BAB 18 RELAKAN JISOO

1K 82 0
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa buat vote dan follow..

Biar makin seru ceritanya...

Yuk bisa yuk....








Sudah satu bulan park belun juga menunjukan kemajuannya. Park masih betah dalam tidur panjangnya.

Hanbin dah IU sebenarnya sudah tau kalau park akan lama dalam komanya karena park tidak merespon apapun yang dokter berikan kepadanya.

Bahkan park beberapa kali kehilangan detak jantungnya namun berhasil selamat akibat bantuan alat yang menopangnya.

Hari ini hanbin dan IU dipanggil ke ruangan dokter untuk mendengar perkembangan park minggu ini.

"Selamat siang dok" ucap hanbin

"Selamat siang tuan, nyonya
Silakan duduk" jawab dokter

"Bagaimana perkembangan park minggu ini dok?" Tanya hanbin

"Saya harus jujur tuan,
Park sebenarnya tersiksa dengan kondisinya yang sekarang" ucap dokter

''Apa maksudnya dengan anda mengucapkan kata bahwa anakku sekarang tersiksa?'' Tanya IU

"Sebenarnya saya sebagai tim dokter ingin membicarakannya minggu lalu tapi saya yakin park akan segera sadar, tapi saya harus dengan berat hati kenyampaikan hal ini" jelas dokter

"Apa yang ingin dokter sampaikan?" Tanya hanbin

"Sebenarnya kesadaran park hanya ditopang alat saja ini sudah terjadi seminggu lalu, park sebenarnya sudah pergi meninggalkan kita
Kita hanya terus menunda kepergian park melalui alat tersebut" jelas dokter

"Maksud dokter sesungguhnya anak saya sudah meninggal tapi karena alat anak saya masih bisa hidup sekarang?" Ucap kristal sambil menangis

"Saya hanya menyarankan semuanya harus merelakan kepergian park kerena usaha apapun kita hanya menyiksa park sekarang ini" ucap dokter

"Beri saya waktu sampai besok, jika park benar-benar tidak sadar juga saya papinya sendiri yang akan merelakannya" jawab hanbin

"Apa papi yakin dengan keputusan papi?" Tanya krital

"Kita sudah menunggu park bangun selama satu bulan ini, papi hanya ingin park bahagia walaupun bahagianya bukan sama kita lagi

Cukup papi menyiksa park dengan terus berusaha membuatnya bersama kita, kita harus relakan park pergi mami demi kebahagian park juga" jelas hanbin sambil memeluk istrinya

"Mami gagal menjadi mami buat park, mami gagal papi" IU menangis dipelukan hanbin suaminya

"Kita siapkan semuanya untuk besok" ucap hanbin sambil mengelus punggung istrinya

Hanbin dan IU menuju ruangan park dan melihat jisoo sedang mengusap wajah park yang sedang terbaring seperti biasa.

"Jisoo" ucap hanbin

"Ya papi, bagaimana apa kata dokter
Kapan park akan sadar pi?" Tanya jisoo dengan senyum manisnya

Hanbin hanya diam tidak manjawab pertanyaan jisoo.

"Maaf papi, tapi kita jangan menyerah nanti park pasti akan sadar jika waktunya tiba" ucap jisoo memberikan semangat pada dirinya sendiri dan juga orang tua park

"Sayang, kamu harus bangun
Aku janji akan berikan apapun yang kamu mau, hadiah dan semua yang pelukan serta ciuman selamat malam yang selalu kamu inginkan sebelum tidur sama seperti yang kamu ceritakan kalau  papi selalu mencium mami sebelum mereka pergi tidur

Perjalanan cinta JENNIE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang