"Apa!jadi kamu yang ngebuat anak saya masuk rumah sakit!" Sooya merasakan darahnya naik ke atas kepala.Taehyung hanya menunduk dan diam seribu bahasa,jika dia harus dipukul atau ditendangpun ia akan terima.
"Saya pikir kamu adalah orang baik Taehyung,apa yang sudah kamu lakukan pada anak saya?" Tanya Sooya bibirnya bergetar.
"Taehyung minta maaf tante,Taehyung gak gamungkin ngelakuin hal itu,Taehyung berani bersumpah" jelas Taehyung masih dengan kepala menunduk tak berani menatap mata orangtua Jisoo.
"Taehyung!" Irene yang baru datang langsung menatap tajam taehyung
"Lo ngapain disini ,masih punya nyawa lo setelah apa yang udah lo lakuin ke sahabat gue?!" tanya Irene.
"ughhhh" Jisoo yang baru sadar membuat Irene .dan Sooya langsung menghampirinya
"Syukurlah mama khawatir banget sayang " ucap Sooya sambil mengelus pucuk kepala Jisoo,namun dengan cepat ditepis oleh Jisoo.
"jangan sentuh saya " Jisoo menepis tangan Sooya
"Jis,gimana perasaan lo?" tanya Irene.
"gapapa Ren" jawab Jisoo
Jisoo melihat Taehyung yang hanya diam berdiri dibelakang Irene.
"Lo masih pakai kostum itu?" tanya Jisoo
Sooya dan Irene menoleh ke arah Taehyung yang hanya diam dan menundukkan kepalanya.
"Taehyung" panggil Jisoo
DEGG
Merasa namanya di panggil ia memberanikan menatap Jisoo.
"mmmmm Ji...mm ak... "
"Lo mau ngomong apasih?" tanya Jisoo
"Aku....." belum selesai bicara Irene memotong omongan Taehyung.
"Mending lo keluar deh,gue udah enek banget liat muka lo Tae,bukannya langsung minta maaf malah kaya anak tolol!" kesal Irene.
"Ren, lo kenapa emosi banget?" tanya Jisoo sambil berusaha mendudukan posisi tidurnya
"Ji,lo lupa siapa orang yang udah ngebuat lo masuk disini?"
"Bukan dia" jawab Jisoo
Sooya dan Irene tersentak,bagaimana mungkin bukan Taehyung,jelas-jelas Irene melihatnya sendiri kalau taehyung yang memberikan makanan ke Jisoo langsung.
"kalau bukan dia siapa jis,gue kan juga ada disamping lo waktu anak ini ngasih makakan ituh ke lo?"
"Nanti gue jelasin,mending kalian keluar deh,gue pengap banget banyak orang disini"
Sooya hanya diam dan tidak tau harus berbuat apa,dia memainkan jari2nya seperti orang yang yang sedang gugup,
Kriingg kringg
"tante ,handphoen tante bunyi" kata Irene menyadarkan sooya yang diam.
Sooya terkesiap,langsung meraih ponselnya di dalam saku celananya
"hallo...."
"........"
"saya sudah bilang datang kerumah sakit"
"........"
"saya tunggu di kantin" jawab Sooya
Sooya menutup panggilan telponnya
"Mama keluar sebentar dulu ya" ucap lembut pasa anakknya
Jisoo hanya diam,tak menjawab ataupun mengangguk.
***********
"Mwo!!!!jadi kak Jennie yang ngelakuin hal itu!" teriak Irene.
"Bisa gausah teriak ga!" omel Jisoo
"Jadi maksud lo si Taehyung itu kerja sama ,sama kak Jennie?" tanya Irene.
Jisoo sedikit berpikir,apa benar Taehyung membantu Jennie untuk menyelakainya,yaa Jisoo tau jika itu bukan perbuatan Taehyung,saat dia kesusahan bernapas ,Jisoo melihat Jennie berdiri hendak pergi dari pintu kelasnya,dari situ Jisoo tau siapa pelaku utamanya.
"tapi masak iya Taehyung bantuin kak Jennie diakan obses banget sama lo Ji"
"kalau lo penasaran lo harusnya tanya sama anaknya langsung"
"udah balik kali anaknya,lagian udah setengah jam yg lalu gue ngusir dia"
"coba liat dulu,kali aja masih didepan" ucap Jisoo dengan percaya diri
Irene berdiri meraih knop pintu lalu membukanya,Irene sedikit heran kenapa manusia ini belum pergi juga,lalu bagaimana Jisoo tau kalau Taehyung belum pergi,apa dia cenayang?
Terlihat Taehyung masih setia duduk di depan pintu rawat Jisoo,Taehyung berdiri menghampiri Irene.
"Ada apa Ren,butuh panggilin dokter?" tanya Taehyung
"lo masih disini juga" ucap Irenejudes
"Gue gaakan pergi sebelum gue ngomong ke Jisoo" ucap Taehyung
"pliss,izinin gue buat minta maaf sama jisoo" pintaT aehyung memohon
"masuk"
Taehyung langsung menyerobot masuk,membiarkan Irene hampir terjungkal.
"Ga bisa nyatai lo ya!"
Jakarta, 04-03-2024
Note : makasih ya buat kalian yang masih stay di cerita ini🙏