3*Ada Apa Denganmu?

1 1 0
                                    

SMA NUSA BANGSA

Sesampainya mereka berdua digerbang sekolah NUSA BANGSA, keduanya langsung berlari kelapangan untuk mengikuti kegiatan MPLS hari terakhir.

"Ehh ehh., kalian berdua kenapa baru dateng?!"cegah Roni yang berpapasan dengan Naya dan Fano

"Maaf kak, kita tadi~"Naya akan mencoba menjelaskan

"Saya nggak terima alesan apapun dari kalian. Kalian harus dihukum!"

"T~tapi kak., dengerin dulu penjelasan dari kita dong kak!! Kita punya alesan kok kenapa kita telat"cela Naya

"Nggak usah ngebantah.,!! Nggak usah banyak omong. Kamu itu anak baru disini! Jangan sok sok an kamu! Saya ini senior, saya ini wakil Osis Nusa Bangsa. Jangan macem macem!"ucap Roni dengan nada tinggi sedikit melotot kepada Naya

Naya pun hanya bisa tertunduk saat Roni berkata, dia memang harus melakukan penyesuaian ditempat baru. Dan memang mungkin harus lebih banyak belajar aturan disini. Jadi dia hanya terdiam tanpa berkata apapun.

"Bbrugghhhh.,,!"tiba tiba Fano memukul Roni sampai dia terjatuh. Roni mendapat lebam dipelipisnya

"Fano! Stopp!!"ucap Naya sambil menarik tangan Fano yang hendak menghajar Roni saat dia mulai terbangun

"Kamu apa apaan si, kamu bukannya menyelesaikan masalah tapi malah ngebuat kita kena masalah baru"ujar Naya saat menarik Fano mundur

"Hehehhe., nggak usah belagu lo! Liat aja lo bakal langsung dapet imbalannya!"kata Roni sambil pergi meninggalkan Naya dan Fano

"Ahhhh., kenapa hari ini sial banget si!"ujar Naya yang langsung meninggalkan Fano menuju lapangan

______

"Naya., kamu dicari Kak Kris. Kamu disuruh keruang OSIS sekarang!"kata salah satu peserta MPLS menghampiri Naya yang sedang beristirahat ditepi lapangan

"Makasih ya.,"Naya menganggukan kepalanya dengan pasrah. Dia sudah tau pasti kalau dia akan kena masalah besar karna tadi

Naya pun segera menuju ruang OSIS untuk memenuhi panggilan Kris.

"Tokkk tokk.,"Naya mengetuk pintu ruang OSIS, lalu membukanya

"Permisi kak, kakak manggil saya?"

"Masuk.,!"jawab Krisna yang sedang duduk menghadap laptopnya dengan Roni yang berdiri disebelahnya

Naya semakin yakin bahwa sial akan segera datang kepadanya. Tak lama, ada seseorang yang tiba tiba membuka pintu ruang OSIS tanpa menutupnya kembali.

"Tolong tutup pintunya lagi,! Lo nggak bisa baca tulisan dipintu?"ucap Kris pada Fano

"Kenapa diem aja.,?"sambung Roni sambil menatap Fano dengan tajam

"Udah cepet tutup pintu apa susahnya si.,!"bisik Naya pada Fano. Namun Fano mengabaikan semua kata kata yang mereka lontarkan

"Nggak usah kebanyakan gaya, kalian mau ngasih kita hukuman apa?! Cepet ngomong!"kata Fano menatap Kris dan Roni dengan tajam

Kris yang tadinya duduk pun sekarang beranjak dari tempat duduknya berjalan mendekat dan berdiri dihadapan Fano. Mereka berdua saling menatap, Naya yang melihat itu pun terheran. Tatapan mereka seperti tatapan kebencian yang sangat mendalam.

Saat itu terjadi, seseorang masuk keruang OSIS. Pak Joko, beliau adalah Wakil Kepala Sekolah, yang merangkap sebagai Guru Pembimbing, serta Penanggungjawab Osis. Yah, tidak heran kalau beliau sangat disegani lebih tepatnya ditakuti anak Nusa Bangsa.

Cinta Itu LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang