Jisoo memarkirkan mobilnya matanya sedikit menyipit saat melihat sesuatu yang asing,dia mempertajamkan pandangannya, Wajahnya memerah ,kedua tangannya mengepal ,dia keluar dari mobilnya dengan wajah penuh dengan kemarahan.
Jennie orang yang sudah membuat suasana damai Jisoo menjadi panas. Tapi Jisoo tetaplah Jisoo yang tidak suka banyak bicara dan malas mencari ribut,tapi dia sedikit kehilangan kendali jika menghadapi Jennie.
"Hayloser"
Jisoo hanya diam namun matanya seperti mengatakan sesuatu.
"Adem juga ya rumahnya,udah lama gak kesini" Jennie berucap remeh.
"Mbok " Teriak Jisoo tanpa menggubris omongan Jennie.
Tak lama mbok bok-jo datang dengan wajah yang merasa bersalah mbok bok-jo menghampiri nona mudanya.
"Iya non"
"Siapa yang bukain gerbang buat manusia ini?" Tanya Jisoo
Lidah mbok bok-jo mendadak Tak bisa bicara dengan baik,kikuk dan bingung tanpa permisi irene masuk begitu saja,membuat Jisoo terkejut sama mbok bok-jo sebaliknya.
"Wahhh rumahnya gak jauh beda ya,masih Kaya dulu" kata Jennie
Telapak tangan Jisoo memutih karna terlalu kuat mengepal tanganya sedari tadi . Kesabaran jisoo sudah tidak bisa di bendung lagi.
Jisoo meraih tangan Jennie tapi dengan cepat Jennie menepis. "jangan sentuh gue dengan tangan kotor lo itu" kata Jennie sarkas.
Sepertinya suasana semakin buruk,mbo bok-jo pun bingung harus berbuat apa
"keluar" Usir Jisoo . Namun Jennie tap perdulu dan melihat sekitar.
"Tante pelakor bukannya udah pulang ya,kok gak ada,kangen pengen liat" Jennie masih ingin memancing kesabaran Jisoo, bukan Jennie kalau tidak batu.
Jisoo sudah tidak tau bagaimana cara mengusir makhluk astral jenis Jennie ini.
"ehh kecoa"
"mana kecoaaaa,aaaaaaa"
Karakter Jennie berubah 360 derajat dari sebelumnya,from gak ada akhlak to penakut,hahaha sontak saja membuat Jisoo dan mbok bok-jo sedikit tersenyum sebenarnya ingin ngakak namun ingat situasi.
Jennie berlari keluar dari rumah,Jisoo tidak menyangka bahwa idenya akan berhasil 110%
Nyatanya kecoa yang ia maksud tidak ada sama sekali,tidak ada akhlak memang.
*********
Taehyung berjalan di pinggir lapangan sembari berpikir keras,entah apa yang membuat nya berpikir pagi-pagi buta seperti ini
Selang beberapa langkah Taehyung menagkap sosok perempuan yang selalu ia puja nan sanjung,Jisoo?
Tumben sekali perempuan itu datang sepagi ini,sendiri lagi,kan jadi pengen nyamperin. Bukan Taehyung dong kalau gak gercep,
"Pagi Jisoo" sapa Taehyung dengan senyum yang mengembang . Jisoo membalas senyuman.
Betapa lemahnya hati Taehyung bisa di balas senyuman dari perempuan taksirannya itu
"Tumben pagi betul datangnya?" tanya Taehyung
"Kebetulan gue ketemu sama lo,ikut gw" Jawab Jisoo lansung menyeret Taehyung kesuatu tempat.
*****
Sooya baru saja pulang kerumah ,karna kemarin dia harus mengurus harta gono-gini dengan mantan suaminya ,dan harus keluar kota