Hari ini hari sabtu. Jungwon akan berangkat ke sekolah lebih awal.
Tentu saja di hari Sabtu kelas 11 kebagian piket untuk membersihkan area sekolah. Dan Jungwon akan menjadi murid yang pertama datang dan membersihkan sekolah duluan.
Sebenarnya jungwon ingin cepat cepat memotong jam pulang sekolah. Karna dia sudah membuat rencana untuk mengunjungi rumah misterius itu sepulang sekolah.
Ya mau bagaimana lagi? Jungwon sangat penasaran. Belum lagi berita yang dia dapatkan belum 100% akurat dapat dipercaya.
Soalnya agak gak masuk akal diotaknya.
Soal Jungwon bakal kena sial seumur hidup atau bakal mati didalam rumah itu akan menjadi urusan belakangan.
Yang penting kepo dulu.
Ya kalau mati itu kan udah takdir.
(Pasrah ya won?)
Jungwon menutup pintu kamarnya dan berlari menuju lantai dasar.
"Jay Hyung Jungw- YA YA YA KALAU MAU PACARAN LIAT TEMPAT DULU TOLOL! GW MASIH DIBAWAH UMUR NIH ANJING!" Jungwon meneriaki kakaknya yang barusan ingin mencium Doyoung.
Kedua laki laki yang diteriaki langsung menatap kearah Jungwon sambil menyengir malu.
Jungwon menggelengkan kepalanya pelan dan memilih untuk menghampiri kedua pasangan ulat itu.
"Izin berangkat." Kata Jungwon dan langsung diangguki oleh Jay.
Oh ya, Jay dan sahabat dekatnya yang lain sudah tau tentang rencana jungwon. Semalam Jungwon menceritakan rencananya saat mereka dirumah sakit.
Dan tentu saja bukannya terkejut Jay bersama sahabatnya yang lain langsung antusias dan mengucapkan kata kata semangat kearah Jungwon.
"Nanti kalau lu mati dirumah misterius itu, jangan lupa wa gw. Biar gw buru buru kesana ambil jasad lu." Kata Jay dan langsung diangguki semangat oleh jungwon.
"Yoi! Nanti kalau Uwon mati, Uwon bakal langsung chatt Jay Hyung." Setelah itu Jubgwon langsung mengecup pipi Doyoung membuat Jay murka.
Sebelum terkena semburan amarah dan geplakan sepatu dari kakaknya, Jungwon sudah berlari terlebih dahulu keluar dari rumah.
Tentu saja Jungwon berlari dengan tawa terbahak bahak. Suka banget bikin kakaknya marah.
"Eh ya jam segini udah ada angkot belum ya? Ah masa bodolah kalau nggak ada gw lari ke sekolah."
°
Yup sesuai perkataan jungwon kalau nggak ada angkot dia lari ke sekolah. Dan sekarang berakhir dengan Jungwon yang lagi tiduran dilantai kelas.
Dipikir pikir dirinya bodoh juga ya? Padahal dia sudah tau kalau rumahnya dan sekolahnya berjarak 3 km. Untung aja Jungwon gak mati ditengah jalan.
Jungwon bangun dan memandangi kelasnya yang masih sepi dan hanya dia seorang. Kelas juga masih gelap karna sekarang masih jam 6.
Harusnya sekolah masih tutup jam segini. Tapi karna kebetulan pak satpam Dateng pagi karna seragamnya ketinggalan, jadinya sekolah udah dibuka dari jam setengah enam.
Jungwon berdiri dan merenggangkan tubuhnya yang terasa sangat pegal.
Yang bilang Jungwon lebay, sini biar Jungwon tusuk mulutnya pakai tongkat bisbol.
"Laper...Huhuhu tau gini gw makan dulu deh anjir!" Keluh Jungwon sambil memegangi perutnya yang berbunyi.
"Yaudahlah beli makanan dulu di kantin. Masa bodo bersihin kelasnya nanti aja." Jungwon akhirnya memilih untuk pergi ke kantin.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Blood and My Life
FanfictionAwalnya Jungwon iseng memasuki rumah mewah yang dibicarakan orang orang tentang si pemilik rumah yang terkesan sangat misterius. Dan tanpa dia tahu, keisengannya malah membuat malapetaka besar dan menyebabkan hidupnya tidak tenang. kenapa? "M-maafk...