°.✩┈┈∘*┈🌙┈*∘┈┈✩.°
𝟏𝟓+
Memasuki villa yang mevvah, y/n memutuskan untuk mandi. Membersihkan diri dari sisa-sisa kotoran setelah bermain bersama dengan om om cab- bonten.
Di dalam kamarnya, y/n telah melepas bikininya. Dan sekarang ia hanya memakai handuk untuk menutupi tubuhnya.
Pintu kamar miliknya tiba-tiba terbuka. Sebuah kepala dengan surai burgundy lilac, menyembul dari balik celah pintu.
"Y/n-chan? Mau mandi ya?" Ran tersenyum dengan tampang yang sedikit mencurigakan. Hm, biarkan saya berpikir positif.
Wanita yang hanya mengenakan handuk itu melangkah ke arah Ran. Satu tangannya ia gunakan untuk menutupi kedua mata Ran. Soalnya kelihatan mes-.
"Ran-san. Kenapa tidak mengetuk pintu?"
Ditanya begitu, Ran hanya terkekeh pelan. Menurunkan tangan milik y/n yang digunakan untuk menutup matanya. Menatap kedua mata ruby wanita itu lekat-lekat.
"Hehe. Maafkan aku. Tapi, kau baru mau mandi ya? Bagaimana kalau kita mandi bersama?"
Tawaran Ran membuat y/n membeku. Kakinya perlahan bergerak mundur. Namun, tubuh Ran semakin mendekat ke dirinya.
"Bagaimana y/n-chan?" bisik Ran tepat di telinga y/n, membuatnya sedikit bergidik ngeri.
Y/n menelan ludah. Menatap Ran sebentar, kemudian mengangguk. Mendapat persetujuan dari y/n, Ran tersenyum lebar. Melangkahkan kakinya masuk ke kamar mandi yang berada di dalam kamar y/n.
Sedangkan y/n? Ia masih berdiri mematung. Hingga Ran memanggil dari dalam kamar mandi, menyuruh y/n untuk masuk.
"Y/n-chan, bersihkan dulu tubuhmu. Aku yang akan mengisi air nya."
Wanita itu hanya menurut. Membersihkan dirinya di bawah shower. Setelah selesai, ia menggunakan handuknya kembali menuju ke bathtub.
Nampak bathtub yang sudah terisi penuh dengan air dan gelembung sabun. Bau mawar pun menguar di seluruh ruang kamar mandi.
"Sudah selesai ya? Kalau begitu berendam lah dulu. Aku akan membersihkan badanku." ucap Ran lalu masuk ke corner shower.
Kaki y/n, masuk perlahan ke dalam bathtub. Handuknya ia lepas dan diletakkan di atas bathtub. Tubuhnya telah terendam sempurna, menyisakan leher dan kepalanya.
Ketika telinganya mendengar suara kran shower yang dimatikan. Dirinya sedikit gugup. Ini pertama kalinya dia mandi berdua dengan laki-laki. Jadi ya wajar ye kan. Hm. Kok saya ikut deg deg ya?
Ran keluar dari corner shower. Berjalan mendekat ke bathtub dan langsung masuk ke dalamnya. Posisi Ran tepat berada di belakang y/n. Ran menyandarkan tubuhnya ke dinding bathtub.
"Ah, nyaman sekali. Benarkan y/n-chan?"
Wanita yang hanya diam, itu pun mengangguk. Melihat y/n seperti itu di depannya, muncullah pikiran 'nganu' di otak Ran. Astaga, stay halal brader.
Ran mulai mendekatkan tubuhnya ke tubuh wanita yang ada di depannya. Kedua tangannya mendekap pinggang ramping milik y/n membuat si wanita itu meng shock.
Hidung mancung milik Ran mulai bergesekan dengan kulit leher y/n. Aroma mawar benar-benar menusuk rongga hidung Ran. Candu oh sungguh candu.
Dengan secepat kilat, tangan y/n menyambar handuknya lalu berdiri dan langsung melilitkan handuk ke tubuhnya dengan cepat.
Dirinya keluar dari bathtub dan berlari keluar kamar mandi. Sedikit membanting pintu ketika menutupnya. Pintu be like: saya salah saya apa?
Sanzu yang baru saja membuka pintu kamar y/n, meng kaget melihat penampilannya. Basah, hanya memakai handuk dengan wajah macam kepiting rebus.
KAMU SEDANG MEMBACA
「𝙆𝘼𝙈𝙋𝘼」▹ʙᴏɴᴛᴇɴ
Fiksi Remaja❒𖥻ꦼꦽ➮ "𝘢𝘱𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘢𝘯𝘨𝘨𝘰𝘵𝘢 𝘣𝘰𝘯𝘵𝘦𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘴𝘶𝘱𝘦𝘳 𝘬𝘢𝘸𝘢𝘪𝘪" ๑՞. //ᵂᴬᴿᴺᴵᴺᴳ/ ooc /harem / konyol?/ drama // 𝘏𝘈𝘗𝘗𝘠 𝘙𝘌𝘈𝘋𝘐𝘕𝘎 ⃦ꦦꪳ՚ ៚...