"MAJU MAJU NAGANO, AYO MAJU NAGANO, INOO NAGANO INOO YESS !!!"
Sorak sorai gemuruh tepuk tangan penonton bergema dan memekakkan telinga. tetesan keringat menghiasi wajah cantik lelaki bersabuk hitam ini. Inoo Kei, atlet Taekwondo perwakilan SMA Nagano itu hanya sibuk mengatur nafasnya, kedua kakinya masih kokoh memasang kuda-kuda sambil menunggu keputusan wasit yang masih menghitung
"KO !!!! Pemenangnya adalah Inoo Kei !!!!"
"YATTAAAAA"
penontoh berhamburan melonjak mendengar keputusan wasit, Inoo mengepalkan tangannya ke langiT-langit sebagai ucapan terima kasih atas dukungan para penggemarnya. Ia memang sepopuler itu
"Inoo selamat yaa,kamu maju ke babak final"
"arigatouu Yuri chan hehe" kata Inoo melepas headguard, kemudian ia melirik pada kursi penonton sebelah timur dan kedua matanya bertemu dengan laki-laki masih duduk tenang disana. Kedua mata mereka mengisyaratkan sebuah perselisihan yang tak terucap.
"kau akan segera melawannya di babak final" ucap perempuan manis, manager tim taekwondo SMA Nagano, Chinen Yuri
"ah... musuh bebuyutan SMA Nagano. Takaki Yuya dari SMA Hiroshi" ucap Inoo tanpa mengalihkan pandangannya dari lelaki yang mulai beranjak dari kursi penonton itu
"jaa... jika itu Inoo senpai aku yakin sekolah kita akan memenangkan pertandingan"
"hehhehe arigatou ne Yuri-chan"
Inoo melangkah pergi meninggalkan Yuri untuk berkumpul dengan anggota tim taekwondo yang lain, ia adalah lelaki yang periang dan cerewet. Memenangkan pertandingan hanya akan menambaha kadar kecerewetannya 100 kali lipat.
"aku harap sekolah kita bisa bertanding dengan adil, pertandingan yang bagus Inoo-san, aku tadi menyaksikannya"sebuah suara yang pelan namun terdengar dalam itu menghentikan sorak sorai anggota tim Taekwondo SMA Nagano. Inoo melihat ke pemilik suara, bibirnya tersenyum mengejek dan mendekati sang pesaing
"tentu saja kita tidak bisa bertanding dengan adil, aku tidak pernah melawan seorang wanita sebelumnya" ejek Inoo dengan wajahnya yang menyebalkan
"berkacalah siapa diantara kita yang lebih mirip wanita" balas lelaki bernama Takaki Yuya dan keduanya saling membuang wajah satu sama lain.
-00-
Seluruh anggota dan penonton pertandingan taekwondo hari ini sudah pulang kerumah mereka masing-masing. Hanya Inoo sendiri yang masih membereskan barang-barangnya diruang ganti,ia melihat ke layar handphonneya seperti sedang menunggu seseorang menghubunginya
'aku sudah di tempat biasa'
Senyum Inoo terkembang membaca sebuah pesan singkat tersebut, yang ditunggu-tunggu akhirnya menghubungi juga. Inoo berjalan santai sembari menyesap minuman kotaknya, blezer sekolahnya ia sampirkan pada bahu yang basah karena keringat. meskipun ia adalah seorang atlet tapi jika sudah berpakaian seperti ini ia lebih kelihatan seperti idol dengan ciri khas rambutnya yang bermekaran seperti jamur siap masak.
"horaaaa" katanya mengagetkan seseorang, Takaki Yuya. Mereka berada disebuah gedung tua yang lumayan jauh dari sekolah Inoo
"osoi naa Inoo chan" omel sang lelaki, membuat Inoo tersenyum-senyum manja dan bergelayut mesra di lengan yang lebih kekar itu
"hehhehe kan aku dandan dulu"
"menjauhlah dari ku kucing kampung ! kau tidak takut ketahuan teman sekolahmu huh? bisa di bully nanti" omel Yuya sekali lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fabulous Story
Fiksi UmumKumpulan cerita oneshoot berbagai kapal pada Hey! Say! JUMP... Setiap kapal yang berlayar memiliki badainya masing-masing. Entah karam entah sampai ke tujuan tidak ada yang tau.... Bisakah kau menyimak pelayaran ini sampai selesai?