13. Teman jadi Saingan

1.7K 229 29
                                    

"Gimana kalo kita latihan sekarang? Di sini siapa yang udah pernah pengalaman akting?" Tanya Jihoon.

"Kalo akting pura-pura sakit perut pas ditunjuk sama guru gue pernah lah." -Ni-ki.

"Itu juga termasuk akting sih, selain itu lo bisa akting apa lagi Ki?" -Jihoon.

"Gak tau, gue kan gak pandai akting Hoon." -Ni-ki. Jihoon menatap ke arah Sunghoon.

"Apa?" -Sunghoon. Yang ditatap hanya menaikkan alisnya sebelah.

"Kek nya salah kalo gue berharap lebih ke lo." -Jihoon.

"Jungwon, ama Sunoo tuh mereka kan jagonya kalo masalah akting." -Dohyon.

"Gue gak yakin, gue kan anaknya jujur gak suka akting." -Sunoo.

"Gui gik yikin, gui kin iniknyi jijir gik siki ikting." Ucap Ni-ki sambil mengikuti cara bicara Sunoo.

"Noo, lo beneran gak bisa akting?" Tanya Jihoon ke Sunoo. Yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya.

"Tapi kan belum nyoba, siapa tau tiba-tiba lo jadi jago akting, sama Jungwon juga." -Jihoon.

"Nah bener tuh, alasan aja si Sunoo aslinya jago banget masalah akting." -Jungwon.

"Lo denger Noo? Itu temen deket lo sendiri loh yang ngomong." Jihoon menatap Sunoo datar. Sunoo cuma cengengesan.

"Ya udahlah kita coba aja, lo gak mau nanyain Haruto sama Jeongwoo Hoon?" -Sunoo.

Seketika semua orang melihat ke belakang, lebih tepatnya ke arah dua pemuda yang sibuk dengan dunianya sendiri.

Jihoon mendekat ke arah dua pemuda itu, tapi saat perhatian Jihoon mengarah ke Haruto, sepertinya ada yang aneh.

"Apa Ji?" Tanya Jeongwoo menyadari kedatangan Jihoon.

Pandangan Jihoon tidak lepas dari leher jenjang Haruto. "Ruto, Leher lo kenapa? Kok merah-merah gitu?" Oh ayolah Jihoon tidak sepolos itu, dia tahu bekas merah di leher Haruto itu cupang. Tapi siapa yang berani menandai Haruto?

Seketika Jeongwoo dan Haruto saling bertatapan. Akting mereka pun di mulai sekarang...

Haruto menarik kerah seragam Jeongwoo, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Jeongwoo. Awalnya Jeongwoo bingung, tapi setelahnya dia langsung paham. "Ini semua ulah lo, lo harus tanggung jawab." -Haruto.

Dibilang akting, jelas itu bukan akting.

"Gue bakal tanggung jawab, sekarang apa yang lo mau dari gue?" -Jeongwoo.

Untungnya si Jeongwoo cepat tanggap. "Lo harus turutin semua apa yang gue mau." -Haruto.

"Apapun itu, selagi gue mampu." -Jeongwoo.

"Menjauhlah dari gue." -Haruto.

Jeongwoo melepaskan cengkraman tangan Haruto dari kerah seragamnya. "Kalo untuk itu, maaf gue gak mampu." Ucap Jeongwoo dengan raut wajah sendu.

"Njir! Itu sih udah cocok jadi aktor!" -Dohyon.

"Profesional banget njir!" -Jungwon.

"Ucapan lo won, di jaga." -Sunghoon.

"Yaudah sih Hoon, gue lagi mengagumi akting mereka juga." -Jungwon. Sunghoon hanya menggelengkan kepalanya. Berasa lagi dugem.

"Mendalami banget njir!" -Sunoo.

Yang lain pada melongo. Termasuk Yedam dan Jihoon, tidak bisa berkata apa-apa.

"Apa caranya agar lo menjauh dari gue?" -Haruto.

FAKE (JEONGHARU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang