13. The Unpleasantness [🔞]

1K 92 27
                                    

Jaehyun membuka pintu penumpang Mercedes Benz-AMG GT R abu-abu, membiarkan Skyla merangkak masuk ke dalam sebelum menutupnya kembali.

Dia langsung menyalakan mesin setelah memasang sabuk pengaman. Lalu beralih pada pemutar MP3 yang sudah tersambung dengan ponselnya. Seketika seisi mobil dipenuhi dengan suara musik trompet.

Skyla menolehkan kepalanya, memandang Jaehyun yang sedang menyetir hanya menggunakan sebelah tangan. Tingkat ketampanannya langsung naik 10 kali lipat. Apa lagi saat kepalanya bergerak ke atas dan kebawah, mengikuti alunan dari musik jazz yang memanjakan telinga.

Everything Happens To Me, lagu yang dibawakan Chet Baker ini memang sangat cocok untuk didengarkan saat malam hari. Terlebih Jaehyun sangat menyukai lagu seperti ini. Namun pria itu terlihat terlalu santai, padahal beberapa menit lalu dia baru saja melakukan hal yang sudah dia sepakati dengan Skyla untuk tidak dilakukan.

Jaehyun sama sekali tidak menyinggung kejadian saat dia berbicara dengan Mark. Baiklah, jangankan menyinggung, sedari tadi pria itu tidak mengucapkan sepatah katapun pada Skyla.

Ayolah! Apakah Skyla harus mengungkitnya terlebih dahulu? Mengapa dia malah terlihat setenang ini?

“Jaehyun” akhirnya ia memutuskan untuk memanggilnya.

Alih-alih menjawab, Jaehyun malah menggenggam jari-jari Skyla dengan sebelah tangannya. Dia mengelus, mengangkat, dan menghirup bau tangan Skyla ; manis.

Bau yang dikeluarkan dari tubuh Skyla memang tidak pernah berubah. Sejak dulu perempuan itu memiliki bau yang sangat khas dan kuat, dan inilah salah satu hal yang Jaehyun suka dari kekasihnya.

“Jaehyun, aku memanggilmu”

Lagi-lagi, pria itu tidak menanggapi. Dia malah mengecup tangan Skyla dan mengelusnya lembut.

“Jung Jaehyun”

“Ya?” akhirnya dia menjawab.

“Apa tidak ada yang ingin kau bicarakan denganku?”

Jaehyun berbalik dan menatap ke arah Skyla sebentar sebelum matanya kembali ke arah jalan.

“Kau cantik”

Skyla menghela napasnya. “Bukan itu”

“Lalu?”

“Kenapa kau harus memperlakukanku seperti itu?”

“Seperti itu?” Jaehyun mengulangi pertanyaan Skyla karena dia sama sekali tidak mengerti.

“Ya, bukankah kita sudah pernah membicarakannya? Aku kira kau sudah sepakat, tapi kenapa kau malah melakukannya tepat di depan Mark?”

Jaehyun melepas genggaman tangannya, lalu fokus menyetir dengan kedua alis yang bertautan. Dia terlihat... Kesal.

“Aku sedang berbicara denganmu, Jaehyun” Skyla mengucapkannya dengan sabar.

Sementara Jaehyun, dia terlihat sangat tidak nyaman. “Aku berteman cukup baik dengan Mark, begitu juga dengan kau yang sudah berteman lama dengannya. Lalu apa salahnya untuk menunjukkan hubungan kita di hadapan seorang teman?”

“Jaehyun, aku sudah berjanji padamu untuk tidak memberitahukan soal kita pada siapapun selain manager dan orang tuaku. Apa kau tidak memikirkan perasaanku? Bahkan aku rela untuk tidak mengatakan apa-apa pada sahabatku”

“Sahabat? Dengan jadwal sepadat itu, apa kau masih mempunyai sahabat?”

“Kenapa kau bertanya seperti itu padaku?”

“Ayo cepat beri tahu aku, siapa sahabat mu?”

Skyla melotot tak percaya. “J-jaehyun? Sebenarnya ada apa denganmu?!”

MoonBiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang