Bagian 9

452 19 1
                                    

Pukul 15.46

Kyla dan Kayla baru saja selesai dengan pelajarannya hari ini.

"Ky, gue langsung ke rumah Nathan, mau jengukin Tante." ucap Kayla.

"Hm, gue juga mau ke toko buku dulu, nanti kalau gue pulang-nya lama, lo telfon aja teman lo, suruh temenin lo di rumah." ucap Kyla.

"Emang lo lama banget ya?"

"Gak sih, gue 'kan cuma bilang kalau emang gue lama pulang lo telfon teman lo aja." jawab Kyla.

"Artinya lo pergi lama dodol! Lo ya sekalinya pergi sendiri lama banget pulang, giliran sama gue selalu cepet pulang." ucap Kayla yang kesal dengan Kyla.

"Hhahh! Gue pulang jam setengah 6, puas lu?!"

"Nah, gini dong."

"Yaudah, gue pergi ya titip salam sama Tante Anna." ucap Kyla.

"Oke deh!" Kyla langsung pergi meninggalkan Kayla.

---------

20 menit kemudian... Kayla tiba di rumah Nathan. Dengan cepat Kayla langsung masuk ke dalam rumah Nathan.

"TANTE ANNA...." teriak Kayla membuat seisi rumah kaget.

"Kayla..." sapa Anna yang duduk di ruang tamu.

Kayla terkejut melihat Tante Anna di ruang tamu di samping-nya ada Riska dan juga Nathan.

"Eh... ada pacar Nathan." ucap Kayla.

"Pacar Nathan?" tanya Tante Anna.

"Bukan, Ma! Riska ini teman-nya Nathan bukan pacar Nathan!" jawab Nathan.

Riska yang mendengar jawaban Nathan merasa sakit hati.

"Nathan benar-benar gak ada perasaan sama gue, tapi gue begitu berharap lebih dengan dia." batin Riska.

"Ihh, jahat banget sih lo Nathan, masa lo gak akuin dia cewek lo sih di depan Tante Anna." ucap Kayla.

"Riska kayaknya lo gak lebih baik dari kembaran gue deh, makanya Nathan malu kenalin lo ke Tante." sambung Kayla.

"Kayla! Lo apa-apaan sih?!" kesal Nathan.

"Nathan, Tante, aku balik pulang ya, kayaknya Kayla gak suka sama kehadiran aku disini." pamit Riska.

"Ris, jangan masukin ke hati omongan Kayla ya, dia emang gitu orangnya." ucap Nathan.

"Iya, gak kok tenang aja."

"Kamu hati-hati di jalan ya, Nak, makasih sudah jengukin Tante." ucap Tante Anna.

"Iya, Tante, kalau gitu aku pamit ya."

"Gue antar sampe depan ya." ujar Nathan.

"Gak perlu, Nath." ucap Riska menolak.

"Yaudah, hati-hati ya, makasih udah datang jengukin mama." ucap Nathan.

Riska hanya tersenyum, lalu pergi sekilas dia melirik Kayla dengan tatapan yang tidak suka.

"Awas aja lu Kay, jangan harap kembaran lo bisa dekat sama Nathan! Nathan cuma punya gue, kembaran lo gak bisa deketin milik gue!" batin Riska.

Setelah Riska pergi, Kayla langsung duduk di samping Mama Nathan, dan langsung memeluk lengannya.

"Tante, Kayla kaget pas tau Tante sakit loh." ucap Kayla.

"Tante gapapa kok, ini cuma lagi kumat aja asam lambung-nya."

"Tetep aja, Kayla khawatir sama, Tante."

"Kay! Kyla mana?" tanya Nathan.

"Pergi." jawab Kayla.

"Pergi kemana? Sama Siapa?" tanya Nathan lagi.

"Gak tau sih, dia pergi sama cowoknya." jawab Kayla memanas-manasi Nathan.

"Cowoknya? Kyla punya pacar?" tanya Tante Anna.

"Gak tau sih, Tan, soalnya gak jelas sih Kyla." jawab Kayla dengan cengengesan.

"Sejak kapan Kyla punya pacar?" tanya Nathan.

"Aduhh, kok lo nanya gue sih? Kenapa gak nanya langsung sama Kyla? Oh atau jangan-jangan lo cemburu kalau Kyla punya pacar?" pertanyaan Kayla membuat Nathan bingun untuk menjawabnya.

"Dih! Ngapain gue cemburu, itu hak Kyla kalau punya pacar!" ucap Nathan.

"Oh ya? Kok gue ngerasa lo rada-rada kesel ya?" Kayla terus saja mengganggu Nathan.

"Mama butuh istirahat, kalian silahkan berdebat sesuka hati kalian." ucap Anna, dan langsung meninggalkan Kayla dan Nathan di ruang tamu.

Setelah Mama Nathan pergi, Kayla terus saja mengganggu Nathan, dan membuat Nathan kesal dengan ucapannya.

--------

Di lain tempat Kyla sedang sibuk mencari Novel, dan dari jarak jauh seseorang memperhatikan Kyla.

Orang itu langsung menghampiri Kyla, dan mengajak Kyla ngobrol.

"Haiii..." sapa orang itu.

"Hm." jawab Kyla.

"Kamu Kyla atau Kayla?" tanya orang itu.

"Kyla, kamu Kevan 'kan?." Kevan hanya mengangguk.

Orang asing itu adalah Kevan sahabat Rion. Kevan juga kini tertarik dengan Kyla hanya saja Kyla begitu cuek ketika di ajak berbicara.

"Kamu kesini sama siapa?" tanya Kevan.

"Sendiri." jawab Kyla.

"Kayla gak ikut?" tanya Kevan lagi.

"Gak." jawab Kyla.

"Maaf ya, aku duluan." sambung Kyla yang sudah mendapatkan buku yang dia cari.

"Tunggu... mau aku antar kamu pulang?"

"Gak usah, makasih." Kyla langsung pergi ke kasir untuk membayar buku.

Sementara itu Kevan merasa kesal sendiri, karena untuk pertama kalinya dia di tolak sama seorang gadis.

"Bisa-bisanya gue di tolak sama Kyla! Gak bisa gimana pun caranya gue harus bisa dapatin Kyla!" gumam Kevan, lalu pergi meninggalkan toko buku.

🌞🌞🌞

Bersambung...
Bantu vote dan komennya dong...
Gak maksa kok, kalau kalian suka silahkan vote dan komen, kalau gak suka juga bisa di skip sekian terimakasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

One night changes everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang