two; ngambek

322 75 4
                                    

Asahi menyilang tangannya didepan dada dengan mata yang terus menatap kedua manusia beda jenis yang sedang mengerjakan tugas, dengan sesekali bersuara menyuruh Jisung sedikit menjaga jarak dari Ningning.

"Tolong dong lo Pwark Jisong, jauhan dikit dari pacar gue." Kata Asahi yang sudah bosan untuk di dengar.

Cewek keturunan China itu langsung memasang wajah malas. "Kak, kamu mending pulang atau kemana gitu, ganggu banget ih."

Asahi menjulurkan jari telunjuknya lalu diarahkan ke kanan dan ke kiri. "Eits, berduaan doang dong. Ga bisa, ga bisa."

Cowok di samping Ningning alias Jisung cuma bisa menatap sebal ke arah Asahi tanpa ingin mendumel, takut kena semprot.

"Atuh kalo kakak terusan gitu ga akan selesai-selesai." Ngeluh Ningning sambil menghela nafasnya.

"Yauda kamu terusin aja, aku mau balesin chat anak-anak." Ucap Asahi kemudian mengalihkan pandangannya dari Ningning.

Tak ambil pusing, Ningning segera menyelesaikan tugas kelompoknya bersama Jisung. Cewek itu memang bisa menggambar, tapi untuk menggambar sel tumbuhan dan sel hewan, dia nyerah duluan. Makanya dia bantu sekitar 40% aja, untungnya Jisung tak keberatan.

Hampir tiga puluh menit akhirnya mereka selesai secara keseluruhan, Ningning meregangkan otot-ototnya yang mulai kerasa kebas. Kalo bisa murid pecat guru, udah cewek itu lakukan sejak dulu.

"Gue pulang duluan ya, kartonnya gue yang bawa aja dua-duanya." Kata Jisung sembari menggulung karton.

Ningning menatap Jisung kaget. "Eh ga pa-pa ni?"

Jisung mengangguk. "Iya. Yauda gue duluan. Kak Asa, Jisung duluan ya." Katanya lalu berlalu meninggalkan dua orang di dalam kelas.

Selesai merapihkan alat tulis yang berserakan di atas meja, Ningning memandangi Asahi yang masih sibuk dengan gawai nya, dia tahu kalo Asahi ngambek. TAPI HARUSNYA NINGNING YANG NGAMBEK.

"Kamu jangan ngambek atuh kak." Kata Ningning menjatuhkan bokongnya di samping Asahi.

"Apasi pake logat Sunda."

"Suka-suka aku, keturunan Sunda ma bebas bos. Yaudah atuh jangan ngambek." Bujuk Ningning sambil menusuk-nusuk pipi Asahi menggunakan telunjuknya.

Asahi yang sejak tadi menahan senyum langsung menerbitkan senyumnya. "Ga jadi deh ngambek nya, pacar ku lucu kalo lagi ngebujuk." Katanya sembari mengusak hidungnya ke rambut hitam milik Ningning.

"Mau eskrim."

Asahi memakai tas nya lalu tangan kirinya mengambil tas milik Ningning. "Ayo, mari beliin pacar aku yang gemes ini eskrim." Kata Asahi lalu menggenggam tangan Ningning.

Ningning tertawa. Kadang dia mikir kalo Asahi punya kepribadian ganda, sebab kalo bersama Ningning itu ada aja kelakuannya sedangkan bersama teman segeng nya cuma diem-diem aja.

"Beli nya sepuluh ya, pake duit kamu kak."

Asahi mencibir lalu menyenggol bahu pacarnya itu. "Nguras duit gue aja lo kadal."

Kak AsahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang