9

1K 144 21
                                    

TYPO BERTEBARAN ⚠️

Jungwon membanting kasar ponselnya keatas kasur. Saat ini Jungwon sudah pulang ke rumah setelah terus terusan membujuk suster untuk diperbolehkan pulang.

Sudah seminggu jungwon dirawat dirumah sakit dan anak itu mulai merasa bosan. Kemudian dengan curhatan nya dia bilang kepada suster ingin pulang.

Tentu saja sang suster menolak karna kesehatan jungwon belum stabil. Apalagi selama seminggu itu, imun jungwok naik turun.

Tetapi tolakan sang suster berubah menjadi anggukan setuju saat Jungwon menangis dan bilang rindu dengan anjing peliharaan nya.

Jadilah sang suster mengizinkan membuat laki laki manis itu bersorak senang. Tentu saja senang! Terus berbaring di ranjang rumah sakit dan mencium bau obat obatan itu sangat memuakkan.

Dan jadilah sekarang Jungwon tengah ada di kamarnya dan berbaring diatas kasur.

Bukan-
Berdiam diri dengan berbaring dikasur bukan keinginan jungwon!

Padahal niat Jungwon saat pulan dia ingin menjalani aktivitas sehari harinya. Bukannya berbaring dan terlihat sangat lemah diatas kasur.

"HUWAAAA JUNGWON MAU MAIN KELUAR!"

"GAK BOLEH!" Jungwon menatap jengkel Sunoo yang barusan melarangnya.

Mata tajam Jungwon menatap mata rubah milik kakaknya. Demi apapun dia bosan terus terusan berbaring, makan, tidur, dan bermain ponsel.

Jungwon sangat ingin main keluar rumah. Bermain bersama anak anak kecil di kompleks.

Tapi kakaknya- ah bukan-Keluarganya ini sangat menjengkelkan dan kelewat berlebihan!

Mereka melarang jungwon untuk beraktivitas dengan alasan "kamu masih sakit! Lukanya belum sembuh jadi diem aja!"

Bahkan bisa dihitung sudah 9 hari Jungwon tidak mandi. Ya bisa dikatakan Jungwon jadi jorok semenjak sakit.

"Ck! Lebay njir!" Keluh Jungwon sambil mengambil bantal berbentuk Domba dan memeluk nya erat.

Sunoo terlihat tidak peduli. Lagipula dia juga malas sebenarnya kebagian menjaga adiknya itu hari ini. Jay pergi kuliah dan pulang malam dan kedua orang tuanya kembali bekerja diluar kota.

Padahal kan Sunoo sendiri juga pengen main bareng Jeongwoo.

Sunoo menatap bengis adiknya dan melayangkan pukulan kecil ke kaki kurus milik Jungwon.

"Lu tinggal nurut aja susah bener njir!" Sunoo mendumal sambil memainkan ponselnya.

Sedangkan Jungwon mengedikkan bahu tidak peduli. Sudah dia bilang dia jengkel dengan keluarganya. Menurutnya keluarganya terlalu lebay.

Lagian juga Jungwon tau batasan dan masih ingat dia luka. Beraktivitas sedikit gak bakal bikin luka Jungwon terbuka lagi dan membunuh laki laki manis itu.

"Kak-"

"Jadi anak penurut won! Gw sayang lu!" Sunoo menaruh telunjuknya dibibir tipis milik Jungwon.

Jungwon hanya bisa diam dan pasrah.

Tangan kanan jungwon terulur, mengambil beda persegi pipih yang tadi dia lempar. Membukanya dan menatap notif masuk dari nomor laki laki yang sudah membuatnya masuk kedalam rumah sakit.

Park Sunghoon

Jungwon jadi tidak mood melihat notif Sunghoon. Oh ya mengenai laki laki itu, sunghoon tidak pernah menjenguk Jungwon saat masih dirumah sakit.

Bahkan mengirim dan membalas pesan kepada Jungwon saja tidak. Jungwon jadi kesal dengan Sunghoon. Apalagi mengingat laki laki itu yang sudah membuat dirinya penuh luka dan berakhir dikekang keluarga untuk beraktivitas.

My Blood and My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang