Day 6(A)

275 97 4
                                    

Deiji berdecak kesal saat tak menemukan Yeonjun di manapun. Sudah hampir sepuluh menit ia mencari ke seluruh penjuru rumah, tapi lelaki itu belum saja ketemu.

Hingga akhirnya Deiji teringat belum mencarinya ke taman belakang. Meski cukup lelah, ia langsung berjalan ke sana saja. Ia benar-benar membutuhkan Yeonjun sekarang.

"Yeonjun! Ya ampun.. gue cari kemana-mana ternyata di sini. Tau nggak sih, gue capek nyarinya." keluh Deiji sambil mendudukkan dirinya di kursi taman.

"Jam berapa ini? Kok kamu udah bangun? Kamu lupa ya, kalau hari ini sekolah libur karena ada olimpiade. Biasanya kamu tidur sampe sore kalau libur gini."

"Cerewet! Emang tau darimana Lo kalo hari libur gue tidur sampe sore?"

"Tuan Hwang,"

"Ish Papa cerita apa aja sih sama Lo."

"Banyak,"

"Huh.. btw Lo ngapain disini?"

"Ngasih makan ikan. Kenapa kamu nggak bilang kalo pelihara ikan? Tau gitu, aku ngasih makan tiap hari. Lihat, ikannya banyak yang mati."

Deiji langsung mendekat ke arah kolam untuk melihatnya secara langsung, "Mana gue tau kalo ada ikan disini. Banyak juga ya ikannya."

"Emang kamu nggak pernah kesini?" tanya Yeonjun sambil meraih jaring untuk mengambil ikan yang mati.

"Jarang banget. Kayaknya udah ada sebulan gue nggak kesini. Lagian gue jarang ada di rumah."

"Terus yang naruh ikannya disini siapa?"

"Tukang kebun kayaknya." jawab Deiji yang dibalas anggukan mengerti oleh Yeonjun.

"Oh ya, kenapa tadi kamu nyari aku?"

"Astaga sampe lupa. Gue mau minta tolong sama Lo. Please, Lo mau ya bantuin gue."

"Emang bantuin apa?"

Deiji terdiam beberapa detik sebelum menjawab,

"Ajarin gue masak." jawabnya yang sontak menghentikan kegiatan Yeonjun.

"Kamu nggak lagi mabuk, kan?"

"Ya nggak lah. Kan semalem gue nggak kemana-mana."

"Ooh, kamu masih ngantuk ya?"

"Enggak Yeonjun.. emang kenapa sih?"

"Kaget aja tiba-tiba kamu pengen belajar masak."

"Yaa gitu, pokoknya Lo harus bantuin gue."

"Iya deh, aku bantuin."

"Sipp. Kita belanja sekarang yuk, di kulkas gue lihat udah nggak ada apa-apa buat di masak."

"Sekarang? Jam segini belum buka supermarketnya."

"Hah emang iya? Terus bibi belanja pagi-pagi buta di mana dong?"

"Di pasar tradisional. Kamu mau belanja di sana aja?"

"Big no! Ogah gue kesana. Pasti tempatnya kotor, bau, jijik banget."

"Kamu belum pernah kesana tapi kok udah nyimpulin kayak gitu?"

"Yaa, kata orang gitu sih. Au ah pokoknya gue nggak mau kalo belanja di sana."

"Yaudah berarti nunggu supermarketnya buka."

"Harus banget ya? Nggak ada tempat lain gitu selain supermarket sama pasar? Gue udah nggak sabar nih."

"Nggak ada. Emang kenapa sih semangat banget pengen belajar masak?"

"Hmm nggak papa sih. Supermarketnya buka berapa jam lagi?"

Please, Don't Go [Choi Yeonjun]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang