Bagian 10

319 13 1
                                    

Pukul 18.45

Kyla baru saja sampai di rumah, dan Kayla menunggu Kyla pulang di ruang tengah sambil menonton drama di layar TV-nya.

"Katanya setengah 6, nyatanya setengah 7 baru pulang." sindir Kayla.

"Kakakku tersayang Kayla Angeline Rastam, gue pulang telat setengah jam itu karna terjebak macet!" ucap Kyla sedikit menekan kata terakhirnya.

"Gue harus percaya atau enggak ya?" ucap Kayla sambil memegang dagunya dan seolah-olah berpikir, dengan ekspresi wajahnya yang meledek.

"Percaya atau enggak, terserah lo! Gue pusing punya kembaran kayak lo!" kesal Kyla, lalu pergi menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Sementara itu Kayla hanya tersenyum jahil, Kayla memang jahil bahkan Kayla ahli dalam bidang membuat orang darah tinggi.

-----

Beberapa menit setelah Kyla habis mandi, Kyla mengecek hp-nya, dan terdapat banyak pesan dari Nathan.

Kyla membuka pesan dari Nathan.

Via chat
Nathan - Kyla

Nathan.
Kyla, dimana?

Nathan.
Kyla

Nathan.
Kyla, kok kamu gak bareng kayla kesini?

Nathan.
Kamu di luar ya, hati-hati ya Ky.

Nathan.
Masih di luar ya, Ky?

Nathan.
Sibuk banget ya? Sampe balas pesan aku aku aja gak bisa :(

Nathan.
Jangankan balas, liat aja enggak, aku khawatir Ky, soalnya kamu pergi sendiri.

Nathan.
Yaudah deh, kalau udah gak sibuk bales ya, biar aku tau kamu baik-baik aja.

Kyla.
Maaf ya Nathan, aku baru buka hp, ini juga baru nyampe rumah

Kyla.
Tadi aku ke mall cari buku, dan gak  buka hp.

Kyla.
Aku baik-baik aja kok, maaf ya udah buat kamu khawatir.

Kyla.
Tapi 'kan aku udah besar, aku bisa jaga diri aku kok, kamu gak perlu repot-repot khawatirin aku terus.

Nathan.
Syukur deh, kamu udah bales.

Nathan.
Kok kamu ngomong gitu sih, Ky? Kamu risih ya setiap kali aku chat kamu?

Kyla.
Bukan begitu, aku gak risih kok cuma kamu punya dunia sendiri, kamu harus fokus juga sama diri kamu.

Nathan.
Aku sayang sama kamu Ky.

Nathan.
Makanya aku begini ke kamu, aku takut kamu kenapa-kenapa aku ga mau sesuatu terjadi sama kamu.

Blushing!!! Pipi Kyla memerah membaca pesan Nathan, Kyla tidak pernah berpikir selama ini Nathan memiliki perasaan pada dirinya.

Kyla.
Nat? Ini kamu ngomong apa?

Nathan.
Aku ungkapin perasaan aku sama kamu, aku bahkan siap nerima semua konsekuensinya

Nathan.
Aku juga gak mau telat ungkapin perasaan aku ke kamu.

Kyla.
Iya Nat, aku juga gak ada hak ngelarang kamu ungkapin perasaan kamu ke aku.

Nathan.
Iya Ky, aku gak maksa kamu jawab perasaan aku sekarang kok.

Kyla.
Iya tau kok

Nathan.
Aku kerja dulu ya Ky, ada pasien baru masuk juga nih.

Kyla.
Iya Nathan, semangat ya


- End Chat -

Kyla langsung merenung sejenak memikirkan chat Nathan, Kyla begitu tidak percaya dengan apa yang Nathan katakan di chat.

Kyla bingung harus menjawab apa pada Nathan, karna Kyla sendiri menganggap Nathan seperti kakaknya sendiri.

"Kok bisa gitu ya Nathan suka sama gue, terus gue mau jawab dia apa?" ucap Kyla pada dirinya sendiri.

"Gue jawab, 'maaf ya Nathan aku anggap kamu seperti kakak aku sendiri', iya kali yang dia jadi sedih."

"Gini nih sahabat sejak kecil kalau salah satunya ada rasa, jadi gini kan ribet ngurusnya." ucap Kyla sambil mengacak rambutnya.

Kyla pusing memikirkan jawaban untuk Nathan, Kyla bukan tidak suka pada Nathan tapi hatinya juga bingung karna Kyla tidak pernah pacaran.

Jatuh Cinta? Kyla mungkin pernah mencintai seseorang saat SMA, itupun Kyla memendam cintanya sendiri tanpa mengungkapkan pada orangnya.

Karna Kyla tidak tau harus bagaimana caranya mengungkapkan perasaannya pada kakak kelasnya saat itu, hingga dia memilih mencintai dalam diam, Kyla takut jika dia mengungkapkan kakak kelasnya akan menolaknya.

Dan sekarang Kyla mengalami apa yang dia alami dulu, dia di cintai oleh Nathan selama ini, dan sekarang Nathan mengungkapkan perasaannya padanya.

"Ya tuhan, bantu aku bagaimana caranya aku harus jawab perasaan Nathan." Kyla benar-benar pusing saat ini.

Karna terlalu lama berpikir dan membuat kepalanya pusing, Kyla memilih tidur lebih awal, agar pikirannya sedikit plong.

-----

Disisi lain Rion sedang merancang acara pernikahan dirinya dan Kayla, Rion merancang semua ini secara diam-diam tanpa di ketahui siapapun kecuali Kevan.

"Lo yakin gak mau ngasih tau Kayla?" tanya Kevan.

"Kayla gak perlu tau, yang perlu Kayla tau dia akan jadi istri gue." jawab Rion.

"Gaunnya udah lo siapin?" tanya Rion.

"Aman, bahkan tadi sore gue sempet ketemu Kyla." jawab Kevan.

"Terus gimana? Lo samperin dia?"

"Gue samperin, tapi ya gitu dia cuek, bahkan gue tawarin dia pulang bareng malah gue di tolak." jawab Kevan dengan raut wajah pasrah.

"HAHAHAHAH!!! Seorang Kevan di tolak cewek pulang bareng, ngenes amat hidup lu." tawa Rion begitu pecah mendengar cerita dari temannya.

Kevan menatap kesal ke arah Rion, dan wajahnya pun begitu lesu, karena Kyla yang sudah menolak ajakannya pulang bersama.

-----

Bersambung...
like, coment and share
kalau kalian suka, dan maaf banget klo upnya sangat lama :)

One night changes everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang