#10 [baby bunny]

557 69 1
                                    

"Jungkook.. Kamu kenapa?"

Jungkook menghela napas dan menatap ke arah ubin. "Aku terlalu mengkhawatirkan noona.. sejak berita noona dan Jimin terjadi aku selalu memikirkan noona dan Jimin hyung. Jimin hyung terlihat terlalu memikirkan berita ini sampai fokusnya sedikit terguncang karena pikirannya terlalu penuh dengan fotomu dan dia. Aku takut noona juga akan seperti itu dan pikiran noona terganggu dengan berita salah paham ini. Noona, jangan terlalu memikirkannya ya. Semuanya akan baik baik saja" jelas Jungkook panjang lebar. Aku hanya terdiam dan mendengarkan Jungkook berbicara. "Jungkook-aa.. aku tidak apa apa" Aku mengeluarkan senyum kecilku kepadanya dan Jungkook mengangguk. "Apa noona akan berubah?"

Pertanyaan Jungkook seakan membuatku terdiam lagi. Lalu aku teringat ucapan Adora kalau aku bersama mereka untuk serius bekerja, bukan untuk bergaul terlalu dekat dengan mereka. "Mungkin.. itu yang harus ku lakukan" seketika senyumanku meredup. "Noona, coba noona pikirkan dulu, kejadian ini baru terjadi sekali, kami-"

"Jungkook, sudah larut malam, pulanglah.."

Jungkook menatapku dengan tatapan sedih dan terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook menatapku dengan tatapan sedih dan terdiam. "Sudah jam segini hyung mu akan mencarimu, kamu perlu istirahat yang cukup dan aku juga" kata ku pada Jungkook dan aku berdiri dari sofa.

Jungkook juga berdiri dan mengambil tas nya yang tadi dia taruh disampingnya. Aku mengantar Jungkook sampai di luar rumahku. "Jangan membuat hyung mu khawatir, hati-hati di jalan" Aku tersenyum pada nya. "Bolehkah aku memelukmu?" Tanya Jungkook dan membuatku kaget. "Eo?" Aku melihat sekeliling. "Bagaimana kalau ada yang mengambil gambar kita secara diam-diam?" Kataku pada Jungkook dan dia langsung cemberut menatapku. "Aigoo.. ada apa dengan wajahmu?" Aku merespon dengan tawa dan alih-alih Jungkook menjadi tersenyum. "Kalau gitu aku pulang dulu.. annyeong.. (bye..)" Jungkook melambaikan tangannya dan berjalan mundur mendekati mobilnya. Aku membalas lambaian tangannya sambil tersenyum. Saat Jungkook pergi dengan mobilnya kau melihatnya dari depan rumah dan menghela napas ku.

23:31 KST (BTS dorm)

Jungkook membuka pintu dorm dan disambut oleh Jimin dan V yang sedang rebutan tab di ruang tamu. "Ya! Aku dulu satu round, kita harus ganti gantian!" Taehyung membentak pada Jimin yang terus memainkan round game itu berkali kali. "Eo? Jungkook-ssi! Kamu dari mana saja? Kenapa jam segini pulangnya?" Jin yang sedang berada di dapur melihat Jungkook yang sedang melepas sepatunya. Taehyung melihat Jungkook dan sadar akan wajah Jungkook yang cemberut. "Jungkook, kamu kenapa?" Tanya Taehyung. Jin juga sadar dan langsung merespon. "Aigoo,, ada apa dengan wajah maknae yang satu ini? Jungkook, mau ku buatkan japchae? Aku sudah membeli bahannya tadi" Tawar Jin yang langsung mengeluarkan bahan-bahan itu. "Aku mau!" Teriak Taehyung dan Jimin langsung melihat ke arah Jin. "Hyung, aku juga mau!" Kata Jimin.

"Mainkan saja game itu sampai round terakhir Japchae itu milikku!" Taehyung dengan sinisnya menatap Jimin dan Jimin menatap Taehyung balik dengan tatapan matanya yang tidak kalah tajam. "Ya! Ada apa dengan kalian? Aku menawarkan Jungkook!" Sahut Jin kepada kedua 95 line. "Aku lelah hyung, berikan saja japchae itu untuk mereka" kata Jungkook yang sedang menuju ke kamarnya dengan muka datar. "Aigoo, dia kenapa? Biasanya dia paling cepat soal makanan" gumam Seokjin sambil melihat Jungkook ke kamarnya. "Dia kenapa?" Tanya Taehyung pada Jimin sambil mendekatkan wajahnya. Jimin menatap Taehyung dan tidak menjawab karena ia langsung melanjutkan bermain game. "Jimin-ssi! Gantian!"

Tomorrow~

13:21 KST (BIGHIT ENTERTAINMENT)

"Noona!" Jungkook tiba-tiba membuka pintu studio dan aku lamgsung menengok ke arahnya. Lalu Yoongi datang setelah Jungkook dengan dua kopi di tangannya dan melihat Jungkook dengan tatapan aneh. "Kamu tidak latihan?" Tanya Yoongi kepada Jungkook dan Jungkook hanya tersenyum menunjukkan senyuman gigi kelincinya sambil menggeleng gelengkan kepalanya. "Wae?" Kata Yoongi.

"Aku mau disini.. di sini lebih dingin, di dance studio panas, hyung hehe" jawab Jungkook lalu ia melihat kopi yang dipegang Yoongi. "Ahh.. gomabda (makasi),, tidak perlu repot repot hyung" Jungkook hendak mengambil salah satu kopi di tangan Yoongi lalu Yoongi menjauhkan kopi itu darinya. "Ini untuknya.." Yoongi menaruh salah satu kopi itu di sampingku dan yang satunya ia minum. Jungkook memanyunkan bibirnya. "Kau mau masuk atau tidak? Cepat masuk lalu tutup pintunya" Kata Yoongi pada Jungkook yang masih di tengah-tengah pintu. Jungkook langsung masuk dan menutup pintu.

Sepanjang waktu Jungkook hanya memperhatikan aku dan Yoongi bekerja. Yoongi melihat Jungkook. "Kamu ga bosen?" Tanya Yoongi dan Jungkook hanya tersenyum dan menggeleng. "Aniya (tidak).. aku ga akan bosen" Jawab Jungkook. "Kenapa?" Yoongi tertawa dan membuat Jungkook tertawa juga dan Jungkook melihat ke arahku setelahnya.

Tbc.

A/N : si bayi meresahkan ya bund:)
Author ganti uname btw hehe. Ditunggu chapter selanjutnya ya my~💜

ARMY Producer [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang