merdu namun pluit pak jhony kelewat merdu yang bisa menyebabkan kuping kita sakit. Semua siswa merentangkan tangannya agar berjarak antara satu sama lain sampai si pemilik kulit putih itu tidak sengaja menggeplak wajah tampan cowok yang masih tranding di sekolah. Gara-gara dia merentangkan tangannya sedikit pakai tenaga padahal hanya ingin mengerakan otot kecilnya.
Plak
Suara antara tangan dengan wajah begitu merdu pasti sakitnya bukan main. Gadis ini segera melihat si korban tangannya itu. Dia shock.
"Maaf-maaf." Ucapnya karena memang dia yang salah disini.
"Jangan di gosok terus nanti merah. " Ucap gadis itu, Winter. Yang sudah berdiri di hadapan cowok itu. Tidak lupa tangan winter ikut menarik tangan cowok itu agar berhenti menggosok-gosokan sebelah matanya yang keluar air mata karena perih. Cowok di hadapannya membuka sedikit matanya melihat siapa yang berani menggeplak wajah tampannya ini.
"Lo! " Ucap mereka berdua setelah saling melepaskan pegangan tangan masing-masing dengan kasar.
"Lo punya masalah apa sih sama gue?! " Kata cowok itu marah winter yang tadinya niat membantu jadi mengurungkan karena si korban adalah Na Jaemin. Cowok yang selalu membuatnya sial
"Bacot lo" Ucap winter ikut kesal. Sekarang mereka berdua menjadi tontonan satu kelas juga guru yang ikut asik melihat keributan kecil ini.