"Hallo No., gue udah tau Naya dimana. Dia ada ditaman deket rumah sakit"ucap Rendy memberi tahu keberadaan Naya
"Tapi menurut gue lo nggak usah kesini. Naya biar sama gue aja dulu.,"sambung Rendy
Kemudian Rendy langsung menghampiri Naya yang sedang menangis dipinggir taman itu.
"Nay.,"panggil Rendy sambil mendekat pada Naya
Naya pun tidak mau melihat kearah Rendy. Namun Naya tahu dengan jelas bahwa yang menghampirinya itu Rendy.
"Gue butuh waktu sendiri Ren.,"ucap Naya
Rendy tak menjawab sepatah katapun, dia kemudian duduk disamping Naya sambil terus memperhatikannya
"Lo kalau mau nangis nggak papa kok. Keluarin aja., nggak usah ditahan"ujar Rendy pada Naya
"Aku nggak tau lagi sekarang harus gimana Ren..,"ucap Naya
"Semua udah terjadi Nay,, lo harus bisa terima kenyataan ini"jawab Rendy
"Apa kamu juga udah tau semua ini?! Apa kamu sama kayak mereka menyembunyikan semua ini dari aku Ren?!"tanya Naya sambil menatap Rendy saat Rendy hanya duduk terdiam disampingnya
"Sumpah gue nggak tau apa apa. Gur aja kaget waktu Fano telfon gue barusan. Gue nggak tau kalau ternyata Kris pura pura sama lo. Tapi kalau soal Kris sama Fano itu saudara tiri, gue udah tau. Tapi karna gue tau Fano nggak mau mengakui itu jadi gue nggak pernah cerita kesiapa siapa"jelas Rendy
"Sorry ya Nay., tapi mereka memang saling tidak bisa menerima kenyataan mereka masing masing sekarang"
"Taoi disisi lain Fano itu masih ounya hati dia nggak mau Kris terus terus dimanfaatin sama papahnya itu. Fano selalu marah ke Kris ya karna selama ini Kris terlalu menuruti kemauan om Ryan. Tadinya Fano udah nggak mau ikut campur, tapi karna dirasa ini udah kelewat batas jadi Fano harus ikut campur sama permasalahan kalian ini., terlebih Fano tuh~"jelas Rendy yang terhenti saat dia sadar bahwa dia hampir saja keceplosan tentang perasaan Fano pada Naya
"Fano~apa Ren?!"
"F~Fano,, lo harusnya nggak marah juga sama Fano. Posisi mereka berdua ini serba salah Nay. Dan satu satunya pusat masalah itu ya om Ryan. Dia itu nggak sebaik penampilannya, dia licik dan bisa aja ngelakuin apapun untuk dapetin apa yang dia mau"jelas Rendy
"Tenang aja Nay., gue sama Fano akan selalu ada buat lo!"ujar Rendy
"Aku mau pulang Ren., tolong anterin aku ya!"ujar Naya dengan nada lirihnya karena dia sudah lemas dari tadi menangis
Rendy pun mengantar Naya untuk pulang kerumahnya.
******
Pagi itu Naya dan sekeluarga sedang menikmati sarapan mereka dimeja makan. Keluarga mereka sudah berkumpul kembali karna orang tua Naya sudah pulang dari luar kota, urusan bisnis mereka sudah selesai.
Namun saat mereka sedang makan, Riko tiba tiba menjelaskan apa yang sedang terjadi pada Naya. Karena Adi terus terusan bertanya pada Riko karna dia merasa sikap Naya semakin berbeda.
Adi pun kesal saat tahu apa yang telah terjadi saat itu.
"Jadi selama ini Kris mempermainkan kita?! Apa ini maksudnya?! Papah nggak terima anak papah disakiti kayak gini!"ujar Adi
"Pah! Sabar. Mamah tau kalian semua kesel sama mereka, mamah juga nggak terima Naya dipermainkan seperti ini. Tapi kita juga harus hargain perasaan Naya., jadi kalian jangan terlalu ikur campur urusan mereka ya. Naya udah dewasa seharusnya dia bisa menyelesailan masalahnya sendiri dengan Kris"cegah Rahma saat mereka semua sudah tahu apa yang terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Itu Luka
Teen Fiction~Jika bisa menerima cintanya kamu juga harus siap menerima lukanya~ -Nayuna B.A