Jam pelajaran ke dua akan segera mulai. Kali ini mata pelajaran sejarah ips yang gurunya adalah pak taeil. Winter yang sedang ijin ke kamar mandi gadis itu hanya seorang diri tadinya ara menawarkan diri untuk ikut juga mengantar tapi winter tidak mau membebani orang lain selagi bisa sendiri kenapa harus sama orang lain? Begitulah winter sebenarnya dia juga ingin merefresh diri hari ini benar-benar melelahkan tidak tau mengapa padahal dari tadi dia hanyalah duduk sambil main handphone sisanya mengobrol dengan sahabat-nya.
Baru saja winter membuka pintu kamar mandi ingin keluar kembali ke kelas dia bertemu yang harusnya tidak dia temui untuk sekarang ogah dia ladenin. Ryujin pasti anak ini menanyakan dia dan jaemin sudah bisa di tebak karena tadi pagi kejadian dikantin ryujin melihat jaemin duduk di samping winter.Yang membuatnya naik pitam.
Gadis dengan rambut di cat galaksi itu saling berpaduan membuatnya angun wajah cantik serta kulit putih seragam yang sedikit ketat. Namun mengapa gadis ini di benci banyak orang? Ya ryujin itu senang membully bila ada orang yang dekat dengan orang yang dia sukai maka ryujin tidak tinggal diam. Jika dia tidak bisa memiliki makan orang itupun sama sepertinya. Ryujin itu selalu iri dengki makan gadis ini patut di benci banyak orang.
"Winter. Winter. Caper banget si." Ucap ryujin menghadang langkah winter yang tadinya ingin pergi tidak mau meladeni sekarang malah berhadapan. Ryujin juga para antek-antek-nya.
"Gaboleh liat orang baru langsung deketin. Miris banget idup lo. Gapunya temen apa cari simpati?" Kali ini ryujin membangunkan macan tidur winter yang tadinya tidak peduli tapi disisi lain ada harga dirinya gadis yang di cepol tinggi itu melihat ryujin dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Atau cuman mau manfaatin?" Lagi-lagi ryujin tertawa atas ucapannya barusan temannya terkekeh remeh memandang winter
"Apa maksud lo? " Ucap winter masih enteng. Ryujin menggeser diri kali ini mereka saling bersampingan lalu ryujin membisikan di telinganya
"Anak Olimpiade ga ngerti apa yang gue maksud? Percuma jabatan ketos modelan begini." Bisiknya membuat winter muak ingin menghabisi ryujin tanpa ampun tidak tau apa winter atlet taekwondo.
"Ngomong sama lo itu buang-buang waktu, ga penting juga." Ucap winter baru saja ingin pergi agar tidak terjadi hal-hal di luar dugaan winter takut kelepasan emosi lebih baik dia menghindar seterah apa kata gadis itu. Salah satu tangan ryujin menarik rambut winter yang sudah di cepol baik-baik kini terburai bebas.
"Setelah deketin ka winwin. Sekarang lo deketin jaemin. Lo itu kenapa seneng banget jadi saingan gue?" Ucapnya tajam winter tersenyum benar saja dugaannya
"Siapa juga yang deketin jaemin." Ucap winter jujur dia tidak dekat jaemin. Jaemin-nya saja yang selalu ikut mengintil di winter kemana pun gadis itu pergi.