clrl . tomioka

800 134 41
                                    

Maka Muzan meregangkan tangannya. Membuat seringaian yang tercetak jelas di wajahnya. Tersenyum jahat. “Yah, apa kalian tahu jika 2 pilar yang melawan iblis ruangan itu sudah mati?”




“Pemburu iblis akan lenyap hari ini.”

Tanjiro dan Giyuu, serta seluruh kisatsutai mengeluarkan pernafasan mereka. Menyerang Muzan secara serentak. Ini adalah pertarungan yang sebenarnya.






Giyuu tentu sudah berpengalaman dalam medan pertempuran dibandingkan kisatsutai lain, ia mengandalkan pernafasannya untuk melindungi seluruh kisatsutai yang disana.

“Tomioka-sama! Jangan pikirkan kami!! Kita harus mengalahkan Muzan!!”




“...” Giyuu tidak merespon, ia memang keras kepala. Tanjiro juga menyerang Muzan dengan segenap tenaga, mengeluarkan tarian dewa api keluarganya.

Muzan mengeluarkan tentakel berdurinya, bergerak dengan kecepatan maksimal. Membuat beberapa kisatsutai tercabik seketika.

Kalah kagak emosi iya.



“Sudah cukup semuanya, Muzan!!” Tanjiro mengangkat pedangnya dihadapan Muzan. Yang dengan mudah mengarahkan tentakelnya kearah Tanjiro.





Tangan Giyuu menarik haori Tanjiro, membuat serangannya mengenai mata kanan Tanjiro.




Kayaknya Muzan emang ngincer Tanjiro soalnya dia mirip Yorichi. Atau ada dendam pribadi, padahal yang harusnya dendam pribadi itu kan si Tanjiro.

Switch user .








Dengan singkat, seperlima kisatsutai terbantai. Emosi Tanjiro meledak-ledak. Rasa pengen menggeprek raja iblis itu meningkat.


Suara dobrakan dari ruangan lain terdengar.

“MAAF—” Mitsuri berteriak berseru. “Kami berhasil!” ia menyerang langsung Muzan yang membelalak. Tadinya ia melihat 2 sejoli yang melawan Nakime itu sudah tewas. “Bagaimana bisa—” ia memegang tubuhnya yang berdarah terkena serangan Mitsuri.

Mbak-mbak op nih bos.




Tanjiro yang masih melayang-layang di udara langsung ditangkep Obanai. “Woi beban, mundur.” gitu doang ngomongnya.

Kok gitu sih pak? Tega banget.

Eh kan dendam pribadi. Maklumin aja deh.




“NAKIME!!!” Muzan berteriak marah. Merasa dipermainkan babu.







Dan Yushiro sudah mencengkram otak Nakime sambil marah-marah. “Kau sudah melakukan dosa paling besar, Muzan! Kau sudah mengambil Tamayo-sama dariku..”

Skleranya merah dengan aliran airmata.






“AKU SENDIRI YANG AKAN MENYERETMU KE MATAHARI!!”

Yushiro juara satu Bulol se kny.
Tapi saya suka kapal ini. sgt soswit.



Jujurly saya pertama kali liat scene itu mikir ada otp Nakime x Yushiro kagak.











“Pergi dari sini? Sepertinya aku bermimpi.” aku terkekeh lagi. Memiringkan kepalaku menatap ruangan yang sama. Tanpa warna apapun.

Hitam dan putih bertumpukan. Tidak ada kilaan warna.

Dengan suara pria tua yang selalu naik darah setiap saat tanpa terkontrol.




Mataku sudah terbiasa melihatnya, semakin lama, aku menganggap hal ini adalah hal yang wajar. Sampai kejadian itu tiba.











Colorful | Demon SlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang