ARMY Producer [BTS]

#15 [who's there?]

Yerim sekarang sedang mengecek lagu-lagu setelah rekaman dengan Jungkook juga berada di sana. Tiba-tiba Jimin dan Taehyung masuk ke ruangan dengan keranjang buah-buahan digenggamnya. Mereka berdua berjalan mendekati Yerim membuat perhatian Yerim terarah ke mereka dan juga pada keranjang buah yang mereka bawa. "Yerim, tolong kasih ini padanya. Kita harap Y/N bisa lekas sembuh" Kata Jimin pada Yerim dengan penuh harapan di wajahnya. Penampilan mereka juga terlihat berbeda setelah pergi, sedikit kurang rapih dari sebelumnya. Yerim hanya mengedipkan matanya karena kebingungan dan diam sejenak.

"Ah.. makasih" Yerim mengambil keranjang itu yang sudah tertuju padanya "Oh.. kalau boleh tau Y/N sebenarnya sakit apa? Tadi kami buru-buru jadi tidak mendengar penjelasanmu.." Tanya Taehyung pada Yerim yang daritadi tidak melepas pandangannya dari keranjang buah-buahan itu. Yerim cukup terkejut atas perbuatan mereka yang sudah sedekat ini dengan Y/N. Jungkook yang melihat keadaan saat itu langsung menunjukkan wajah yang bertanya tanya. "Apa?? Noona sakit?"

Yerim mengerutkan dahi nya dan menatap kepada ketiga maknae line. "Sebenarnya Y/N mengalami syok berat jadi dia pingsan di jalan tadi, karena aku panik jadi aku bawa ke rumah sakit. Ternyata kata dokter Y/N mengalami syok yang cukup berat sampai pingsan, lalu sekarang badannya sangat lemah jadi tidak bisa bekerja" Jelas Yerim. Ketiga lelaki itu mendengarkan penjelasan Yerim dengan seksama, namun wajah mereka masih cukup bingung terhadap apa yang telah terjadi. "Tapi kenapa bisa sampai sebegitunya? Kenapa dia bisa se syok itu?" Tanya Taehyung. "Aku tidak tau,, dia hanya menyaksikan kecelakaan tadi lalu pingsan, mungkin Y/N sebegitu kelelahannya? Tapi aku tidak begitu yakin.." Yerim menyampaikan itu sambil nunduk melihat keranjang yang ia pegang lagi. "Kelelahan? Aku juga tidak yakin. Semua orang yang bekerja pasti merasakan lelah, tapi kenapa sebegininya? Lagipula bukannya membuat musik adalah hobi nya juga.." Lanjut Jimin yang ikut berpikir atas keadaan Y/N. Sejenak keheningan mulai menyelimuti suasana. Banyak tanda tanya di kepala mereka menanyakan apa yang sebenarnya membuat Y/N sebegitu syok nya melihat kejadian kecelakaan.

"Noona, apakah setelah ini aku bisa melihat dia?" Kedua hyung melihat Jungkook dan salah satunya menghela napas. Jungkook emang akhir-akhir ini menjadi pikiran untuk keenam pria itu karena sikapnya mulai aneh saat berdekatan dengan Y/N. Wajah Jungkook penuh dengan kekhawatiran saat itu seakaan-akan ingin sekali bertemu Y/N ke sekian kalinya. Taehyung enhela napas menanggapi Jungkook yang mulai berubah, menunjukkan ekspresi mulai lelah dengan sikap barunya. "Jungkook jadwal kita hari ini padat sekali, fokus lah pada pekerjaan untuk sekarang. Kami mohon jangan terganggu oleh hal-hal kecil yang bisa sampai mengganggu pekerjaanmu" jawab Jimin dengan dewasa. Jungkook hanya bisa diam saja dan mengangguk perlahan melihat kedua hyung yang berdiri di depannya. Yerim menatap kearah Jungkook dan pikirannya juga mulai kemana-mana.

'entah apa yang telah terjadi pada anak ini. Kenapa hanya pada Y/N? Tidak biasanya Jungkook seperti ini dekat perempuan. Dia membuatku was was' Jimin bergumam dalam hati dengan matanya yang tidak terlepas dari Jungkook yang mulai kembali mengarahkan wajahnya ke depan layar komputer. Dengan wajahnya yang sedikit cemberut, ia mulai memegang mouse komputer itu kembali.

"Kalau begitu kita duluan ya Yerim, kau bisa melanjutkan aktivitasmu" Setelah Jimin bersuara, Yerim membalasnya dengan anggukan dan senyuman. Lalu mereka berdua pergi dari ruang studio.

Suasana kembali hening di ruangan itu. Pandangan Yerim sekarang berada pada Jungkook yang sedang mengotak-atik komputer tanpa mengubah mimik wajahnya. "Kau kenapa?" Tanya Yerim pada Jungkook. Jungkook terdiam sejenak dan membalas pertanyaan Yerim. "Tidak apa." Dengan dinginnya dia menjawab. Yerim merasa sedikit tertekan dengan jawaban yang ua dapatkan. Yerim masih memperhatikan Jungkook yang telah memasang headphone ke telinga nya dan melanjutkan aktivitasnya kembali. Yerim hanya menatap Jungkook dengan ekspresi aneh. 'ada apa ini...'

*Time Skip*
22:13 (HOSPITAL LOBBY)

"Eoh? Geuge mwoyaa(itu apa)... Yerim-ssi" mata Y/N langsung terarah kepada keranjang buah yang sudah terbungkus dengan rapih dan ada juga ikatan pita yang cantik di keranjangnya. Yerim yang mendengar Y/N berbicara seperti itu langsung mengangkat keranjang itu lebih tinggi di hadapan Y/N. "Ternyata Anda sudah sangat dekat dengan mereka ya, miss Park" dengan sedikit menggoda seorang Park Y/N yang saat itu langsung mendadak kebingungan. Yerim mengangkat satu alis nya naik dan mendekatkan wajahnya pada Y/N. "Apa maksudmu? Bukannya kamu yang membelinya untukku?" Yerim menghela nafas mendengar tanggapan Y/N yang tidak peka atas godaannya itu. Satu-satunya yang dilakukan Yerim adalah memutarkan bola mata karena jawaban yang diberikan Y/N. "Kim Taehyung, Park Jimin. Mereka yang memberikan ini untukmu" Jelas Yerim dan langsung mengambil tangan Y/N untuk gantian memegang keranjang buah itu. Y/N sedikit terkejut atas penjelasan Yerim kepadanya, seperti ada nama yang kurang untuk disebutkan. "Kau yakin mereka berdua? Bukan Jungkook?"

Saat Y/N selesai berbicara, tiba-tiba ada suara orang yang sedikit heboh di belakang Y/N, lebih tepatnya di dekat pintu utama rumah sakit. Terdapat kedua orang itu mengenakan masker dan topi seperti untuk menutupi wajah mereka. Namun Yerim sedikit peka atas aura yang dibawa oleh kedua pria tersebut. Setelah kedua pria itu mengetahui bahwa tatapan Y/N dan Yerim telah terarah kepada mereka, dengan sedikit cepat mereka berjalan meninggalkan posisi dan keluar dari rumah sakit.

"Apa-apaan? Aneh sekali di tempat rumah sakit yang penuh kesedihan ini mereka malah heboh kegirangan.." Tanggap Y/N atas perlakuan kedua orang asing yang baru saja ia lihat. Yerim mengerutkan dahi dan terlihat sedang berpikir. "Kok aku seperti familiar.."

Tbc.

A/N : saha yaa saha... Adh siapa lagi ya my yang bertingkah lagi wkwkwk