Seorang pemuda bertubuh tinggi, berparas manis nan tampan, ramping dan berkulit putih pucat. Terlahir dari keluarga berada, tetapi di mata semua orang dia hanyalah seorang yang tidak berguna, di sekolahnya dia juluki sebagai "sampah" atau siswa yang...
Selesai berganti baju, Seluruh murid kelas 11 IPS 5 kembali berkumpul di ruang kelas, karena kelas mereka kini sedang jam kos. Guru mapelnya lagi kondangan.
"Njir gak kerasa minggu depan udah mau ujian aja, gue harus banyak-banyak belajar!! akhh gue paling benci yang namanya belajar!" ujar Jihoon frustasi.
"Kalo pengen dapet nilai memuaskan ya belajar goblok!" -Ni-ki.
"Heh bocil! kek lo belajar aja!" Jihoon menoyor belakang kepala Ni-ki dengan tidak etis nya.
"Aduh.... Seenak jidat lo noyor kepada gue! dasar muka bebelac... Badan sumo!" suara Ni-ki memelan di akhir kata. Untung saja Jihoon tidak mendengarnya, bisa gawat kalau sampai Jihoon dengar.
Jungwon, dan Sunoo yang ada disebelah Ni-ki sedang menahan tawanya.
"Heh ngomong apa lo bocil?!" -Jihoon.
"Gak pak! bukan apa-apa." Ni-ki panik setengah mampus, bisa dijulidin sampe lulus kalo si Jungwon sama si Sunoo ember. Dua manusia (Jungwon and Sunoo) yang mengetahui itu langsung tertawa terbahak-bahak, kasihan maknae kita :)
"Oh ya, gimana kalo kita main truth or dare? Relaksasi sebelum kepala puyeng gitu, biar gak terlalu serius, mumpung sekarang lagi jam kos kan?" Ni-ki mengusulkan.
"Hm ada benernya juga ide lo cil!" Jungwon mengangguk setuju.
"Nah yang lain gimana?" -Ni-ki.
"Setuju setuju aja, si paketu gimana?" Tanya Jihoon ke Yedam.
"Oke aja, apa salahnya buat main bentar." -Yedam.
"Gimana kalo kita sekalian ngajak dua orang yang dibelakang?" -Sunoo.
"Yang dibelakang siapa njir? banyak yang duduk di bagian belakang." -Ni-ki.
"Siapa lagi kalo bukan dua murid kesayangan guru-guru?" -Sunoo.
"Boleh lah! sekalian gue juga penasaran sama mereka berdua." -Jungwon.
"Untungnya apa buat lo Won?" Sunghoon yang dari tadi diam menyimak kini ikut berbicara. Di kelas Sunghoon termasuk anak yang tidak banyak bicara seperti Haruto, tapi jika sudah menyangkut Jungwon, tentu saja dia tidak akan tinggal diam.
"Yee si balok es ikut nimbrung aja, fokus main game aja lo!" -Jungwon.
"Gue juga pengen ikut main." Sunghoon menatap Jungwon datar.
"Terserah lo." -Jungwon.
"Udah sih, malah ribut! jadi main gak?" -Sunoo.
"Jadi!" jawab mereka kompak.
"Tapi lo serius Noo mau ngajak mereka berdua? Coba lo liat dua orang tuh eh... Adoyy-" -Ni-ki.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa?? Iri bilang-" ucapan Jungwon terhenti ketika melihat Sunghoon menatap tajam ke arahnya.
