"No., kali ini lo nggak bisa bertindak kegabah. Lo harus extra hati hati sekarang, polisi pasti mantau lo terus. Dan Coki, gue yakin mereka nggak akan tinggal diem gitu aja liat lo dibebasin"ucap Rendy pada Fano saat mereka sedang berkumpul ditempat makan
"Rendy bener No, kamu harus hati hati kalau nggak mau masalah semakin rumit. Terlebih kamu diancam akan dikeluarin dari sekolah kan.,?"sambung Naya
"Nay, apa papah lo nggak bisa bantu Fano lagi?"tanya Rendy pada Naya
"Kayaknya enggak deh! Papah lagi diluar kota, dan menurut aku ini masalahnya udah nggak gampang.,"
"Jangan., gue juga nggak mau kalau semakin banyak orang yang ikut campur. Lagian, kalau papahnya Naya campur tanganpun, bisa aja kehilangan namanya karna yang dilawan ini Pak Santo. Dia sangat gila jabatan dan kerhormatan"sahut Fano
"Yang dibilang Fano ada benernya., yang bisa bantuin kita sekarang cuma Pak Joko. Dia pasti bisa melindungi Fano dari kepala sekolah"sambung Naya
Mereka bertiga sedang mencari jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahan ini. Ketiganya benar benar memutar untuk bisa membongkar kebenaran yang telah terjadi.
Ditengah mereka sedang berpikir, tiba tiba Naya mendapat panggilan dari Kris.
'Hallo Kris., kenapa?'
'Kamu dimana?'
'Ehmm., ini lagi keluar sebentar'
'Sama siapa?! Fano?'
'Iya., ada Fano sama Rendy juga ada kok'
'Nay aku nggak suka kalau kamu pergi pergi sama Fano. Apalagi kamu nggak ngasih tau dulu ke aku!'
'Ehmm., ya udah aku minta maaf. Aku bisa pulang sekarang kok'
'Jangan pulang sama Fano. Naik taxi aja aku pesenin, pulang sendiri'
'Iya iya., ya udah bye'
Naya menutup telfonnya kemudian berpamitan untuk pergi.
"Ehhmm., sorry yah. Aku harus pulang duluan"ujar Nayaa
"Lo udah disakitin tapi lo masih mau aja nurut sama dia?"ujar Fano tiba tiba sambil menatap Naya
"Yaelah., namanya juga cinta ya wajar. Cinta itu membutakan segalanya. Udah Nay., kalau mau pulang pulang aja. Hati hati ya.! Nggak usah dengerin Fano., dia mah nggak paham soal cinta"ujar Rendy
Naya pun pergi meninggalkan Fano dan Rendy untuk segera pulang kerumah.
******
"Nay., kamu hari ini dijemput Kris atau mau berangkat sama kakak?"tanya Riko saat mereka sedang sarapan di meja makan
"Ehhmm.., Naya ikut kakak aja. Soalnya Kris belum ada kabar mau kesini"jawabnya pada Riko
"Oke., oh iya semalem mama ngabarin kalau mereka nggak bisa pulang lusa ini. Soalnya urusan papah belum selesai. Kemungkinan mereka bisa semingguan disana"
"Jadi selama seminggu kamu harus nurut sama kata kata kakak. Nggak boleh ngebantah!"jelas Riko pada Naya
"Iya siap kakakku yang paling ganteng"ucap Naya sambil tersenyum pada Riko
"Ya udah ayo cepetan habisin makanannya,, kita langsung berangkat"
Sesampainya Nayaa digerbang Nusa Bangsa dia melihat mobil Kris yang baru saja masuk. Naya pun segera turun dan menghampiri saat Kris turun dari mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Itu Luka
Teen Fiction~Jika bisa menerima cintanya kamu juga harus siap menerima lukanya~ -Nayuna B.A