12.DUABELASSS

12.2K 1.4K 50
                                    

Pagi hari yang mendung terdapat dua remaja yang masih berpelukan didalam selimut.

Mereka adalah Lia dan Leo. Mereka berdua lebih sering bersama sejak Lia keluar dari rumah sakit.

"WOY! BANGUN KALIAN BERDUA"

Teriakan itu membuat terkejut si kembar sampai terbangun.

PLETAK

Cakra menjitak adeknya yang gila. Siapa lagi kalau bukan Raka.
"kalo bangunin itu yang halus dikit napa!"

Raka yang mendapat jitakan dari sang kakak pun menyengir seakan tak bersalah sama sekali. Sedangkan Leo sudah pergi ke kamarnya untuk bersiap jogging. Lia? Masih bergelung dengan selimutnya dan tidur lagi.

"Lia bangun yuk" bujuk Cakra saat melihat Lia tertidur kembali.

"bentar bang, Lia masih pengen makan stroberi. Nyam... nyam... nyam..." gumam Lia yang bermimpi makan stroberi.

"nanti abang kasih stroberi deh kalo Lia bangun" ucap Raka dan Cakra terkekeh melihat reaksi cepat Lia saat mendengar kata stroberi.

"beneran? nanti abang nipu Lia lagi kayak kemarin" ucap Lia sambil merucutkan bibirnya saat mengingat Raka berbohong akan membelikannya ikan emas.

"ya kalo yang itu abang kamu pasti nggak bolehin" ucap Raka beralasan.

"Lia nggak ingat apa? kalo kamu punya ikan bakal kamu obok-obok sampe meninggoy" timpal Cakra sambil bergidik mengingat ikan cupangnya yang malang mati secara mengenaskan.

"Humm. yaudah Lia nggak pengen ikan, pengennya stroberi" pasrah Lia

"iya sayang"

Lia langsung beranjak ke kamar mandi sebelum sarapan bersama.

~•-•~

Lia sekarang berada di puncak tepatnya kebun stroberi milik bundanya yang sekarang menjadi hak miliknya. Mengingat Adelia juga menyukai stroberi, bundanya membeli beberapa hektare tanah untuk dijadikan harta warisannya.

"Emmm segarnya" Lia memetik lalu memakan buah stroberi yang sudah merah merona.

'ih buahnya kok memerah? Oh Lia tau! pasti karna terpesona liat Lia yang cantik, imut, dan menggemaskan' batin Lia sambil berpose lucu.

Leo yang sedari tadi memperhatikan Lia pun terkekeh melihat tingkah kembarannya itu.

Soal sekolah tenang saja Lia berangkat dihari sabtu dan akan pulang hari minggu. Kalau mau bolos pasti Lia bisa, jangan lupa jika sekolah yang ditempati Lia sekarang adalah milik keluarganya. Namun Lia tidak ingin membolos walau ia sudah pintar hampir di semua pelajaran.

"Lia! Ngambilnya jangan lama-lama, cuacanya panas" ujar Kevin yang sudah menenteng satu keranjang yang penuh dengan stroberi.

"padahal tadi pagi mendung, udah  kayak sikap doi aja berubah-ubah" Kevin bergumam sambil meninggalkan ladang dan kembali ke villa.

Keluarga Arsalan kecuali Bagas, mereka ke puncak bersama. Anggap saja mereka sedang family time. Itu juga karna ajakan–paksaan– dari Lia yang ingin merasakan family time kembali, terakhir kali saat Lia masih kecil.

"iya Abang!" Lia segera memetik kembali stroberi yang sudah matang lalu memasukannya ke keranjang.

Dibantu oleh Leo yang sedari tadi cuma memperhatikan Lia diatas tikar, sesekali memakan buah stroberi yang ada didekatnya karna lapar.

Daniel dan Alvin sudah ke villa terlebih dahulu memasak untuk anak dan adiknya. Jangan meremehkan masakan mereka berdua. Walaupun mereka jarang menyentuh alat dapur bahkan tidak pernah lagi, terakhir kali mereka memasak bersama saat Adelia belum berubah menjadi gadis nakal. Karena Adelia dulu sangat menyukai masakan Daniel dan Alvin dari pada masakan Bundanya sendiri.

TRANSMIGRASI ADHELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang