Jeongwoo dan Haruto kini sedang berada di toko es krim, yap! Tentu saja itu keinginan Haruto. Jeongwoo hanya menuruti apa keinginan pacarnya saja. Karena Jeongwoo sendiri tidak terlalu suka makanan manis.
Kini mereka berdua duduk disebelah jendela dan tempatnya paling jauh dari keramaian.
"Kamu mau pesan rasa apa hm? Biar aku yang pesanin." Jeongwoo menyerahkan buku menu.
"chocolate coffee, sama vanila strawberry." -Haruto.
"Oke bentar ya?" -Jeongwoo.
"Hm" Haruto hanya mengangguk ketika Jeongwoo ingin pergi memesan es krim yang di pesan pacarnya itu.
Saat Jeongwoo sedang memesan, tiba-tiba ponsel Haruto berbunyi.
"Asahi Hyung? Ngapain dia nelfon gue?" Gumam Haruto setelah melihat nama orang yang tertera di layar handphonenya.
"Yeoboseyo??" Ucap Haruto dingin.
"Haru-ya... Apa kabar?"
"Hm baik, langsung ke intinya aja." -Haruto.
".... Mamah sakit, kamu pulang ya?"
"Hm, nanti sore aku pulang. Apa mamah udah minum obat Hyung?" -Haruto.
".... Belum, mamah gak mau minum obat sebelum dia liat kamu, Haru... "
"Bilang sama mamah nanti aku pulang." -Haruto.
Sebelum Asahi menjawab, Haruto sudah memutuskan sambungan secara sepihak. Kebiasaan emang :)
Jeongwoo datang dengan nampan yang berisi es krim rasa kesukaan Haruto. "Telfon dari siapa Ru?" -Jeongwoo.
"Hyung aku." Jawab Haruto setelah memasukkan sesuap es krimnya kedalam mulutnya.
"Apa terjadi sesuatu?" -Jeongwoo.
"Mamah aku sakit, nanti sore aku mau pulang ke rumah." -Haruto.
"Kok bisa mamah kamu sakit? Sakit apa emangnya?" -Jeongwoo.
"Mamah aku masih manusia, kalo sakitnya aku gak tau." -Haruto.
"Oh iya hehehe sorry." Jeongwoo cuma cengengesan. "Aku temenin kamu ya?" -Jeongwoo.
"Gak usah." -Haruto.
"Loh kenapa?" Tanya Jeongwoo bingung.
"Sebelumnya aku gak pernah bawa siapapun ke rumah." Ucap Haruto sambil menunduk ke bawah, tangannya masih sibuk memasukan es krim kedalam mulutnya.
"Berarti aku yang pertama? Itu juga kalo kamu ngizinin." Tatapan Jeongwoo fokus melihat Haruto yang sedang memakan es krim, sungguh menggemaskan batinnya.
Kepala Haruto mendongak menatap Jeongwoo yang kini sedang menatapnya balik, matanya mengerjap berkali-kali dengan sendok kecil yang masih menggantung di bibirnya.
"Sat!! Bisa mati muda gue kalo Haruto gemes kek gini terus!! Udah Ru lo gak kasian apa sama jantung gue(╥﹏╥) " batin Jeongwoo menangis.
"Kyaaaaaaaaa gemes bangettt!!!!"
"Pengennn karunginnnnn dehh!!"
"Bawaa pulang aja lah!!"
Mendengar teriakan para pembeli di situ, Jeongwoo menatap ke arah mereka semua dengan tatapan membunuh! Yang tadinya teriak-teriak kek monyet lepas kandang, tiba-tiba langsung kicep.
"Haru, kalo udah makan nya kita langsung pergi aja ya dari sini? Orang-orang di sini pada gila karena kamu." -Jeongwoo.
"Kok aku?" -Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE (JEONGHARU)
RandomSeorang pemuda bertubuh tinggi, berparas manis nan tampan, ramping dan berkulit putih pucat. Terlahir dari keluarga berada, tetapi di mata semua orang dia hanyalah seorang yang tidak berguna, di sekolahnya dia juluki sebagai "sampah" atau siswa yang...
