BAB 19 MAAF

924 74 1
                                    

Lanjut yuk...

Bisa yuk 2 bab lagi malam ini biar tuntas janji sampai bab 20...

Jangan lupa terus vote dan follow biar ceritanya panjang babnya...

Yuk kuat yuk....

Jangan ada yang naro bawang disini ya...


Semuanya berkumpul malam ini untuk meminta maaf kepada park. Hanya jisoo yang dari siang hanya duduk terdiam disofa tidak jauh dari tempat park tidur.

Semua orang berusaha membuat jisoo bicara tapi tatapan mata jisoo seolah kosong. Jisoo juga tidak makan dan hanya meminum susu sejak tadi siang.

Sehun dan kristal berusaha berbicara dan meminta jisoo untuk merelakan park tapi jisoo hanya diam dan sesekali menangis seperti sedang mengingat kembali semua perjuangan park dan perjuangan dirinya sampai bisa dititik yang sekarang.

Jisoo seperti kehilangan separuh jiwanya mengetahui park akan pergi untuk selamanya besok pagi. IU dan hanbin juga sudah mempersiapkan semuanya untuk besok pagi. Semua berusaha tegar didepan jisoo termasuk jennie sahabat jisoo yang setia disamping sahabatnya yang mungkin sekarang hati dan perasaannya sedang hancur mengetahui park akan pergi secepat ini.

"Kita tinggalkan jisoo dan park berdua malam ini" ucap sehun

"Benar, mereka butuh waktu bersama untuk terakhir kalinya" ucap hanbin

"Kita harus biarkan jisoo merelakan sendiri kepargian park agar tidak ada penyesalan dihati jisoo" lanjut sehun

Mendengar permintaan sehun dan hanbin semuanya keluar meninggalkan jisoo sendirian dirumah sakit.

Jam sudah menunjukan tengah malam jisoo masih saja diam diposisi yang sama dengan matanya selalu melihat ke arah park yang sedang tertidur.

Hanbin dan IU sudah pulang untuk mempersiapkan diri mereka untuk keputusan terbesar yaitu merelakan anak mereka satu-satunya pergi untuk selamanya.

Jisoo akhirnya bangun dan mulai mendekati park lagi dan berbaring disamping kekasihnya. Kasur park memang dibuat agak besar karena jisoo sering menginap disana dan tidur disamping park hingga pagi.

Jisoo mengusap kepala park sambil tersenyum melihat kekasihnya yang masih setia menutup matanya.

"Kau tau sayang, aku ingin sekali ketika aku bangun besok kau memeluk ku sama seperti mu yang selalu memelukku ketika aku takut tidur sendirian dan menjagaku dari jauh ketika aku sudah tertidur

Sayang, apa aku harus kerelakan mu pergi demi kebahagiaan mu ditempat lain. Apa aku tidak bisa mendapatkan kesempatan kedua darimu?, apa aku tidak bisa membahagiakan mu sekali lagi?.

Aku hanya anak manja yang ingin selalu dimanja olehmu, kebahagian ku hanya kamu park chaeyoung dan aku tidak mau yang lainnya lagi.

Aku tau aku salah tapi aku mohon kasih aku kesempatan sekarang untuk membahagiakan mu, aku takut malam ini segera pagi dan semuanya harus berakhir.

Sayang aku mohon jangan hukum aku dengan harus merelakan kepergianmu besok. Aku tidak sanggup park hidup tanpamu karena kau sumber kebahagiaanku dulu, sekarang dan selamanya.

Kita dulu pernah janji setelah lulus kuliah dan sama-sama bekerja kita akan menikah dan tinggal dirumah yang kita beli sendiri dan tinggal disana berdua saja tanpa ayah, ibu, mami dan juga papi yang selalu menganggap aku dan kamu hanya anak manja yang tidak bisa hidup tanpa bantuan mereka.

Bangun sayang, buktikan kesetiaanku sekarang, aku takut park, aku takut sekarang dan perlu pelukan darimu. Pelukan hangat seperti yang kau sering lakukan kepada ku setiap aku takut dimalam hari karena gelap atau karena suara petir yang datang dimalam hari" jisoo terus saja berbicara semua yang ia rasakan malam ini sambil menangis dan memeluk erat park

Park hanya diam dan tetap setia menutup matanya sampai jisoo terus menangis dan tertidur memeluk park sampai pagipun datang.

Hanbin dan IU datang sekitar jam tujuh pagi karena semua alat park akan dicabut jam sepuluh pagi ini.

Mereka melihat jisoo masih tertidur bersama park sambil jisoo memeluk park denga erat seolah tidak mau pagi yang berkabung ini datang menghampiri mereka berdua.

Seolah jisoo sedang menikmati hari terakhirnya bersama park yang sebentar lagi akan meninggalkannya selamanya.

"Kita biarkan saja sampai waktunya tiba nanti" ucap IU

"Tapi dokter akan kesini jam sembilan untuk mengecek park untuk terakhir kalinya" jawab hanbin

"Papi lihat mata jisoo seperti habis manangis semalaman dan kita sebagai orang tua park harus mengerti posisi jisoo yang paling terluka setelah kita jadi kita biarkan dulu saja" jelas UI

''Baik lah sebaiknya kita siapkan sarapan untuk jisoo ketika dia bangun nanti" balas hanbin

Jisoo terbangun saat ayahnya membangunkannya karena waktunya park untuk diperiksa untuk terakhir kalinya.

"Sayang bangun" ucap sehun

"Jisoo tidak mau bangun ayah, ini belum pagi" ucap jisoo yang terus memeluk park bahkan sekarang tambah erat seolah waktunya sudah hampir habis

"Ini waktunya park dicek oleh dokter, jadi kamu harus bangun dari kasur park" sehun mulai memaksa jisoo untuk bangun

"Ayah, ini belum pagi
Dan park akan diperiksa dokter jam sembilan
Jisoo tau itu ayah" jawab jisoo

"Tapi"

"Biarkan sehun, biarkan saja jisoo terus seperti itu sampai jisoo siap melepas park dengan sendirinya" ucap hanbin

"Tapi ini sudah waktunya park untuk dicek kondisinya" ucap sehun

"Dokter akan mengecek park dengan posisi seperti itu, biarkan jisoo sehun
Dia yang sekarang sedang terluka dan kita hanya wajib membiarkan sampai jisoo sendiri yang melepas kepergian park dijam sepuluh nanti" jelas hanbin

Sehun dan kristal bergabung dengan hanbin dan IU duduk dikursi sambil melihat jisoo yang terus memeluk park dan terus saja menutup matanya bersama kekasihnya seolah tidak mau bangun dari tidurnya dan takut menghadapi pagi ini.

Lisa dan jennie serta orang tua mereka sudah datang untuk melihat proses kepergian park hari ini. Jujur selain jisoo, lisa dan jennie juga ikut terluka atas keputusan hanbin dan IU ini.

Lisa dan jennie adalah sahabat park. Terlebih lisa menganggap park seperti kakaknya yang selalu memberikan nasehat lisa untuk tidak selalu mengalah dalam hal menyelesaikan masalah cintanya dengan jennie.

Sedangkan jennie menganggap park sebagai kakaknya semenjak park mendekati sahabatnya jisoo fan selalu memperhatikan makan jennie dan juga jisoo ketika mereka lagi bersama.

"Ini sudah waktunya, kondisi park masih sama dan kita harus mencabut semuanya sesuai rencana awal" ucap dokter

"Aku mohon jangan papi, jisoo yakin park akan bangun
Jisoo hanya ingin papi menunggu sebentar
Semalam semalam jisoo bertemu dengan park, dan dia menyuruh kita jangan menyerah dan sabar manunggu sedikit lagi" jisoo menangis memohon kepada hanbin

"Papi tidak mau menyiksa park lagi jisoo, sehun tolong buat jisoo tenang karena park sudah waktunya untuk pergi sekarang" jelas hanbin




Udah ya...

Park bener akan pergi....

Maaf ya jisoo...

Tungguin bentar lagi ya...

Jangan lupa vote dan follow....

Perjalanan cinta JENNIE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang