Bab 23 Bertemu dan.....

18 1 1
                                    

Mikka memutuskan untuk pulang ke rumahnya setelah kejadian semalam. Bima tidak menahan dan malah mendukung keputusan Mikka, dia merasa memang agak kelewatan kemarin.

Bima telah sampai ke rumah Mikka, dan Mikka mengajak Bima masuk sebentar untuk makan malam.

Mikka pun memasakan spaghetti  untuk Bima, makanan yang bisa cepat selesai.

"Enak sayang, besok bikinin lagi dong." komen Bima sambil terus mengunyah spaghetti nya.

"Besok beda lagi dong masakannya. Bosen kalau itu-itu aja. Kalau gitu besok pulang kantor kita beli deh daging wagyu di supermarket. Aku bakalan masakin steak buatan Mikka." ujar Mikka dengan bangga.

"Seriusan bisa bikin steak sayang? Waah asik deh hemat kita kencannya." ucap Bima sambil tertawa.

"Bisa dong, yang aku belum bisa malah bikin roti kaya mamamu. Belum ada yang ajarin." ujar Mikka.

"Wah gampang banget nanti diajarin dari master nya kalau udah jadi mantu. Kamu bisa masak gini, bisa-bisa dimonopoli ibuku." ujar Bima sambil tersenyum.

Bima pun teringat dengan pesan ibunya untuk videocall dengan pacarnya kalau sudah bertemu.

"Sayang ayo kita telp Ibu Mas, biar Ibu kenalan juga." ucap Bima.

"Loh loh Mas, kok langsung telp skarang. Belum cakep nih abis masak berminyak muka." ujar Mikka panik, dan langsung mengikat rambutnya supaya lebih rapih.

"Kamu tuh cantik mau gimana juga." jawab Bima tidak mendengarkan kekasihnya yang panik.

TUUUT TUUUT.. Bima melakukan vc dengan Ibunya.

Diangkat...

"Eh Bima.. sombong nya kamu nak baru telp Ibu skarang." ujar Ibu

"Hehehe maaf bu, sibuk di sini lupa deh belum kasih kabar. Oh iya bu, ini pacarku nih. Katanya mau liat." ujar Bima.

"Hoalaaah, ya mau mana mana Ibu lihat.. Aduuuh mana... Cepet..." ujar Ibu Bima sambil teriak. Lalu Bimapun berdiri dan menghampiri Mikka.

"Hai Ibu, perkenalkan saya Mikka asal Bandung Bu. Salam kenal Ibu. Ibu apa kabar?" Mikka dagdigdug tidak karuan karena semuanya terlalu cepat.

"Ini toh pacarnya Bima, salam Mikka ini Ibunya Bima. Ibu sehat nak, main main sini ya Nak." ujar Ibu Bima.

"Baik Bu, nanti saya pasti main kesana." jawab Mikka dengan lembut.

"Bu... Nanti di telp lagi ya Bu kapan-kapan di lanjut. Bima mau pulang dulu abis makan malam dirumahnya Mikka." ujar Bima menutup pembicaraan dengan Ibu.

"Iya, nanti telp lagi yang lamaan. Kalau ga kirim nomornya ke Ibu ya... Salam buat keluarganya disana ya.. Baik-baik kamu ya Bim." pesan Ibu kepada Bima.

"Iya Bu, dah Ibu.. ." jawab Bima lalu menutup telp nya dengan Ibu.

Mikka masih pucat pasi dan tersenyum syok.

"Hehehe, baik kan Ibu dek. Nih poto spaghetti nya aku share ke Ibu." ujar Bima dengan bangga.

"Lain kali jeda dulu gitu Mas, biar aku ada waktu tarik napas. Udah kejadian tadi siang, malam-malam juga dapet surprise." ujar Mikka yang masih trauma kejadian tadi siang.

Untung Mikka masih membawa kaos cadangan ke kantor. Sehingga dia bisa mengganti segera bajunya yang kotor dan meredakan pertanyaan orang dikantor dengan tanpa basi basi langsung mengiyakan.

Beruntung load pekerjaan yang tinggi, membuat orang-orang tidak bergosip lama-lama. Sehingga Mikka bisa selamat dari serangan netizen kantornya.

-----

GAME OVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang