Beberapa hari terakhir ini Kyla tidak pernah fokus melakukan aktivitas-nya, dia terus memikirkan pesan Nathan.
Tidak hanya itu Kyla juga sekarang begitu gugup jika bertemu Nathan, dia tidak tau apa yang harus dia lakukan, karena itu Kyla lebih memilih menghindari Nathan.
Menghindari Nathan bukan berarti Kyla menolaknya, melainkan dia hanya perlu berpikir sejenak bagaimana caranya dia merespon Nathan.
"Aduh kok aku jadi bingung gini sih?!" gumam Kyla sambil berdecik.
"Terima, atau enggak ya?"
"Gak terima takutnya aku nyesal lagi, tapi di terima jadinya kayak malu-malu gitu." Kyla benar-benar pusing dengan situasinya saat ini.
Kayla yang baru saja turun dari tangga melihat kembaran-nya itu seperti sedang kebingungan, akhirnya mendekati kembaran-nya.
Kayla duduk di samping Kyla, dan menepuk pundak Kyla, "Woy!!! Hayoloh lo mikirin apa?" tanya Kayla sedikit membuat Kyla kesal karena mengagetkan dirinya.
"Bisa gak sih lo itu gak kagetin orang, Kay? Kalau gue jantungan gimana?" kesal Kyla.
"Iya maaf, lagian lo akhir-akhir ini gue perhatiin kayak banyak masalah gitu, lo gak mau berbagi sama gue?" tanya Kayla lagi.
"Bukan gak mau berbagi, tapi malas bicara sama lo." ucap Kyla.
"Gini ya kembaran, lo kalau pendam sendiri gak akan ada jalan keluarnya." ucap kayla.
"Bener juga sih, tapi kalau gue ngasih tau dia yang ada dia ketawain gue!" batin Kyla.
Kyla menunjuk Kayla sambil melototkan kedua matanya, "Tapi janji ya lo gak ketawain gue!" Kayla menurunkan jari telunjuk Kyla, "Berani sekali anda menunjuk saya!" kesal Kayla.
"Hehe, maaf ya kembaran."
"Di maafin, sekarang cerita sama gue apa masalah lo?" tanya Kayla.
"Jadi gini Kay..." Kyla menceritakan semuanya pada Kayla.
Flasback 3 hari yang lalu...
Kyla saat itu menemani Kayla fitting baju pengantin di salah satu butik langganan Rion, Kyla menunggu Kayla di Starbucks depan butik.
Kyla melihat Nathan dari kejauhan, mengarah ingin pergi ke Starbucks, melihat itu Kyla buru-buru masuk ke butik, dia takut Nathan melihat dirinya dan menghampirinya.
Setelah masuk, benar saja Kyla langsung mendapatkan pesan dari Nathan, Kyla merasa bersalah menghindari Nathan.
- Via Chat -
Nathan - KylaNathan.
Kamu ngehindarin aku, Ky?Kyla.
Eh, kok ngomong gitu sih?Nathan.
Ky, aku tau kamu, aku mau samperin kamu tapi kamu malah menghindar dan langsung pergi.Kyla.
Kapan, Nat? Aku gak ada liat kamu.Nathan.
Kyla, aku tau kamu liat aku di Starbucks tadi, tapi kamu memilih menghindari aku.Kyla.
Ga ada Nat, aku gak liat kamu, emang kamu ada liat aku di Starbucks? Kok gak sapa aku sih?Nathan.
Hmm... sepertinya kamu nolak aku ya, dan kamu nolak aku dengan cara ngehindarin aku."Loh loh, kok jadi gini sih? aduh Kyla ini gimana dong? gue terlalu kaku dan gak tau harus apa untuk ini!" batin Kyla.
Kyla.
Nathan, aku belum ada kasih kamu jawaban loh, kok kamu ngomong gitu sih?Nathan.
Kamu emang belum ada kasih jawaban, tapi aku ngerasa kamu nolak aku buktinya setelah pesan itu kamu jarang ada kabar lagi, dan tadi kamu ngehindarin aku.Nathan.
Kalau kamu tolak juga lebih baik bilang aja, dan gak usah ngehindarin aku kayak gini, aku terima kok keputusan kamu.Kyla.
Maaf Nathan, tapi aku gak ada niat ngehindarin kamu, yaudah deh kapan-kapan kalau kita ketemu lagi aku sapa kamu, atau enggak kamu sapa aku.- Read -
Hanya di read oleh Nathan.- end chat -
Flashback end....
"Gitu ceritanya, Kay." ucap Kyla.
"Oh, jadi Nathan udah ungkapin perasaannya ke lo, dan lo bingung mau jawab apa?" tanya Kayla, dan di balas anggukan oleh Kyla.
"Sekarang saran gue gini, lo mikirin baik-baik untuk keputusan lo, mau terima Nathan atau enggak lo harus pikir baik-baik sebelum ambil keputusan, kalau lo udah dapat keputusan lo baru deh lo ajak dia ketemu lagi." ucap Kayla.
Kyla memikirkan saran Kayla sejenak.
"Emm... ada benarnya juga sih, daripada gue kayak gini merasa bersalah sama Nathan, mending gue pikir dulu keputusan yang tepat untuk gue kasih dia jawaban." batin Kyla.
"Iya sih, nanti deh gue pikir jawaban yang tepat untuk Nathan." ucap Kyla.
"Yaudah kalau gitu gue balik ke kamar dulu, mau nelfonan sama calon suami." ucap Kayla.
"Ih, jijik banget dengernya." sahut Kyla.
"Orang kaku kayak lo emang gini, daripada lo ngehindarin anak orang gak kasih kepastian, wlee." Kayla menjulurkan lidahnya dan langsung kembali ke kamarnya.
Sedangkan Kyla hanya kesal dengan ucapan saudara kembarnya, meskipun ucapan Kayla ada benarnya bagi Kyla.
🐣🐣🐣
Bersambung...
Maaf banget ya aku update lama banget soalnya sibuk, semoga rame ya ceritanya, dan komen kalian mensupport aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
One night changes everything
Teen FictionKeteledoran Kayla meminum banyak alkohol hingga mabok berat, dan tanpa sengaja melakukan One Night Stand dengan seorang pria CEO muda bernama Arion Rossier... Bagaimanakah kisah hidup Kayla Angeline setelah melakukan kesalahan yang begitu fatal? Bac...