BAB 27 JANGAN TERGODA

1.2K 75 0
                                    

Lanjut ya...

Yang nulis lagi semangat nih...

Hari ini udah publis 7 bab...

Yuk semangat biar sampa bab 30...

Bisa yuk bisa....











Jisoo yang baru selesai dangan mandinya sedang duduk dimeja riasnya dan mengeringkan rambutnya.

Park yang terpesona melihat kekasihnya hanya bisa diam dan terus saja menatap jisoo tanpa berkedip.

Jisoo yang telah selesai mengeringkan rambutnya mulai menghampiri kekasihnya yang masih juga terpesona dengan kecantikannya.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya jisoo

"Kamu cantik memakai ini" park memeji jisoo sambil menunjuk handuk mandi jisoo

"Aku lupa ambil piyama tidur ku dan bajuku yang tadi sudah aku masukan ke cucian kotor" jalas jisoo

"Ya tuhan, ternyata dibalik handuk nya kekasihku tidak memakai apapun.
Tahan park chaeyoung ingat bagaimana galaknya ayah sehun" batin park sambil melihat lekuk tubuh jisoo yang terlihat indah memakai handuk mandinya

"Pakai piyama mu sayang, jangan menggodaku" ucap park

"Aku tidak sedang menggodamu" jisoo malah duduk disebelah park yang sudah duduk terlebih dulu dikasur jisoo

"Sayang, aku mohon jangan seperti ini" balas park yang melihat jisoo agak agresif malam ini

"Aku merindukanmu park chaeyoung" jawab jisoo sambil membelai pipi kekasihnya

"Sayang, pakai piyama mu" ucap park sambil menutup matanya

"Sayang, liat aku sekarang" balaas jisoo

Park terkejut melihat jisoo tersenyum kepadanya dan mendekatkan wajahnya kewajahnya.

"Sungguh indah wajahmu sayang, aku bisa pingsan jika melihat mu sedekat ini" ucap park yang kembali terpesona melihat kecantikan kekasihnya

"Jangan pingsan sayang tapi cium aku sekarang" jawab jisoo yang mendorong park dan terjatuh diatas tubuh kekasihnya

Park langsung mencium bibir manis  jisoo dengan mesra dan melumat secara perlahan agar jisoo langsung membalas ciumannya

Tidak lama jisoo langsung merespon ciuman park dan terjadilah ciuman panas malam ini antara jisoo dan park.

Entah kenapa malam ini jisoo begitu menggoda park dengan semua kecantikan yang jisoo punya sejak lahir park adalah manusia paling beruntung bisa memiliki kekasih secantik dan sebaik jisoo.

Park mulai menciumi leher jenjang jisoo dab terus menjilatinya seperti sudah tebawa nafsunya, jisoopun tidak kalah nafsunya membelai dada park dengan menaikkan kaos yang park kenakan malam ini.

Park sudah benar-benar terbawa nafsu dunianya dan mulai meninggalkan jejak kepemilikan dileher jenjang jisoo. Park sudah mulai lupa batasannya dan jisoo juga menikmati sentuhan park ke padanya.

Park baru sadar ketika melihat jejak kepemilikannya yang sangat terlihat nyata didepan matanya.

"Maaf sayang" ucap park

"Aku juga tebawa suasana" balas jisoo

Jisoo berlari menuju meja riasnya dan melihat jejak yang ditinggalkan park di leher jenjangnya yang begitunya terlihat.

"Bagaimana ini sayang?" Tanya jisoo

"Aku benar-benar minta maaf sayang" jawab park

"Aku takut mami dan papi atau ibu dan ayah tau soal tanda ini" jisoo mulai khawatir

"Aku akan menjelaskannya ke mereka dan meminta maaf atas tidakan ku ini kepada mu" jelas park

"Aku juga salah disini, jadi kamu juga gangan merasa dirimu saja yang salah" balas jisoo

Jisoo dan park akhirnya meninton film seperti biasa. Park tau jisoo masih khawatir dengan tanda kepemilikan yang iya tinggalkan tadi. Itu bisa terlihat dari jisoo yang terus melamun sepanjang menonton film.

"Sayang, jangan takut, aku janji akan jelaskan semuanya ke ibu dan ayah juga mami sama papi" park memeluk jisoo

"Iya sayang"singkat jisoo

"Sebaiknya kita tidur saja ini juga sudah malam, aku besok juga ada kuliah pagi" ucap park

"Ya sudah kita tidur saja" balas jisoo

Park dan jisoo akhirnya tidur sambil berpaelukan seperti biasanya.











Sementara dirumah lisa.

Lisa terus mengerjakan skripsinya dengan terua melakukan bimbingan  dengan dosen pembimbingnya yang berada diparis.

Hari ini lisa mengadakan bimbingan dijam tiga pagi karena prof.cullen sedang memberikan banyak saran dan mareri baru yang akan membantu skripsi lisa.

Lisa tau dirinya harus terus mengejar skripsinya yang sudah akan siap dalam watu beberapa minggu lagi dan akan segera menghadapi sidang skripsinya.

"Semangat lisa" batin lisa menyemangati dirinya sendiri.

Jujur lisa sangat lelah hari ini karena bimbingannya baru selasai dijam tujuh pagi. Lisa akhirnya tertidur setelah bimbingannya selesai.

Jennie yang datang untuk mengajak lisa untuk sarapan pagi bersama langsung menyiapkan sarapan untuk alon suaminya yang masih ada dikamar.

"Aku harap kamu suka masakanku" batin jennie yang berjalan menuju kamar lisa

Setelah sampai jennie terkejut melihat lisa yang masih tidur dengan nyamannya di jam sembilan pagi.

Biasanya lisa sudah bangun dijam tujuh atau dijam delapan. Jennie sampai melihat lisa masih dengan kemuja lengkapnya. Jennie tau losa baru saja mengadakan bimbingan untuk skripsinya kerena laptop lisa ada didekat lisa saat lisa tertidur.

"Kamu begitu lelah mengerjakan skripsimu, aku berharap kamu bisa jaga kesehatan mu

Aku tidak mau melihatmu sakit sayang, semoga kamu bisa lulus dengan nilai terbaikmu dan membuat semu orang bangga dengan semua perjuanganmu termasuk aku yang bangga memilikimu" ucap jennie sambil mengusap pipi lisa

Jennie akhirnya meninggalkan lisa dan pergi dari kamarnya karena tidak tega membangunkan kekasihnya tersebut.

Jennie pergi kekampusnya dengan supir lisa dan mulai kuliahnya dijam sepuluh pagi ini.











Udah ya...

Jangan lupa buat vote dan follownya...

Cerita ini masih akan panjang babnya jadi tenang aja....

Perjalanan cinta JENNIE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang