Bagian 6

508 20 0
                                    

Pukul 13.05

Kayla dan Kyla bertemu di kantin, Kayla menceritakan semua apa yang di ceritakan oleh Nailah dan Aiko.

"Yaudah, kalau gitu lu ke bar aja sana, cari tau." ucap Kyla.

"Tapi, gue gak mau sendirian." ucap Kayla.

"Ya, ajak temen-temen lo, Nailah sama si centil itu, siapa sih namanya?"

"Aiko." jawab Kayla.

"Nah iya, Aiko."

"Gue maunya lo yang temenin gue, lo 'kan adik gue!" pinta Kayla.

"Gak mau, gue gak mau nginjek tempat itu!" tolak Kyla.

"Ayolah, Ky, lo tega emang sama calon ponakan lo ini? Lahir tanpa seorang papa?" Kyla terkejut heran dengan ucapan Kayla.

"Jadi lo ngeharapin hamil anak dia, gitu?" tanya Kyla, membuat Kayla bungkam sementara.

"Sialan! Gue barusan ngomong apa sih sama Kyla, bisa-bisanya gue bilang calon ponakan. Jelaslah Kyla ngira gue berharap hamil anak dia!" batin Kayla.

"Kyla, maksud gue itu, 'kan gue harus waspada selama seminggu ini, untuk memastikan aku hamil atau tidak." jawab Kayla.

"Dan, jika benar nanti aku hamil anaknya, dia harus tanggung jawab juga 'kan?" lanjut Kayla.

"Ada kafe depan bar?" tanya Kyla.

"Ada, kenapa?" tanya balik Kayla.

"Gue tunggu lo disitu nanti, lo masuk sendiri aja." jawab Kyla.

"Tapi, Ky---"

"Gue ada urusan, gue pergi dulu." ucap Kyla lalu bangkit dari duduknya, dan meninggalkan Kayla sendiri.

"Ish! Bisa-bisanya gue punya adik nyebelin banget!" Kayla ngedumel sendiri.

------

Sementara itu di lain tempat. Seorang CEO muda yang bernama Arion Rossier dan begitu banyak di kagumi banyak wanita-wanita kini sedang sibuk di ruangan-nya memikirkan sosok Kayla Angeline.

"Apa lo masih mikirin gadis itu?" tanya Kevan, teman Rion sekaligus tangan kanan-nya.

"Hm, pikiran gue di hantui wajah dia." jawab Rion.

"Rion, dia adalah jalang kenapa lo jatuh cinta sama jalang?" tanya Kevan, membuat Rion langsung marah!

TRAK!!!

Rion memukul mejanya begitu keras, dan menatap tajam Kevan.

Rion menarik kerah baju Kevan.

"Gue peringati lo sekali lagi! Kayla bukan Jalang, gue memanfaatkan situasi saat Kayla mabok." ucap Rion, lalu menghempaskan Kevan hingga kembali duduk.

"Artinya lo tertarik sama Kayla?" tanya Kevan.

"Sangat tertarik, aku bahkan ingin menjadikan dia bagian dari hidupku." jawab Rion.

"Apa? Bagaimana bisa lo berfikir seperti itu? Lo tau pasti nenek lo sekarang lagi berusaha mendekatkan lo sama Ayuna." ucap Kevan.

"Gue gak peduli, Ayuna adalah masa lalu gue, dan dia sendiri yang ninggalin gue." ucap Rion.

"Gue hanya memikirkan Kayla, kalau sampe Kayla hamil dia pasti akan gugurin anak itu." ucap Rion membuat Kevan bingung sekaligus terkejut.

"Anak? Maksud lo, lo ninggalin benih lo di rahim Kayla?" tanya Kevan.

"Hm, gue menanam benih gue di rahim Kayla, dan gue lakukan itu sengaja." jawab Rion.

"Gue makin bingung sama lo, kenapa lo sengaja melakukan itu?" tanya Kevan lagi.

"Karna gue menginginkan Kayla, gue mau dia jadi milik gue, makanya gue keluarin di dalam." jawab Rion.

"Bagaimana jika Kayla tidak hamil?"

"Gue tetap akan jadikan dia milik gue, dia akan jadi Nyonya Kayla Arion Rossier." jawab Rion begitu bangga dengan menyebutkan nama Kayla.

"Lalu nenekmu?" tanya Kevan sekali lagi.

"Gue gak peduli nenek gue setuju atau tidak, tapi gue yakin Kayla bisa mengambil hati nenek gue.'' jawab Rion.

"Malam ini gue akan ke bar lagi, untuk mencari Kayla." lanjut Rion.

"Oke, gue ikut temenin lo." ucap Kevan

Rion tersenyum, kali ini dia berharap Kayla ada di bar, dia berharap bisa bertemu Kayla lagi dan mengenal Kayla lebih dalam.

------

Bersambung
Thanks for reading
Jangan lupa vote ya

One night changes everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang