#30 [confession]

211 26 0
                                    

[Taehyung POV]

Manager-nim pun datang setelah beberapa menit. Aku langsung membantu Y/N untuk masuk kedalam mobil dan duduk di sebelahnya setelah Y/N masuk dan bergeser ke ujung. Aku langsung menutup pintu mobil dan memberi tahu alamat rumah Y/N kepada manager hyung.

Setelah kami sampai, aku melihat satu mobil yang terlihat familiar terparkir didepan rumah Y/N. "Bukankah itu Jungkook?" Kata manager-nim dan itu membuatku kaget dan langsung melihat ke depan. "Jungkook?" Y/N terlihat ikut penasaran dan melihat ke depan dengan wajah yang masih lesu. "Dia datang lagii..." Kata Y/N sambil mengeluarkan tawa sedikit. Kata-kata yang ia ucapkan dengan cara yang agak kurang jelas itu membuatku kaget. 'dia datang lagi'? Jungkook ternyata sering kesini setelah mengantar Y/N saat itu. "Dia ngapain ada disini?.." Tak lama setelah aku berbicara, manager-nim sudah memberhentikan mobil di depan rumah Y/N. Aku melihat Jungkook melihat ke arah sini dengan handphone yang ia pegang di tangannya. Aku turun dan membuka pintu di bagian tempat Y/N duduk dan membantu Y/N turun dari mobil.

Saat aku sudah berada di depan Jungkook untuk membuka gerbang rumah Y/N, aku berkata kepada Jungkook, "Jungkook pulanglah... Kamu ngapain disini jam segini". Jungkook terlihat tidak mendengarkan perkataanku dan seperti melihat keadaan Y/N yang sedang ku rangkul. "Noona?? Kau mabuk??" Aku menghela nafas atas tingkahnya dan setelah itu aku mendengar Y/N berbicara. "Jungkook ada disini!! Ayo kita minum bersama-sama!" Y/N dengan suara yang cukup kuat mengucapkan hal itu. Aku hendak mencari kunci di tas Y/N yang saat ini sedang ku pegang. Sulit mencarinya karena cahaya nya gelap dan sebelah tanganku juga sedang merangkul Y/N agar dia bisa tetap berdiri dengan seimbang. "Aigoo, Jungkook tolong pegang dia dulu, aku mau cari kunci" Jungkook dengan cepat menarik Y/N ke pelukannya dan hal itu membuatku kaget.

"Yah!! Aku tidak menyuruhmu memeluknya!" Bentakku padanya dan membuat dia membesarkan matanya padaku karena kaget. "Oh-! Jungkook memelukku" Aku melihat Y/N yang tersenyum sambil menatap wajah Jungkook saat itu. Tidak tahu kenapa tapi rasa kesal menyelimuti diriku saat ini dan membuat suasana di sekelilingku agak panas. Aku membuang nafas dengan kasar dan mulai mencari kembali kunci gembok di dalam tas Y/N. Namun sudah kucari-cari di seluruh bagian tas Y/N, aku tak kunjung melihat kunci itu. "Dimana sih kunci nya.." gumam ku pelan, lalu aku mendengar Jungkook berbicara dan aku langsung menatapnya. "Ya hyung?" Ucapnya.

Ia ternyata sedang menerima panggilan.

"Aku.. sedang diluar bersama Taehyung. Kenapa?" -JK

"Ah.. oke. Kita akan segera pulang" -JK

Setelah itu percakapan mereka selesai. Jungkook menatapku saat itu dan aku juga menatapnya, menciptakan suasana hening. "Hyung, kau ini sedang apa? Cepat buka gerbang nya. Kita harus cepat pulang"

"Ah.. Kau menyebalkan hari ini, Jungkook. Kau cari saja sendiri! Aku tidak menemukannya!" Aku membentaknya lagi karena dari beberapa menit lalu mood ku sudah dibuat turun olehnya. Tak lama aku mendengar suara manager-nim yang sedang berjalan ke arah kita. "Ya! Ya! Ada apa sampai ribut begini" Kata manager-nim kepada aku dan Jungkook. Jungkook hanya berkata atas responnya terhadap ucapanku tadi. "Ada apa denganmu sih hyung?!" Jungkook mulai mengencangkan suaranya juga terhadapku. "Aigoo sudah sudah! Kenapa harus berantem?? Taehyung, kenapa kau tidak membawanya masuk kedalam?" Manager hyung menanyakan itu padaku sambil menunjuk Y/N yang tiba-tiba terlihat seperti mual. Wajahku berubah menjadi panik dan Jungkook juga tiba-tiba kaget akan hal itu.

"Manager-nim, aku tidak bisa menemukan kunci gerbang" dengan cepat aku mengarahkan tas itu ke arah manager hyung dan ia langsung dengan cepat mencarikannya.

"Tidak ada. Aku tidak melihat kunci" tak lama manager-nim berbicara setelah ikut mengecek tas Y/N. Aku melihat Y/N yang bergerak dan sedang membalas pelukan Jungkook. Diriku secara spontan langsung menarik salah satu dari kedua pergelangan tangan Y/N yang sedang memeluk pinggang Jungkook. "Kalau gitu bawa ke dorm saja. Biarkan Y/N istirahat disana" Kataku dengan cepat dan membuat manager hyung dan Jungkook terkejut. "Apa kau gila? Bagaimana kalau sampai terkena skandal?" Kata manager-nim.

"Kalau begitu jangan sampai ketahuan. Hyung, kau pulang saja duluan, aku akan pulang bersama Jungkook" Setelah aku berbicara seperti itu, aku berjalan menuju mobil Jungkook dengan Y/N yang berada di sampingku. Jungkook yang ikut mendengar perkataanku juga langsung membuka pintu mobilnya dengan kunci mobil miliknya. Manager-nim juga menuju mobil nya sendiri dan hendak untuk pulang.

Aku duduk di bagian belakang bersama Y/N dan Jungkook juga sudah berada di depan dan sedang menyalakan mesin mobilnya. Ia melihatku yang berada di belakang lewat pantulan cermin lalu berkata, "hyung kau kenapa di belakang?"

Aku hanya menatapnya balik dari pantulan kaca tersebut. "Emang kenapa? Cepat jalankan mobilnya" Jungkook menghela nafas saat mendengar responku yang dingin.

[Di tengah perjalanan]

Mataku tak berhenti memandangi wajah Y/N yang sudah tertidur lelap di bahuku. Aku benar-benar sudah lama tidak seperti ini pada perempuan. Mungkin sudah dari sebelum aku debut. Aku bingung untuk menyimpulkan perasaan ini. Perasaan ini mirip seperti apa yang aku rasakan saat aku masih SMA.. saat aku menyukai satu perempuan di sekolahku.

"Hyung... Apa kau pacaran dengan Y/N?" Pertanyaan Jungkook yang mendadak itu membuatku menatapnya lagi lewat pantulan cermin. "Kau terlihat sangat dekat dengannya akhir-akhir ini" tambahnya. Mata nya saat itu masih berada pada jalan, namun kata-katanya itu membuatku terdiam, sulit untuk menjawab. "Kenapa kau tiba-tiba menanyakan ini?" Tanyaku balik, tak sempat untuk menjawab pertanyaan Jungkook yang tadi. Suasana hening datang dengan sesaat saat aku bertanya seperti itu pada Jungkook. Lalu akhirnya Jungkook menjawab...

"Karena aku sadar aku menyukainya." -JK

Tbc.

A/N : :>

ARMY Producer [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang