Bab 9 Rencana BIMA

50 3 0
                                    

Bima mempunya rencana yang kebetulan memang kesempatan datang menghampiri.

Bima memegang proposal kerja sama project pengembangan Smart City di Bali. PT Lion mengajukan kesiapan untuk mengerjakan sistem mobile apps untuk Bali Smart City.

Emang jodoh ga kemana sih, Bima pun prepare team yang akan ke Bandung adalah Bima dan Ahmad CTO di perusahaannya.

Kagetin Mikka ah.

Keberangkatan Bima dijadwalkan dalam 2 hari ini. Bima berencana akan alasan sibuk besok dan lusa Mikka.

----

VC malam ini.

"hey sayang aku bakalan sibuk besok sampai lusa. Ada urusan project penting. Jadi mungkin ga akan bisa video call besok dan lusa ya. Maaf ya sayang."

"sibuk banget ya. Tumben, yang pegang akun siapa. Aku masih belum bisa main ini. Paling bisa bukain malem Mas." ungkap Mikka.

"tenang sayang, mas udah nyewa Joki anak kantor sini buat pegang. Skalian TU kalau eventnya bagus." sambil senyum-senyum Bima.

"Emang beda kalau anak Sultan, tinggal joki berbicara. Good for me deh pacaran sama Sultan ya Mas. Mayan ada yang mainin akunku." ujar Mikka.

"Jangan salah loh, Jokiku lulusan S1. Alias udah masuk jobdesk dia di kantor.
Gaya banget kan masmu ini Dek." sombong Bima.

"okesyip Mas. Lanjutkan ahhahaha. By the way, project apaan sih aku kepo. Ajarin aku dong proses project tuh gimana." ujar Mikka penasaran.

"nanti kalau ketemu aku jelasin ya. Biar enak kalau di telp kepanjangan. Eh mas jalan dulu ya. Bye sayang." pamit Bima.

"oke bye Mas." jawab Mikka lemas.

"yaaah, ga akan VC an dong sama Mas Bima. Padahal udah sayang-sayangnya gitu."

Mulai dari nyanyiin, diceritain, ditipu alias di prank. Bima selalu buat Mikka tertawa setiap hari. Ga ada over protektif. Sempat Geon mengantarkan Mikka pulang karena hujan, Bima tetap bijak menghadapinya. Asal jujur, hanya itu jawaban dari Bima.

Mikka pun mulai nyaman. Walaupun Geon pun sering bertanya pada Mikka melalui chat kantor. Karena nomornya tetap Mikka blok.

Mikka kalau sudah keras, susah untuk ditaklukan.

------

Bali....
Hari ini Bima ijin dari kantornya. Hari ini khusus untuk mencari haiah khusus untuk Mikka kekasihnya tercinta.

"kira-kira Mikka mau apa ya, dia cute banget kalau pakai hitam, putih dan cream. Anaknya monochrome banget ya Mikka." gumam Bima.

Akhirnya pilihannya jatuh kepada, sepatu kets kembaran merk Adidas samba, baju kaos polos kembaran, jam kembaran, dan tidak lupa baju renang onepiece monochrome dengan tali-tali di punggung.

" otak gue traveling kalau liat baju renang. " gumam Bima.

Bimapun membungkus semuanya dan tidak lupa membeli koper khusus untuk hadiah sang kekasih.

-------

Kantor PT. Lion.

Geon hari ini mulai ga fokus, entah kenapa. Bisa jadi karena Mikka menghindar saat ditanya no telp.

Group chat di kantor memakai software lain yang tidak membutuhkan nomor telp.

"bisa gila gue lama2." gumam Geon.

Terlihat Mikka berdiri dan berjalan ke arah pantry. Tiba2 Geon pun berdiri dan mengikuti arah Mikka pergi.

Mikka membuat kopi untuk siang harinya yang penat. Seharian ini Bima tidak memberi kabar, membuat Mikka kesal.

Saat Mikka serius99 membuat kopi, Geon menghampiri Mikka yang sedang membuat kopi.

"Hai baby" bisik Geon di samping telinga Mikka.

Sontak Mikka kaget dan menggeser teko yang berisi air panas kearah tangan kirinya.

"ouwh. Panas panas aduh." keluh Mikka kesakitan.

"waduh, sorry baby.." sontak Geon langsung mengambil jari telunjuk Mikka yang terkena air panas dan menghisap nya untuk meredakan panas.

"ga papa, udah ga papa." kata Mikka berusaha menarik tangannya namun sulit.

Mikka pun terbayang kenangan dahulu sempat tangannya terisis pisau dan Geon melakukan hal yang sama.

Hatinya pun berdebar debar seketika teringat kenangan masa lampau.

Geon pun mengambil tangan Mikka dan menariknya ke wastafel.

"pakai air mengalir Mik, biar panasnya reda." ujar Geon sambil menarik tangannya Mikka.

"lagian kamu ngapain pakai ngagetin orang. Udah tau lagi adegan berbahaya gitu." keluh Mikka.

"Sorry aku gatau kalau kamu lagi nuangin air panas." ujar Geon menyesal.

Tangan Mikka pun keringetan karena terlalu lama di pegang Geon.

"Masih sakit ga?" tanya Geon.

"Udah lumayan kayanya. Aernya baru mateng tadi, jadi lumayan deh melepuh." ujar Mikka sambil mengelap tangannya dengan tissue.

"maaf ya baby, im really sorry baby. Aku duluan" ujar Geon sambil mengecup kening Mikka.

"WHAT...." Mikka hanya bisa berteriak dalam hati.

"Apa coba maksudnya kaya gitu. hadeuuh." ujar mika sambil menyapu keningnya setelah di kecup Geon.

"Dah ga akan baper ga akan, ga akaan." ujar Mikka dalam hati.

Setelah menyelesaikan kopi yang tadi mau Mikka seduh. Mikka kembali ke mejanya, diapun melirik Geon yang sedang bekerja sambil memakai headset besarnya. Geon tidak menampakkan terjadi apa-apa.

" Ok fine dia emang jago acting" gumam Mikka.

" Kok kesel ya dia cuek aja. Tadi sok care, skarang aku lewat dia lirik juga ga" gumam Mikka.

Mikka pun menyelesaikan hari ini dengan baik walaupun tangannya agak perih.

Perih juga dihati wey. Hahaha.

Bersambung.....

GAME OVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang