J-13

576 75 5
                                    

🌸🌸🌸


Jeno menghentikan mobilnya di tempat parkir butik milik ibunya. Bukan salahsatu store J'Clair, tapi butik yang memang ibunya bangun sendiri sebelum mendirikan J'Clair. Lebih tepatnya seperti sebuah agensi yang memang khusus untuk merancang gaun-gaun yang dipesan secara pribadi. Semua orang mengenal siapa Jessica Jung, sebelum menjadi pendiri J'Clair. Karena Jessica Jung sudah banyak dikenal dengan rancangannya yang luar biasa. Bahkan dia juga sering mengadakan fashion show di luar J'Clair collection event. Dan Haechan tidak pernah melewatkan satu kalipun acara ini.

"Tunggu sebentar. Jangan masuk dulu ke dalam." Pinta Jaemin sambil menggenggam lengan Jeno. Gadis itu masih gugup sepertinya.

"Baiklah." Jeno menyetujui. Menunggu hingga keksihnya siap. Pemuda Lee itu juga merasa ini terlalu cepat untuk Jaemin.

Jeno melihat gawainya yang menampilkan pesan jika Doyoung juga ada di dalam bersama ibunya. Mereka sedang fitting untuk gaun Doyoung. Jeno kemudian mengetikkan balasan jika dirinya sudah sampai di butik.

"Oke. I'm ready! You can do it, Jaem!" Jaemin sekali menghembuskan nafasnya. Jeno hanya terkekeh melihat tingkah Jaemin yang sedari tadi menarik dan menghembuskan nafasnya. Terlihat mirip dengan ibu-ibu yang akan melahirkan.

Pemuda Lee itu mengusap keringat di dahi Jaemin. Kemudian mengelus pipi kekasihnya dan tersenyum, seraya berkata "Ayo kita masuk. Doyoung-noona juga ada di dalam. Jadi tidak perlu khawatir."

Jaemin mengangguk lucu. Gadis itu mengikuti Jeno yang keluar dari mobilnya. Setelah Jaemin keluar dari mobil, Jeno dengan segera menautkan jemarinya pada jemari Jaemin. Mereka kemudian melangkah masuk ke dalam dengan Jaemin mengekor di belakang Jeno.

"Oh, Jeno-ya, kamu sudah datang?" itu suara Doyoung yang menyapa. Gadis itu sedang berdiri dengan merentangkan kedua tangannya. Doyoung terlihat cantik dengan gaun berwarna hitam legam. Dia di kelilingi oleh beberapa pegawai sambil sesekali memeriksa gaun Doyoung apakah ukurannya sudah sesuai atau tidak.

"Mana eomma?"

"Dia sedang menerima panggilan. Halo Jaemin." Doyoung menyapa setelah melihat Jaemin di belakang Jeno. Gadis itu tersenyum seperti biasanya. Jaemin dengan sedikit canggung membalas sapaan Doyoung dan kemudian mengangguk kecil. Dirinya masih gugup.

"Doyoung-ah, ibumu bilang dia ingin jika gaunmu itu senada dengannya, apa kita ganti saja warnanya? Oh? Jeno, kamu sudah datang rupanya." Sooyeon keluar dari ruangan di sebelah ruang ganti. Kemudian dia tersenyum lebar saat menyadari gadis di belakang Jeno.

"Aigoo... siapa ini?" ujar Sooyeon heboh. Mendekat ke arah Jaemin yang masih menggenggam tangan Jeno.

Sooyeon mendekat kemudian memeluk Jaemin dan mengelus punggung gadis itu. Jaemin terlihat cantik, pantas saja anak bungsunya sangat menyukai Jaemin. Wanita yang sudah mempunyai dua anak itu memandang Jaemin dari atas hingga bawah. Katakanlah jika dia kurang sopan, hanya saja ini refleks Sooyeon ketika baru bertemu dengan orang baru. Jaemin yang ditatap seperti itu menunduk malu sambil mengeratkan genggamannya di jemari Jeno. Jeno yang sadar akan perilaku Jaemin kemudian menegur ibunya untuk tidak berlebihan memandang Jaemin.

Sooyeon tersenyum canggung tidak menyadari kebiasaannya. Jeno hanya menggelengkan kepalanya, kebiasaan ibunya yang satu itu tidak bisa dirubah.

"Sudah makan, sayang?" Tanya Sooyeon kepada Jaemin. Jaemin menggeleng pelan. Karena memang belum waktunya makan malam dan dia baru pulang dari kantor.

"Nanti kita makan bersama, kebetulan tadi Doyoung sudah memesan makanan untuk kita." Sooyeon itu tipikal orang yang mudah ramah kepada perempuan. Sehingga banyak sekali perempuan yang mengidolakan ibu dari dua anak ini—termasuk Lee Haechan. Berbeda dengan keturunan Jung lainnya, Sooyeon memang terlihat lebih hangat, meskipun saat dia bekerja kentara tipikal keluarga Jung sekali. Dingin tanpa ekspresi.

[Nomin] J untuk JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang