"kak hoon ayok beli permen kapas!"
"Kak Hoon ada yang jual es krim ayok beli!"
"Kak Hoon ada Boba!"
"Kak Hoon ada roti bakar huhu Uwon mau!"
"Kak Hoon liat bandonya lucu! Harus beli gak mau tau!"
"Kak Hoon boneka jerapahnya juga lucu huhu beli ya?"
"Kak Hoon ada gantungan kunci gambar pinguin!"
"Kak Hoon---'
'kak Hoon---"
Dan berbagai macam ocehan dan permintaan simanis hanya ditanggapi oleh anggukan oleh Sunghoon. Sudah satu jam mereka berjalan jalan di pasar malam hanya untuk menemani Jungwon membeli barang².
Sunghoon sendiri sih tidak masalah jika Jungwon meminta banyak barang padanya. Bahkan kalau perlu Sunghoon bisa langsung membelikan satu pabriknya sekalian.
Tetapi ada kalanya juga Sunghoon jadi bosen karna sejam yang seharusnya mereka pakai main sepuasnya dipasar malam, malah sibuk belanja.
Apalagi jika Jungwon meminta makanan makanan ringan. Walaupun anak itu ingin, tetapi dengan syarat Sunghoon juga harus ikut membelinya. Sedangkan Sunghoon sendiri bukan tipe orang yang bisa tahan makan banyak. Apalagi jika makanan itu manis semua.
Dan sekarang Sunghoon udah eneg banget dan gak kuat bangun gara gara Jungwon maksa dia beli salad buah dan menyuruh laki alki itu menghabiskan nya.
"Sudah ya won jajan makanannya. Saya kenyang." Berbeda dengan Sunghoon, Jungwon malah masih ingin membeli banyak makanan yang dia inginkan.
Laki laki manis itu tidak sedikitpun merasa kenyang dan puas akan makanan yang dia makan dan dia beli. Selesai menghabiskan makanan yang dia beli, Jungwon akan lanjut pergi ke stan makanan berikutnya dan membeli beberapa makanan.
Apalagi di pasar malam ini, ada banyak makanan kesukaan Jungwon yang dijual disini. Bukannya berhenti jajan, Jungwon malah semakin menjadi jadi.
Jungwon membuang cup pudingnya dan menatap.lekat kearah Sunghoon yang hanya diam dengan wajah lelah. "Tapi Uwon masih laper, mau jajan lagi."
Kedua mata Sunghoon yang tadinya tertutup, sontak terbuka saat mendengar jawaban Jungwon. Apa katanya? Masih lapar? Terus semua jajanan yang mereka beli tadi lari kemana???
"Gak! Makan banyak boleh tapi secukupnya!" Jungwon mendecak dan menatap sebal kearah Sunghoon.
"Tapi Uwon masih laper! Kak Hoon sih gak ngerasain seberapa laparnya Uwon!" Laki laki manis itu mengerucutkan bibirnya sebal membuat hati Sunghoon goyah.
Sunghoon menegakkan tubuhnya dan menatap pasrah kearah Jungwon. "Yaudah sana jajan lagi-"
"Yeayyy!"
"-Tapi kamu aja sendiri! Saya kenyang!" Sunghoon kembali menyenderkan tubuhnya dipinggir kursi. Kedua matanya terpejam dan langsung terbuka saat lengan kirinya terasa sakit.
Saat dia lihat ternyata Jungwon tengah menggigit lengan kirinya. Sangat menggemaskan.
"Ngapain gigit?" Tanya Sunghoon sambil menatap wajah manis Jungwon.
Jungwon melepas gigitannya dan membalas tatapan Laki laki disebelahnya dengan kesal. "Kalau kak Sunghoon gak mau nganterin Uwon-Uwon bakal gigit lagi kayak tadi!"
Jungwon menggembungkan kedua pipinya. Matanya menatap tajam Jungwon dan kedua tangannya membuat postur ingin mencakar wajah Laki laki disebelahnya.
Sunghoon sendiri bukannya takut malah tertawa geli. Menurutnya Jungwon terlihat sangat lucu saat ini. Alih alih takut karna diancam, sepertinya Sunghoon akan membuat hobi baru. Yaitu membuat Jungwon kesal dan mengancam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Blood and My Life
FanfictionAwalnya Jungwon iseng memasuki rumah mewah yang dibicarakan orang orang tentang si pemilik rumah yang terkesan sangat misterius. Dan tanpa dia tahu, keisengannya malah membuat malapetaka besar dan menyebabkan hidupnya tidak tenang. kenapa? "M-maafk...