clrl . shinazugawa

2.9K 335 75
                                    

Di sore yang tenang, sebuah suara memecah ketenangan itu. Hilang sudah ketenangan sore ini oleh seorang pria bernama Shinazugawa Sanemi, hashira angin itu berteriak teriak mengkal. Para tsugukonya gemetar ketakutan mengikuti arahannya.




Tekanan batin mental gak toeh.

“LEMAH!! LAMBAT!!” Sanemi terus mengomel. “Ayunkan pedang 2000 kali!!”





“Sanemi-sama! Kami bisa mati!” pinta seorang tsugukonya. NPC 1, Panggil aja Haru.

“jadi 4000,” Sanemi memerintah.



“KUSSO, HARU !” marah NPC 2, katanya namanya Yoko. Sapa suruh ngeladenin orang autis bin temperamental ini?

“MAAAAAFF!”





Ya gitu deh. Akhirnya mereka terpaksa melakukannya kalau saja 1 tsuguko tidak melakukan aksi nekatnya. Yang dengan itu membuat 1 mansion selamat.

Ah, enggak. Yang bikin selamat itu [Name]-sama kita guys.

Tsuguko Sanemi sempat-sempatnya ghibah.





“Paling gara-gara Kochou-sama meningsoy pekan lalu doi jadi pms. ”




“Hm.. Manuk akal,”






“SETAN, GA GITU CARANYA!!” Sanemi memukul punggung tsugukonya dengan sisi tumpul pedang. Yang mengayunkan pedang asal-asalan.




“PAAN SI WOI!!” tsugukonya marah diceblek Sanemi, agaknya pms ketemu autis, hancur dunia. Sanemi menyeringai. “Oh.. Kau berani melawan ya..”

“Dah bosan hidup dia,” bisik Yoko pada Haru yang memutar bola mata. Melihat pada NPC 3, yang dipanggil Yagi.

“Apa kita bantu?? ”

“Lu mau ke akhirat pake jalan pintas?”






“AKAN KUBUNUH KAU LEMAH!! DASAR BEBAN DUNIA!!” Sanemi naik darah mendengar bantahan Yagi, pedangnya terangkat Tinggi-tinggi seolah akan membunuh tsugukonya beneran, kalau itu Sanemi, apapun saya maklumkan sih.

“Apa? Ngajak gelud lu?” Yagi melawan dengan gagah. Gile, nggak gentar juga rupanya.

“Hoo, nyalimu besar sekali makhluk planet—” Sanemi mengangkat pedangnya. Siap mengayunkannya lagi.

Satu..
Dua..





LARI!!

Tsuguko-tsuguko Sanemi kocar-kacir menyelamatkan diri. Masi sayang nyawa mereka itu. Sanemi cengo sejenak dan akhirnya beberapa perempatan muncul di kepala Sanemi.

Astagah mereka hanya pengecut. Sanemi merasa dipermainkan. Emosinya terpincut kuat. Dia berteriak nggak terima. sekarang dia berpikir kenapa dia mau punya tsuguko dulu?

Iya, itu permintaan oyakata-sama. Emang dia bisa nolak?




“BERHENTI!! MAU LARI KEMANA KALIAN??!!”






Amuk Sanemi sambil mengejar para bawahannya. Sialnya kakinya malah menginjak baru pipih yang licin.

syut

BRUK!!

Sanemi terjungkal.







“AGHHHH BATU RESE!!”

Marahnya pada batu yang tidak berdosa. Emosinya benar-benar meluap sekarang. Dengan sembarang, dia menusukkan pedangnya ke batu yang malah mencelat pergi itu.

Colorful | Demon SlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang