16

328 30 7
                                    



Hari pelantikan akhirnya tiba,calon wakil osis Kim Taehyung sudah mempersiapkan diri untuk hari ini,kalian mencari ketua osis-nya? Kim Jisoo,dia juga sudah mempersiapkan diri,hanya dirinya saja.

Pelantikan berlangsung dengan lancar,sesuai perjanjian Taehyung hang memberi sambutan,Kim Jisoo duduk cantik di tempatnya.

Diatas lantai 2 sekolah ,terlihat Jennie yang sudah memasang wajah masam-nya melihat kearah lapangan,benar-benar memuakan ,Jennie benar-benar tidak percaya jika Kim Jisoo benar-benar menjadi Ketua Osis.

*******

"Aduh ketua osis auranya bahagia banget"

"Apasih Ren" Jisoo tau Irene akan meledek seperti ini.

"Loh loh, kan emang faktanya,oiya Ji,kak Jennie ga ganggu lo kan?" Tanya Irene hati-hati

"Kenapa emangnya?"

"Ya kalau lo di ganggu lo ngomong sama gue lah,gue bakal ngelindungin lo"

"Idih idih sipaling super hero"

"Beneran Ji,gue takut lo kenapa-kenapa tau ga" Ucap Irene sungguh-sungguh.

"Halah,lo takut ga ada yg bayarin lo makan lagikan kalau gue kenapa-kenapa?".

Irene tersenyum kecut,Jisoo mengetahui ada udang dibalik batu,ya walaupun itu,Irene tetap takut sahabatnya terluka.

"Ehee ,ya salah satunya itu,kalau salah duanya,gue beneran care sama lo Ji" jawab Irene

Brakkkk

"Kim Jisoo!ikut gue!"

"Ada apa?"

Belum ada semenit Irene mengatakan ke khawatirannya kepada sahabatnya,justru Jennie datang wajah marahnya dan sepertinya siap menerkan orang yg sedang ditatpnya sekarang.

Kim Jisoo dan Jennie sedang berpadangan,ini situasi yang sangat mengkhawatirkan,Irenetidak tau harus berbuat apa,padahal dia ingin menjadi pahlawan jika Jisoo dalam bahaya.

"Gue mau ngomong sama lo!"

"Ngomong aja" saut Jisoo acuh tak acuh tanpa melihat Jennie.

"Ikut gue!" Bentak Jennie membuat Jisoo menatap Jennie.

"Gue ga harus nurut apa yg lo bilang"

"Ibu sama anak gaada bedanya,dua-duanya murahan"

Srettt

Jennie menarik kerah baju Jisoo,membuat sang empu kaget dan sedikit mundur dengan posisi duduk,ini semakin mencekam.

"Apa kurang puas lo udah ngerebut bokap gue! Apa kurang puas lo ngerebut kewarasan nyokap gue!" Jennie bicara di samping telinga Jisoo ,hanya Jisoo yang bisa mendengar ucapan Jennie.

"Gue ga ngerti lo ngomong apa?" Jisoo masih tenang menghadapi Jennie.

"Jung kook,lo sengaja kan mau gunain dia buat ngajatuhin gue"

Irene yang tidak mendengar apa yg mereka berdua ucapkan hanya menatap khawatir dan bingung,apa yg harus dia lakukan sekarang,bahkan beberapa siswa mulai berbisik-bisik dan muli membuat spekulasi masing-masing.

"Jennie !"

Laki-laki itu berlari dari arah belakang Jennie membuat atensi Jisoo dan Jennie mengarah padanya.

Laki-laki itu sudah sampai di depan Jennie namun jangan lupa Jennie belum melepaskan cengkraman di kerah baju Jisoo.

"Lo dicari sama pak Lee ,penting,sekarang!" Ucapnya

"Lo ga liat gue lagi ngapain,gue kesana nanti" Ucapnya

"Gabisa ,harus sekarang" Jimin masih ngotot

Jimin tau Jennie pasti akan nekat,dia sudah melihat dari awal ,Jennie yang di beritahu salah satu teman kelasnya,menunjukan video dimana Jung Kook menyanyikan lagu untuk Jisoo kala itu.

Jimin tidak langsung bereaksi mengejar Jennie saat Jennie keluar tiba-tiba,ia menimbang dan mulai memperhitungkan apakah hal yang akan dia lakukan benar? Karna sungguh sebenarnya dia tidak ingin ikut campur.

"Jimin lo pergi sekarang,gua ada urusan sama anak pelakor ini!" Jennie sudah geram dengan sikap Jimin yang memaksanya.

Rumit,Jimin benar-benar dihadapkan situasi yang sulit,jika dia pergi ,akan sia-sia ,dia sudah terlanjur menjadi objek dari sekitar

"Ck...ikut gue" ucapnya,

Jimin menarik tangan Jennie ,dengan sudah payah Jennie mencoba menepis,tapi tenaga Jimin lebih besar.

Jennie dan Jisoo juga tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.

*****

Jisoo sudah sampai dirumah ,ia segera membuka sepatu dan bergegas pergi ke kamar mandi yang ada didalamnya ,hari ini cuaca sangat terik.

Saat hendak membuka pintu kamar mandi ia merasakan dadanya seperti tertusuk ribuan jarum,nyeri yang sering dia rasakan akhir-akhir ini membuatnya tidak nyaman,namun kali ini sakit nya benar-benar sakit.

"Akhh"

Jisoo terus berdiri dengan kaki bergetar dan tangan yang masih memegang knop pintu kamar mandi untuk tetap bisa berdiri.

"Benar-benar merepotkan..Akhh"

Tess

Darah,hidungnya mimisan lagi

"Shitt" umpatnya

Tok Tok

"Non,ini makananya yg non pesen untuk mbok masakkan ,mbok langsung anter sekarang ,soalnya mbok akan pergi sebentar ke pasar"

Jisoo ingin menjawab tapi dia masih bergelut dengan sakit di dada kirinya,belum lagi hidungnya yang masih mengeluarkan darah.

"Non" merasa tidak ada sautan dari nona mudanya,mbok Bok-jo langsung membuka knop pintu kamar

Kreekkk

Pintu terbuka,Mbok bok-jo langsung masuk

"Non mbok taruh di...Non Ji...ap..yang.."

"Nona JISOO!"

Jakarta,08-Maret-2024

Rumit (JENSOO x SIBLINGS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang