2. Care

2.7K 384 43
                                    

Jam makan siang telah berlalu, seluruh siswa-siswi sekolah Treasure High School keluar kelas dan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan.

"Woo, kantin kuy?" ajak Jihoon kepada Jeongwoo yang dari tadi menatap ke arah Haruto sepanjang mata pelajaran.

"Bentar Hoon, ikut kita ke kantin gak Ru?" Tanya Jeongwoo kepada Haruto.

Belum juga Haruto menjawab, Jihoon sudah menarik lengan Jeongwoo lalu berbisik ke telinganya. "Lo seriusan mau ngajak Haruto?"

"Serius lah, emangnya kenapa?" Tanya Jeongwoo bingung. "Mending lo ikut gue dulu deh terus gue kasih tau lo semuanya." Jihoon menarik kembali lengan Jeongwoo, tapi kali ini langsung ditepis oleh sang empu.

"Apaan si Hoon! Haruto belum jawab dia mau ikut apa engga, kalo dia nolak berarti kita pergi."

"Yaudah terserah lo." ucap Jihoon pasrah. Walaupun Jeongwoo juga dapat julukan sebagai sampah sekolah setidaknya dia masih memiliki banyak teman, wajar saja anaknya mudah bergaul.

Jeongwoo kembali menghampiri Haruto yang masih setia menatap ke layar ponselnya. "gimana Ru? jadi ikut?" -Jeongwoo.

"Gak, makasih." tolak Haruto mentah-mentah.

"Yaudah kalo gitu gue duluan ya, kalo perlu apa-apa tinggal calling gue aja- eh gue kan belum punya nomor lo." Jeongwoo menyodorkan hp-nya ke arah Haruto.

"Minta nomor lo, kalo gue yang kasih nomor gue ke lo yang ada lo gak pernah nge chat gue, apalagi telepon gue. Jadi lebih baik gue aja yang minta nomor lo." -Jeongwoo.

"Terserah!" walaupun Haruto berbicara seperti itu, tetapi dia tetap menerima hp Jeongwoo lalu mengetikkan nomor nya.

Setelah selesai menyimpan nomor teleponnya di hp Jeongwoo, Haruto menyerahkan kembali kepada sang pemilik. "Pergi dari hadapan gue sekarang." Haruto kembali fokus ke layar hp-nya.

"Okay thank you Ruru." sebelum Jeongwoo pergi meninggal Haruto dia tersenyum manis lalu pergi menyusul temannya, Jihoon.

"Cih, babo (bodoh)." Haruto tersenyum tipis lalu menggeleng pelan.

Haruto tidak menyadari kalau Jeongwoo belum benar-benar pergi dari area kelas, Jeongwoo berdiri di depan jendela sambil fokus memandangi Haruto yang tengah tersenyum, melihat Haruto tersenyum Jeongwoo pun ikut tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haruto tidak menyadari kalau Jeongwoo belum benar-benar pergi dari area kelas, Jeongwoo berdiri di depan jendela sambil fokus memandangi Haruto yang tengah tersenyum, melihat Haruto tersenyum Jeongwoo pun ikut tersenyum. Nyamber aja gitu kek kabel.

Jeongwoo mengeluarkan hp-nya lalu mencari kontak Haruto dan mulai mengetikkan sesuatu di sana. Haruto yang sedang mendengarkan musik sambil memakai earpod merasa terganggu dengan bunyi notifikasi yang masuk, dia segera membaca pesan chat tersebut.

 Haruto yang sedang mendengarkan musik sambil memakai earpod merasa terganggu dengan bunyi notifikasi yang masuk, dia segera membaca pesan chat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAKE (JEONGHARU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang