CHAPTER 22

0 0 0
                                    

ARC HIDING IN THE BUILDING
PART II

" Selamat datang, di dunia yang penuh dengan tipuan dan khayalan. " - Author

Seorang wanita remaja, bernama Lica, wanita yang mempunyai wajah cantik dan menawan, namun bagaimana jika semua daya tariknya hanya sekedar tempelan ?, Bagaimana jika semua itu hanya tipuan atau bahkan khayalan semata ?.
Jika wajah cantik dan menawan itu adalah kekuatan bagi Lica, lantas apa kelemahannya ?...

" Aku sudah bosan hidup dengan banyak tekanan, aku tidak tahan akan semua tipu daya, dan bahkan aku kadang tidak tahu siapa aku sebenarnya, aku...., Bosan. " - Lica

Baginya, hidup di dunia dengan banyak tekanan, adalah hal yang sangat tidak masuk akal, serta sangat membosankan.
Namun, hal-hal yang menyebabkan banyak tekanan seperti ini, ialah salah satu hal yang sudah pasti akan di alami oleh setiap remaja.
Hal-hal yang membuat banyak tekanan dan depresi, adalah satu hal yang cukup membantu para remaja, untuk sadar betapa kejamnya dunia nyata !.

Lica, berusaha menguatkan dirinya, dari segala hal yang bisa membuatnya depresi dan menyebabkan ia melupakan dirinya sendiri.

" Sebagai manusia, kamu harus mempunyai jati diri serta jalan takdirmu sendiri.
Agar kamu bisa melihat realita dunia, dan agar kamu bisa mencari jawabanmu, atas pertanyaan, untuk apa kamu hidup di dunia ini. " - Author

Jalan takdir mereka sendiri...

"  Aku bisa bebas melakukan apa saja !.
Karena aku seorang remaja !. " - Lica

" Mungkin aku memang bodoh, tetapi aku memiliki wajah yang tampan, dan tentu saja aku sudah pasti di dekati para wanita !. "  - Cayden

" Jangan tanya aku !, Tanya saja pada dunia ini.
Aku lelah berpura-pura !. " - Lucy

Syukurlah, mereka semua percaya diri.
Walau nyatanya mereka masih sulit menentukan jati diri mereka sendiri.

" Lalu sekarang bagaimana lica ?. " - Cayden

Lica diam, hanya diam, seperti orang yang tak ingin mendengar.

Ini aneh, tapi ini cukup menarik perhatian.

Sesungguhnya, Lica diam seperti ini, karena ia lelah, ia sudah tidak bisa berfikir. Ia terlalu lelah untuk menemukan bagaimana cara dia dan cayden agar bisa tetap hidup.

" Lica... " - Cayden

* Diamlah bodoh !.

Ini adalah titik dimana, seorang remaja, seorang wanita bernama lica, kehilangan semua jalan pikirannya.

" Licaaaaa !. " - Cayden

* Sekali lagi kau berteriak, ku tusuk leher mu .

Sayang sekali, cayden kamu mungkin...
Harus mati di tangan orang yang paling kau cintai...
Namun, jika cayden dibunuh, novel ini tidak akan seru lagi.
Jadi author akan diam dan akan lumut an.

( Mungkin author akan menjadi bodoh seperti cayden. )

" LICA KAU DENGAR TIDAK ?!. " - Cayden

EXPLODE !!!.

" DIAMLAH BODOH !!!!. " - Lica

Bang !.
Boom !.

" Lica....,
Kamu kenapa ?.
Kau... " . - Cayden

Sekarang, apakah kamu tau cayden, dimana tempat mu di hati lica ?...

Ya, walaupun itu lica punya hati sih.
Jangan terlalu berharap, pada wanita remaja, cayden.
Seharusnya, kau tetap pada tempat mu sendiri.

Tatapan mata kosong, sangat amat kosong. Raut wajah mencekam, dan gelagat mengerikan, di berikan secara cuma-cuma oleh Lica untuk Cayden.

Dan Lica bicara...

" Aku tidak apa-apa, maaf aku sudah membentak mu, sayangku. " - Lica

Anggap saja, kalau tadi itu adalah bukti cinta atau rasa sayang Lica terhadap mu Cayden.
Tolong...
Jangan terlalu dimasukkan ke hati.

In the name of God...
( She's lie to you. )

" Iya Lica, aku paham. Tidak apa-apa, tidak usah minta maaf.
Aku mengerti. " - Cayden

Sudah tidak tertolong lagi.

Lica, dimabuk akan kekuasaan.
Cayden, dimabuk akan perasaan.

2 hal yang jika disatukan ataupun digabungkan, ini akan menjadi kekuatan yang sangat powerfull, terlebih lagi hal ini akan menyebabkan hal-hal mengerikan.
Atau bahkan, akan menimbulkan kematian !.

" Cayden, sekarang masuklah kedalam mobil itu. " - Lica

" Apa kamu serius akan melakukan semua ini Lica ?. "
- Cayden

" Iya aku serius. " - Lica

Fun fact !.
Tidak ada raut wajah serius sedikitpun terlihat.

Setelah semua perbincangan yang cukup panjang dan begitu tegang, alhasil mereka berdua ( Lica & Cayden ), bergabung dengan Lucy !.

Mereka berdua, membuka pintu belakang mobil.

Dengan sangat santainya, mereka masuk dan duduk.

Cukup gila bukan ?.

( Suara pintu kemudi depan terbuka. )

*Knock-knock

Lica membuka kaca pintu belakang mobil.

" Kalian berdua sedang apa ?. " - Lucy

" Kau buta ya ?. " - Lica

Entah apa yang dipikirkan Lica si wanita jalang satu ini, tapi dia punya nyali besar untuk mengatakan aku buta.

" Kalau aku buta, aku tidak akan bisa mengendarai mobil ini, dasar otak cetek !. " - Lucy

" Oh benar juga, kami berdua menumpang ya, kami berdua lelah jalan kaki dari sekolah, dan diluar juga panas sekali.
Aku takut wajah ku memerah kalau terlalu lama diluar. "
- Lica

Cih.

" Dasar anak manja. " - Lucy

Aku tidak ingin membuat mereka merasa bahwa aku mencurigakan, aku ingin mereka berdua merasa nyaman dahulu, sebelum akhirnya mereka larut dalam perangkapku !.

HAHAHAHAH !!!
HAHAHAHAH !!!
HAHAHAHAH !!!
HAHAHAHAH !!!
HAHAHAHAH !!!
HAHAHAHAH !!!

SEKARANG...
SIAPA YANG LEBIH PINTAR ?...
LICA !.

HAHAHAHA HAHAHHA HAHAHAH
EAT IT U LITTLE SHIT !.

oh aku hampir lupa...

JANGAN HARAP ADA JALAN KELUAR UNTUK KALIAN BERDUA.

TO BE CONTINUE...

-----------------------------------------------------------------------------------

Hai guys, duh bener deh gua minta maaf bener-bener, sorry untuk nunggu lama part selanjutnya, maaf ya maaf .

Nah ini udh ada part baru juga, jadi silahkan dinikmati wahai para pembaca !!!.

Enjoy the show !.

Lov-lov

LUCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang