37. Everything Heals

255 66 17
                                    

“Jadi tanggal untuk gala premier sudah pasti 31 Januari?”

“Ya, aku sudah membicarakannya dengan pihak bioskop”

“Bagaimana dengan trailernya, Jo? Apa kau sudah bertanya pada para editor?”

“Trailer dan poster film, keduanya sudah selesai, aku sudah mengirimkannya pada email kalian semua”

“Baiklah akan aku cek. Lalu bagaimana dengan pemilihan panitia?”

“Pemilihannya sudah selesai, setelah penyaringan kami mendapatkan total 30 panitia. Kami semua harus mulai meeting pekan depan” jelas Joanna sembari menatap kalender miliknya yang dipenuhi lingkaran warna-warni.

Doy, Mark, Johnny dan Joanna. Keempat pemuda itu terlihat sedang duduk berkumpul di sofa. Mereka semua terlihat serius, membicarakan langkah terpenting untuk mempromosikan Forbidden Chemistry yang tak lain adalah Gala Premier.

Rencana ini sudah Doy rencanakan dari jauh-jauh hari. Mulai dari tempat, dekorasi dan juga sponsor. Semua rencananya sudah tersusun rapih, kecuali untuk line up acara.

“Tidak, sepertinya kami harus mulai meeting minggu ini” ucap Doy.

“Kalau begitu tinggal tentukan tanggalnya saja”

“Tunggu, kami harus memastikan jika Joanna sudah menuntuaskan semua pekerjaannya” ungkap Johnny.

Doy melirik wanita di sampingnya. “Kira-kira kau akan selesai kapan?”

“Umm... Lusa?”

“Apa kau yakin?”

Joanna melirik kalender di hadapannya. Muncul keraguan kecil karena lusa ia mempunyai rencana untuk mendatangi seseorang. Jika lusa ia benar-benar akan mendatangi orang tersebut, berarti Joanna hanya memiliki waktu selama satu hari untuk menyelesaikan semua tugasnya.

“Yakin” balasnya, menatap Doy tanpa keraguan.

“Baiklah, kalau begitu lusa” Mark membulatkan keputusannya.

“Baiklah, aku akan menyuruh asistenku untuk menginformasikan meetingnya” jelas Doy, meraih ponsel dan langsung menekan nomor telepon yang sudah ia hapal di luar kepala.

Pria itu bangkit berdiri dan berjalan menjauh untuk menelpon. Johnny berjalan meraih airpods di meja kerja, lalu memakaikannya agar bisa menonton trailer yang sudah Joanna kirimkan lewat email. Mark merebut sebelah airpods dan ikut menonton trailer bersama Johnny, sementara Joanna sedang sibuk melingkarkan tanggal pada kalender menggunakan spidol bewarna pink pastel.

“Bagaimana menurutmu?” tanya Johnny setelah video pendek pada laptopnya selesai diputar.

“Aku menyukainya” Mark menarik kerah kemejanya kasar.

Johnny mengangkat sebelah alisnya dan menyeringai. “Benarkah?”

“Yeahh” Mark melepaskan sebelah airpod dan memberikannya pada Johnny. Ia benar-benar sudah menjawab dengan jujur. Yah... Meskipun ia merasa sedikit panas karena harus kembali menyaksikan potongan-potongan adegan panas yang dimainkan oleh Skyla dan Jaehyun. “Ini sudah lebih dari cukup”

“Kalau begitu nanti sore aku akan mengunggahnya di youtube” Johnny menutup layar laptopnya.

Tak lama setelah itu, Doy kembali bergabung dengan ketiga temannya yang ada di sofa.

“Kau sudah menyampaikannya?”

Tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya, Doy mengangguk.

“Huhh!” Johnny meluruskan kedua pergelangan tangannya tinggi. Akhirnya ia bisa mengisi perutnya yang sejak tadi sudah berteriak kelaparan. “Kalau begitu saatnya makan siang”

MoonBiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang