Okajima - Pengorbanan

49 8 7
                                    

Suara gemuruh bersahutan, kilatan petir beradu padu seperti sorot lampu panggung yang menyiksa mata, dihiasi angin kencang sekalipun tak juga menyurutkan langkah Keito menusuri jalanan. Ia memeluk tubuhnya dengan sangat erat seolah hal itu bisa menghangatkannya walau sedikit. Tanpa payung, mantel dan jas hujan ia terus menantang hujan.

Kemudian ia berhenti pada sebuah rumah besar dengan pagar yang tinggi, ia meremat bajunya yang basah kuyup untuk memupuk keberanian bertamu saat hujan badai seperti ini. Penolakan itu pasti, namun berdiam diri akan menjadi boomerang baginya. Ia harus melawan egonya, ia harus bertamu malam itu.

"permisi, pak apa aku bisa bertemu dengan nyonya Nakajima" ucapnya dengan nada yang agak keras, tak lupa ia juga mengetuk-ngetuk kaca pos security itu untuk mendapat perhatian

"astaga nyonya Keito?" security itu terkejut dan bergegas mengambil payung

"nyonya Keito lama tak berjumpa, mengapa tidak bersama tuan muda?" tanya security itu

Keito hanya tersenyum malu dan menjawab pelan "aku ingin bertemu nyonya besar, apa dia ada dirumah?"

"ada, aku akan antarkan nyonya Keito kedalam"

"tidak perlu pak, aku akan kesana sendiri. Terima kasih untuk payungnya"

Keito pun melanjutkan langkahnya menuju teras rumah dengan dua pilar bewarna putih besar itu, dengan sedikit gemetar ia memberanikan diri memncet belnya. Butuh berhari-hari Keito berfikir hingga ia bisa sampai disini, sungguh tindakan yang penuh dengan pertimbangan

Tak lama kemudian, pintu terbuka dan berdiri disana seorang wanita tua dengan tahi lalat besar dibawah bibirnya, dengan rambut ikal keputihan dan long dress santainya ia menatap Keito dengan rasa jijik

"i-ibuu aku..." ucap Keito terbata-bata

"aku tidak menerima sumbangan dari fakir miskin sepertimu" ucap wanita itu

"ibu.. saat ini Yuto sedang ada di rumah sakit. Ia harus segera dioperasi agar nyawanya selamat. I-ibu aku tidak tau harus meminta bantuan pada siapa lagi" kata Keito sambil menunduk dan mulai mennagis

"aku membesarkan anak laki-lakiku dengan penuh pengorbanan, kerja keras, banting tulang sana sini juga air mata yang tak kunjung mengering. Ketika sudah dewasa ia malah meninggalkan aku demi wanita miskin pembawa sial sepertimu tcih" ejek sang wanita, mertua Keito

"i-ibu ... aku tidak tau harus kemana lagi, aku mohon selamatkan Yuto bu" Keito mulai berlutut meminta pertolongan

"aku bisa membiayai operasi Yuto saat ini juga, tapi aku ingin satu hal"

"apa itu bu?"

"bercerailah dengan Yuto"

Bagai tersambar petir, hati Keito hancur sehancurnya, ia menangis tersedu dibawah kaki ibu mertuanya. Keito tidak memiliki harta sedikitpun, semuanya sudah habis untuk biaya pengobatan Yuto. Keito tidak memiliki orangtua maupun saudara. Ia hanyalah seorang gadis yang keluar dari panti asuhan.

Ya Tuhan mengapa kau bebankan berat seperti ini pada mereka yang tak punya tempat bersandar ?

"ibu aku mohon, aku sangat mencintai Yuto. Jangan berikan syarat yang tak bisa ku lakukan bu aku mohon"

"pintu gerbangku terbuka lebar untukmu pergi"

"ibu... "

Keito patah arang, ia tidak tega harus kembali kerumah sakit dengan tangan yang kosong, ia terdiam dan berhenti menangis. Ia memang mencintai Yuto, tetapi saat ini keicntaannya akan membawa petaka

Yuto harus diselamatkan, sekalipun cinta mereka yang di harus dibinasakan

"baiklah ibu, aku akan mengurus akta perceraiannya. Aku mohon selamatkan Yuto" kata Keito kembali terisak

Dengan langkah pelan dan lemas, ia berjalan meninggalkan rumah itu. Dingin hujan tak lagi dirasa, kilatan petir tak lagi menganggu telinganya. Dunianya serasa berhenti berputar. Keito tersenyum, jika memang dengan berpisah bisa menyelamatkan nyawa orang yang dicintainya, pasti akan keito lakukan

Keito memandang langit hitam yang pilu, ia memamerkan kebesaran hatinya pada Tuhan, ia memamerkan pengorbanan yang telah ia buat malam ini. Cintanya kandas di tepi jalan hujan malam ini.


8 Tahun kemudian.....

"irrashaimaseeee, menu kami hari adalah chicken soup special brokoli dengan toping ayam mentega silahkan pesanannya" ucap keito riang saat mendatangi sebuah meja yang baru saja didatangi pelanggan

"Keito?"

Keito berhenti tersenyum, ia melihat sosok laki-laki yang terakhir ia lihat di meja sidang perceraian. lelaki yang dulu menangis tersedu tak mau menandatangani surat gugatan cerai, lelaki yang dulu memohon meminta bertekuk lutut tak ingin ditinggalkan.

Kini Lelaki itu tampak tampan menggunakan setelan jas bewarna hitam dan dasi polkadot, ia begitu menawan . Berbanding terbalik dengan Keito yang saat ini menggunakan seragam pelayan dan topi aneh.

Dan lihat pasangannya, ia sangat cantik dengan balutan dress bewarna cream, tubuhnya ramping, kulitnya mulus terawatt. Rupanya Yuto sudah memiliki pasangan baru

"Yu-yuto ?"

"iya aku Yuto. Lelaki yang kau tinggalkan saat jatuh sakit" jawabnya ketus

Begitu perihnya hati Keito mendengar itu semua, kekuatan yang ia bangun selama ini runtuh lah sudah. Tulang kakinya seakan berubah menjadi serpihan yang tak mampu lagi menopang berat badannya.

Menyakitkan

Benar benar menyakitkan

"kau sehat?" tanya keito, pertanyaan yang sangat ingin ditanyakannya sejak 8 tahun terakhir

"sangat sehat, oh iya kenalkan ini Yuko. Istriku"

"yo-yoroshiku. oh iya Kalian berdua ingin pesan apa?"

"tidak jadi. Kami ingin pindah restoran" Yuto menggandeng wanita bernama Yuko itu pergi meninggalkan Keito, namun sebelum benar-benar beranjak Yuto mengatakn sesuatu

"seharusnya aku memang menuruti kata ibuku sejak awal, aku benar-benar hancur saat kau pergi Keito"

Sepeninggal Yuto pergi , Keito tidak lagi bisa berkata apapun. Ia mengambil izin pada atasanya dan langsung pulang kerumah

Ia mengunci dirinya didalam kamar dan mematikan lampu bahkan ia jga menutup jendela dan menutup seluruh ventilasi udara dengan kain.

Andaikan Yuto tau bahwa keito lebih hancur pada malam itu. Pada hari ia berkorban.

Haruskah hari ini ia juga berkorban? Haruskah ia mengorbankan nyawanya agar rasa sakit di hati bisa mereda ??









Selesai







terinspirasi dari drama India yang biasanya suka konflik sama ibu mertua xixixixixiixi apalagi kalau ibu mertuanya kaya raya terus kita B aja gitu
yaudah

mateng wes

My Fabulous StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang