Yamada Ryosuke berjalan mondar mandir disebuah kamar petak sempit yang sudah dikelilingi garis polisi.
ia menggesekkan jarinya pada sebuah piring yang yang terletak diatas ranjang.
"Hidrogen Sianida" ucapnya lirih, senyumnya sedikit terkembang dan ia tampak sedikit berfikir. Hal yang paling ia sukai saat penyelidikan kasus seperti ini.
"menemukan sesuatu?" tanya lelaki dengan tubuh yang tinggi dengan nametag Nakajima Yuto, tak lupa pangkat bintang 5 tertempel disana
"jangan panggil aku detektif jika aku tidak bisa menemukan sesuatu"
"baguslah, aku tidak merasa rugi menyewamu" kata kepala polisi itu pergi dan menepuk pundak Yamada dengan sedikit kasar.
-00-
"tersangka Y.H menggunakan biji apel sebanyak 3596gr dan dihaluskan kemudian diekstrak sari HCN-nya. HCN kemudian ditaburkan pada paket kue yang dikirimkan pada korban C.Y melalui pesan antar secara offline. motif tersangka Y.H adalah ingin menguasai hak waris C.Y yang merupakan anak tirinya. tersangka Y.H akan segera di proses melalui hukum dan saya Nakajima Yuto akan bertindak sebagai penanggung jawab kasus ini. konferensi pers selesai"
Yuto beserta jajaran staff nya meninggalkan ruangan dengan diekori kerumunan wartawan.
"chinen yuri,omoishiroi nah" pemuda detektif bernama Yamada Ryosuke itu memegang beberapa berkas si korban yang kini masih di rawat dirumah sakit. Ia menyalakan rokoknya lalu kemudian beranjak dari ruangan itu.
konyol
bertahun-tahun menjadi detektif entah kenapa kali ini ingin menjenguk korban. tertarik huh?
tok tok toktok
"Sumimazen"
"oh, tuan detektif silahkan masuk" kata seorang lelaki yang membukakan pintu, dengan kacamata bacanya dan sweater coklat yang ia kenakan, Yamada menyimpulkan bahwa lelaki ini adalah ayahnya korban
"aku Yamada Ryosuke, yoroshiku"
"Yabu Kouta, Yoroshiku"
Yamada duduk di sisi ranjang memandangi lelaki korban pembunuhan itu dengan cermat. Dia hebat sekali masih bisa selamat dari kandungan racun sebanyak itu.
Kasus yang sangat menarik, baru kali ini ia menemukan tersangka yang dengan rajinnya mengekstrak biji apel.
Snow White Murder Case huh??
kalau dilihat-lihat korban bernama Chinen ini memiliki paras yang manis, kulit putih seperti salju dan bibir yang ranum merah seperti darah. Persis putri salju
"anoo.. ada apa kau datang kemari tuan detektif?" tanya Yabu
sebuah pertanyaan yang entah akan dijawab apa oleh yamada, memang bodoh.
"ah aku ... aku ingin memberikan berita perkembangan ini untukmu, semoga anakmu lekas sehat dan....."
"dan ?"
"dan kasus nya segera ditangani"
"terima kasih tuan detektif, kau begitu baik. Yuri adalah anakku satu-satunya. aku menikahi Hikaru agar Hikaru bisa merawatnya dengan baik selama aku pergi berlayar " cerita Yabu sambil mengusap punggung telapak tangan sang putri salju. Putri Salju di mata Yamada maksudnya
"kau pelaut?"
"yaa.. aku awak kapal ekspedisi. Aku banar-benar tidak menyangka Hikaru akan berbuat seperti ini pada Yuri. aku bahkan tidak tahu jika Yuri sampai pindah rumah. Yuri pasti sangat tertekan, Yuri tidak pernah menangis, ia tidak pernah menceritakan apa yang ia rasakan" air mata Yabu mulai menetes membuat Yamada sedikit tersentuh
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fabulous Story
General FictionKumpulan cerita oneshoot berbagai kapal pada Hey! Say! JUMP... Setiap kapal yang berlayar memiliki badainya masing-masing. Entah karam entah sampai ke tujuan tidak ada yang tau.... Bisakah kau menyimak pelayaran ini sampai selesai?