10

164 32 0
                                    

Gabisa nih gua liat yang ke giniAsupan malam geise

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gabisa nih gua liat yang ke gini
Asupan malam geise

"

"Win, mau pamit." Teriak remaja dari pintu keluar cafe hipster. Si pemilik nama hanya memandangnya tanpa segaris senyum yang tercetak di wajahnya. Sudah biasa ini tampang andalannya. Jutek, mungkin jika kita pertama bertemu dengan winter semua orang bakal menilainya judes irit bicarakan dan lain-lain yang terlintas di pikiran. Padahal aslinya winter adalah orang pendengar yang baik jika kita bercerita cuma winter kadang suka tidak peduli dengan sekitarnya itu yang membuat julukan winter itu gadis yang jutek.

"Mau minta tolong juga." Ucapnya lagi sambil menampilkan deretan giginya. Winter menghela napas lelah lalu melemparkan kanebo basahnya yang tadi sedang dia pakai untuk mengelap meja.

"Gue pikir lo gabutuh pertolongan" Ucap winter acuh, tetapi tetap membantu remaja cowok itu lalu mengambil kresek putih dari meja sementara cowok di hadapannya menenteng keresek di kedua tangannya.

"Gue juga manusia. Lo juga kalo lupa, jangan mentang-mentang bisa sendiri lo ga butuh pertolongan orang lain. Ga selamanya lo bisa kaya gini." Ucapnya sambil berjalan keluar mendahului-nya. Winter yang acuh hanya menatap punggung cowok itu malas. Ia menutur di belakangnya

"Cepetan kerjaan gue banyak" Ucap winter galak, mengalihkan pembicaraan juga sedikit mengindari darinya.

"Kenapa lo selalu ngehindar?" Lagi-lagi dia bertanya winter menaruh kresek berisi cup kopi di mobil cowok itu sedikit kasar.

"Gue harap ga penting buat di jawab." winter lalu pergi dari hadapannya namun di tahan oleh cowok itu dengan kedua tangannya

"Makasih semalem lo nolongin gue. Gue harap lo jangan terlalu peduli lagi."

"Ekspetasi lo tinggi juga ternyata, inget gue cuma kasihan. Ga lebih." Ucap winter lalu pergi dari hadapan cowok itu yang juga tengah menatapnya tanpa sepatah kata. Winter itu pandai membuat orang sadar akan sesuatu yang mustahil kita miliki.

"Bego lu, pernah sia-sia'in dia."

"Udah puas begoin ya?"

"Udah puas begoin ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
najaemineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang