Bagian 12

258 11 0
                                    

Pagi ini Kyla bangun telat, karena semalam dia begadang hanya demi menonton drakornya, sementara itu Kayla sudah berada di dapur menyiapkan makanan.

Kyla menuruni anak tangga dan menuju dapur, menghampiri sang kakak yang sedang menyajikan makanan untuk sarapan pagi.

"Wih, kembaran gue akhir-akhir ini sering masak ya sekarang." ucap Kyla.

"Gue belajar masak Ky, please deh jangan godain gue kek gitu." kesal Kayla.

"Yaudah sih, rajin-rajin ya kembaran masak, biar calon suami betah makan di rumah dengan masakan istri." ujar Kyla.

"Iye, ohiya Ky, gue gak hamil dan gue bersyukur orang yang udah ambil mahkota gue tanggung jawab, dan gue gak sampe hamil sebelum nikah." ucap Kayla.

"Bagus deh, nanti klo udah nikah sepuasnya bikin juga udah gapapa, anak gak jadi aib melainkan anugerah." ucap Kyla.

"Widih, bijak banget kembaran gue."

"Bacot lo!"

Kyla membantu Kayla menyiapkan sarapan pagi, tapi tiba-tiba HP Kyla berdering.

Dringg... dringg... dringg...

Kyla melihat panggilan yang tertera di layar HP-nya, "Unknown"

Kyla mengangkat telfon itu.

-Via Telfon-

Unknown.
Haloo Ky...

Kyla.
Iya, halo... maaf dengan siapa ya?

Unknown.
Ini aku Kevan, temannya Rion.

Kyla.
Oh, dapat dari mana nomor aku?

Unknown.
Dari Rion, aku minta tolong dia untuk minta nomor kamu di Kayla.

Kyla.
Oh gitu, ada perlu apa emang?

Unknown.
Ga ada sih, cuma pengen lebih dekat lagi sama kamu gapapa kan?

Kyla.
Hm, yaudah ya aku tutup telfonnya dulu, mau sarapan juga.

Unknown.
Bentar, Ky, aku mau ajak kamu jalan sekitar jam 10an, boleh?

"Dih, gak bisalah, orang gue udah ada janji sama Nathan" batin Kyla.

Kyla.
Maaf ya, next time aja soalnya aku udah ada janji juga.

Unknown.
Oh gitu ya, yaudah deh gapapa have fun ya Kyla, jangan lupa save nomor aku ya.

Kyla.
Iya.

-End call-

"Kayla!!! Lo bener-bener ya, ngasih nomor gue ke orang tanpa seizin gue!!!" kesal Kyla.

"Selow woy selow, gue ngasih nomor lo ke Rion, bukan siapa-siapa, lagian Rion kan nanti jadi ipar lo." jawab Kayla santai.

"Mau itu Rion kek siapa kek, gue gak peduli! Dengan lo ngasih nomor gue ke orang tanpa seizin gue, sama aja itu melanggar privasi gue!" ucap Kyla yang masih kesal.

Kyla pergi dari meja makan menghentakkan kakinya dengan kesal.

"Dih, emang agak aneh tuh kembaran gue." ucap Kayla dengan dirinya sendiri.

💥💥💥

Pukul 10.15, Kyla sudah siap untuk menemui Nathan, sedikit gugup tapi Kyla harus bisa melawan rasa gugupnya itu.

Kyla sudah berada di Cafe mall tempat dia janjian dengan Nathan, Kyla sengaja datang lebih awal agar Nathan tidak menunggu lebih lama.

"Ayo, Ky, gapapa ini kali pertama lo ada orang yang ungkapin perasaannya ke lo." ucap Kyla dengan dirinya sendiri.

"Hhaahh...." Kyla menarik nafasnya dan menghembuskan dengan panjang.

10 menit Kyla menunggu akhirnya Nathan datang, tapi Nathan datang bersama dengan Riska.

"Loh, kok Nathan bawa Riska?" batin Kyla.

"Gue ajak dia untuk hal pribadi, tapi kenapa dia bawa Riska?"

"Apa karena dia merasa gue tolak, akhirnya dia bawa Riska? Atau dia berusaha dekat dengan Riska dan berjarak sama gue?" Kyla terus bertanya-tanya pada dirinya.

Nathan menghampiri Kyla, dan langsung menyapa Kyla.

"Maaf Kyla, aku telat sedikit soalnya jemput Riska dulu." ucap Nathan, di balas senyum oleh Kyla.

"Gapapa Nath, santai aja lagian gue juga ngajak lo jalan untuk nebus kesalahan karena lo ngerasa gue cuekkin lo." ucap Kyla.

"Oh iya, silahkan duduk gue udah pesan makanan kok dan banyak juga, kalau mau tambah menu silahkan ya, Riska, Nathan." sambung Kyla.

"Gue gapapa ikut kan, Ky?" tanya Riska dengan sedikit senyum.

"Gak ada larangan kok, gue juga gak ada bilang sama Nathan kalau gak boleh bawa temen." jawab Kyla dengan santai dan senyum, meskipun sedikit kecewa.

Riska hanya tersenyum.

"Gue tau lo pasti kecewa, karena Nathan ngajak gue, tapi ini adalah kesempatan gue untuk bisa ambil dia dari lo." Batin Riska.

"Meskipun Nathan bawa gue hanya karena dia gak mau lo ngerasa canggung bicara sama dia, karena lo udah tolak dia, tapi ini kesempatan besar untuk gue bisa dekat dengan dia." sambungnya.

"Aku pikir kamu datang sama Kayla." ucap Nathan.

"Kayla sibuk, dan gue juga gak ada ngajak dia untuk ikut sih." ucap Kyla.

"Tumben sih, biasanya juga selalu sama." ucap Nathan.

"Jarang kali, gue malas jalan sama dia." ucap Kyla.

Kyla dan Nathan terus berbincang sembari menunggu makanan datang, sedangkan Riska hanya mendengarkan perbincangan mereka yang dia rasa itu tidak penting.

💥💥💥

Bersambung...
Gimana ya kisah Nathan dan Kyla?
Maaf banget baru update ya, soalnya aku males banget ngetik pake hp, apalagi hp aku eror gitu, dan selalu support ya cerita ini, jangan lupa mampir ke cerita sebelah juga ya.

One night changes everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang