Ah,Lusi benar-benar menyesal sekarang karena ia lebih memilih ke rooftop dari pada kantin sekolah. Niatnya ingin bersantai untuk menenangkan pikiran, kini malah di sungguhkan adegan romansa bak Romeo dan Juliet abal-abal.
Lihat saja, kini di depannya para tokoh utama sedang menjalankan peran mereka,cuih.
Oh no! Dia bukannya cemburu, tapi ia hanya merasa kesal karena bukannya pikirannya jadi tenang malah tambah ruwed.
"Leon, aku mohon sama kamu!" Ucap Jessy dengan lirih
Jika orang-orang melihat raut Jessy pasti akan merasa kasihan atau iba kepada gadis itu, seperti ada rasa ingin melindungi. Terlihat sangat rapuh.
"Untungnya?" Tanya Leon
"A-aku, aku mau jadi pacar kamu kok!" Jawab Jessy
Apa katanya tadi? Pacar? Apakah Leon baru saja menyatakan perasaannya kepada Jessy? Tapi, kenapa Jessy tadi sempat memohon akan sesuatu? Sebenarnya apa yang mereka bicarakan tadi?
Lusi terdiam sejenak.
Seharusnya dia tidak usah menguping pembicaraan ini kan? Ini privasi mereka. Ia tidak perlu ikut campur. Yang harus ia lakukan hanya terus menghindar dari mereka--para tokoh utama.
"Gue...."
Lusi membalikkan badannya, berjalan menjauh dari rooftop.
🌻🌻
"Ih Lusi, Lo dari mana aja?! Oliv nungguin tau..." Kata Oliv dengan nada yang terdengar manja
Lusi menatap malas kearah Oliv. "Jijik tau nggak?!"
"Jahat banget Lo!!" Ucap Oliv sambil mencebikkan bibirnya
"Pesenin gue makanan dong Liv" Pinta Lusi
"Males banget. Pesen aja sendiri sana!" Ucap Oliv sambil melipat kedua tangannya di dada pertanda ia merajuk
"Gitu banget lu jadi sahabat!! Gue sleding ilang biji kau!!"Kata Lusi ngegas
Oliv mencibir sinis Lusi. "Gue mana punya biji bodoh!!"
Namun, tak urung jika gadis itu langsung bangkit dari duduknya untuk memesan makanan dan minuman.
"Kaya biasa kan?" Tanya Oliv dan diangguki oleh Lusi
Sambil menunggu Oliv yang sedang memesan makanan untuk mereka berdua, ia sempatkan untuk membuka Instagram miliknya. Iseng saja sih siapa tau followers nya nambah.
Oh, ada pesan!!
Tapi, nomor siapa ini? Seperti nya salah kirim.
Karena penasaran isi pesan tersebut, Lusi tetap membukanya walaupun itu pesan bukan untuknya, may be.
+62838123456
Hai,gue Mrs.Miracle
Gimana hari-hari Lo? Damai? Tenang?
Yang gue liat sih gitu,
Gue harap gitu terus ya...hahahhahaLusi menatap pesan tersebut dengan pandangan yang sulit diartikan. Apa maksudnya?
Tak berselang lama, Oliv datang sambil membawa pesanan keduanya.
"Woy, kesambet kolong wewe tau rasa lu!!" Kata Oliv yang mengagetkan Lusi
"Apaan sih Lo! Rese banget deh" kesal Lusi
"Ya, Lo lagian! Nglamunin apa sih?" Tanya Oliv
"Gak bukan apa-apa. Udah sini mana makanan gue! Gak tau orang lagi laper apa? Lama banget" kata Lusi
KAMU SEDANG MEMBACA
Supporting Role
FantasyMasha Washington, si gadis cantik yang tiba-tiba saja terbangun di tempat yang entah berantah yang sebenarnya dunia Novel. Harus menerima nasib jika dirinya menjadi salah satu karakter di buku itu. Sungguh mustahil, pikirnya. Berawal dari dir...