3 hari sudah lamanya Lisa izin tak masuk sekolah karna cedera pergelangan tangan nya. Lisa tak dapat menulis karna yang cedera adalah bagaian tangan kanan nya.
"Lisaaaaa!!!" Teriak rose yang masuk bersama Jennie dan eunha
"Gak perlu teriak kali, untung bang hanbin lagi pergi keluar"
Ketiga gadis itu duduk sambil mengeluarkan snack yang mereka bawa.
"Kak hanbin nya gak ada? Yah, padahal gue kesini mau liat Abang Lo" eunha mendengus
"Kak hanbin gak like cewe kayak lo" ucap Jennie membuat eunha menekuk wajahnya
"Kalian kesini cuman bertiga?"
"Engga, nanti Ten sama jihoon kesini kok. mereka tadi kita suruh beli minuman" jelas rose
Jennie melihat tangan Lisa yang masih diperban, gadis itu sepertinya sulit memakan snack nya karna perban yang melilit pergelangan tangan hingga ke telapak tangan nya.
"Sini gue suapin, Lo makan aja susah gimana nanti pas ikut olimpiade mate-"
"Tunggu.." Lisa menahan tangan Jennie yang hendak menyuapi nya
"Olimpiade? Sejak kapan anjir! Siapa yang daftarin gue?!"
"Jihoon, soalnya sekarang jihoon ikut fisika" jawab eunha santai sambil memakan snack nya
Tepat setelah itu jihoon dan Ten datang dengan satu kantung minuman soda.
"Heh! Lo yang daftarin gue olimpiade?"
"Iya, lagian Lo pinter matematika jadi gue daftarin deh"
Lisa beranjak dari duduknya dan menarik kerah baju jihoon dengan kencang membuat pemuda itu tersentak kaget.
"Kalau aja tangan gue ini gak cedera udah gue banting Lo" kesal Lisa yang melepas kasar kerah baju jihoon dan kembali duduk
"Yaampun bar-bar banget neng, lagian masih mending jihoon daftarin Lo lomba matematika dari pada kimia? Lo kan bego kalau kimia" ucap Ten sambil menata minuman dimeja
"Lagian Lo yang pinter matematika kenapa gak ikut sih? Malah nyasar ikut fisika" Lisa menatap sinis kearah jihoon
"Sengaja sa, gue gak ikut matematika karna tahu Lo jago makanya gue milih ikut fisika. Jadi nanti Lo ikut seleksi ya kalau gak ikut nanti malu loh gue kan udah daftarin lo" jihoon menaik turunkan halisnya
"Ck, gue lagi banyak pikiran mana bisa fokus buat belajar" Lisa meminum kaleng soda yang sudah rose buka
"Banyak mikirin apa sih? Banyak utang ya Lo?" Jennie kembali menyuapi snack pada lisa
"Tadinya gue juga bakal daftarin Jungkook juga buat seleksi olimpiade seni tapi dia lagi ada turnamen basket. Jungkook kan kapten nya gak mungkin kalau gak ikut"
"Eh iya si jungkook kan juara kalau soal seni mah, tiap tahun kalau ada lomba seni juara 1 melukis Mulu. Yah sayang banget dong dia gak ikut tahun ini" Ten mendengus
Mendengar nama jungkook membuat Lisa mengingat kejadian tiga hari yang lalu. Lisa menghela napasnya dan menyandarkan punggungnya pada sofa.
"Si jungkook jadi pendiem loh Lis gak tahu kenapa tuh anak" ucap eunha
"Bener, dikelas kerjaannya ngelamun doang wajah nya juga pucet terus capek latihan kali tuh anak" timbal rose, Lisa hanya diam mendengarkan walaupun pikirannya sudah kemana-mana
"Btw Lo gak usah khawatir Lis, nanti bakal ada pertukaran siswa. Nah si siswa yang datang ke sekolah kita ini katanya pinter matematika Lo belajar aja sama dia" ucap jihoon membuat Lisa berpikir
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone | lizkook
Romance"diantara satu laki-laki dan satu perempuan tidak ada yang namanya sahabat" Kalian pasti sudah pernah mendengar kalimat itu bukan? salah satu dari mereka pasti ada yang jatuh cinta. Haha kalimat itu memang sebuah fakta, sebab dalam persahabatan ini...