#5 [walk together]

758 84 1
                                    

Ini benar-benar seperti mimpi. Bahkan aku bisa merasakan nafasnya. Aku yakin wajah Jungkook semakin dekat. Tidak menunggu lama aku langsung berpura-pura batuk di depannya dan membuka mataku. "Ah.. kita sudah sampai. Kalau begitu aku duluan ya karena sudah terlaru larut" saat aku mau membuka pintu mobil itu, Jungkook menahanku dengan memegang pergelangan tanganku. "Jamkkan (tunggu)" Jungkook membuka pintunya sendiri dan berjalan menuju pintuku. Dia membukakannya untukku. "Wahh.. Gomawo~ (Makasi)" Aku keluar dari mobil dan melihat Jungkook. "Um.. kalau begitu kamu berangkat duluan saja" kataku sambil mengarahkan tanganku ke jalan."ani- aku akan menunggumu sampai kamu masuk ke dalam rumah"

Aku sedikit kaget sampai menaikkan satu alisku. "W-wae? (Kenapa?)"
"Hanya ingin memantau kalau noona masuk ke rumah dengan selamat" Jelas Jungkook sambil tertawa kecil dan memperlihatkan gigi kelinci nya. 'aigoo.. anak ini benar benar membuat hatiku berdegup kencang' kataku dalam hati. Aku tertawa dengan jawabannya dan mengangguk. Aku menundukkan kepalaku padanya dan balik badan untuk masuk ke dalam rumah. Aku berbalik badan dan senyum kepada Jungkook yang masi menungguku. Aku melambaikan tanganku dan Jungkook membalasnya dengan hal yang sama. Lalu aku masuk ke dalam rumah dan mulai beristirahat.

Tomorrow~

Aku sudah berada di dalam studio big hit dan sedang mengerjakan lagu comeback bangtan. Saat aku fokus dalam komputerku, tiba tiba ada yang menaruh kopi di depanku.

"Ini untuk mu"

Aku menengok ke samping dan melihat Suga yang duduk disampingku dengan kopi yang berada di tangan kiri nya. "Masyeo (minum),, aku sengaja membeli 2 kopi" kata Suga sambil meminum kopi miliknya. "Eo- gomawo (makasi)" kataku dan mengambil kopinya. "Sudah sampai mana? Aku bisa membantu" tawar Suga yang sedang menatap layar komputer juga. Aku menatapnya dan tersenyum. Aku memberinya headset dan membiarkannya mendengarkan musik yang sudah aku buat. Dia mendengarkan sambil menganggukan kepalanya dan menyanyikan sedikit lirik tanpa bersuara. "Apa kita perlu menambahkan suaramu di bagian sini?" Kata Suga yang membuatku terkejut. "S-suaraku?"

"Maksudku... Suaramu cukup bagus dan di bagian ini agak sedikit kosong. Hari ini Adora sedang tidak datang dan mungkin kamu bisa menggantikannya" jelas Suga dan aku memperhatikan dia berbicara dengan wajah yang masih sedikit shock. "Geu-geurae.. (okay)" gagapku dan bibirku menampilkan senyuman tak percaya.

[Time skip]

13:49 KST (Coffee shop)

"Jinjja (beneran),, Yerim, lama-lama aku bisa mati bekerja disini aghh" curhatku pada Yerim lewat telefon. "Mwoya (apa), ada apa emangnya? Apa yang terjadi??" Tanya Yerim sedikit khawatir. "Aishh,, sulit untuk dijelaskan. Aku sebagai Army dan music produser BTS.. apa kau tidak tau betapa jantungku berdebar setiap harinya saat bersama mereka" aku merengek dan memakan bingsu yang kupesan. "Ah~ Park Y/N~ betapa beruntungnya kamu~ gwaenchanha~ (tidak apa) menurutku kamu akan terbiasa nantinya" Jelas Yerim sambil tertawa kecil. "Heumm,, apakah begitu-" tiba tiba kata kata ku terpotong oleh seseorang yang tiba tiba duduk di depanku.

"Y/N, bang PD memanggilmu sekarang"

Namjoon... Dia berbicara padaku dengan berbisik. Dia mengenakan masker hitam dan topi untuk melindungi identitasnya. "Mwo? Kenapa terpotong? Siapa yang berbisik itu?? Apa itu.... HEOL!" Heboh Yerim lewat telefon. "Ya! Aku harus pergi sekarang, nanti ku telfon lagi" Aku seketika mematikan telefonku dan menatap Namjoon. "Jinjja? (Benarkah?) Kira kira untuk apa bang PD memanggilku.." Tanya ku. Namjoon mengangkat bahunya menandai bahwa ia tidak tau alasan bang PD memanggilku. "Ya! Kau menelfon siapa tadi? Namchin? (Pacar?)" Tanya Namjoon smbil menatapku dalam. "Aish apa apaan kamu. Itu temanku. Kalau begitu aku pergi sekarang" Aku langsung mengambil tas dan kopi ku dan bergegas menuju gedung big hit. Namjoon tertawa kecil saat melihat aku bergegas keluar coffee shop itu.

14:06 KST (BIG HIT ENTERTAINMENT)

"Kudengar kau pandai dalam hal apapun, kalau begitu aku meminta kau lakukan yang terbaik untuk band kami" jelas bang PD padaku yang sedang duduk di depannya. "Akan ku lakukan yang terbaik untuk mereka dan aku akan membuktikannya" Kata ku dengan percaya diri dan tersenyum. "Aku suka kepercayaan diri dalam dirimu. Lanjutkan itu. Bekerja keras lah untuk debut BTS yang akan mendatang" aku mengangguk mengerti dengan perkataan yang sudah dikeluarkan bang PD.

Aku keluar dari ruang bang PD dan sekarang sedang berada di lorong gedung BIG HIT. Tiba-tiba ada yang berlari ke arahku..

 Tiba-tiba ada yang berlari ke arahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eo- Yeontan?"

"Tannie~ mengapa kamu sangat lincah akhir akhir ini???" Tiba-tiba Taehyung datang dan berhenti di depanku. "Y/N? Kau disini? Bukannya ini waktu istirahatmu?" Aku menatap Taehyung di depanku dengan kaos putih dan tangannya yang sedang berada dikantong celananya. "N-ne? (Ya?) Bang PD tadi memanggilku,, jadi..." Jelasku dengan nada yang gugup karena belum terbiasa dengan keberadaan bias ku ini. "mau menemaniku berjalan-jalan bersama Yeontan? Tenng saja aku tau dimana taman yang sepi agar identitasku tetap terjaga. Kamu masih ada waktu kan?" Tawar Taehyung padaku yang sedikit shock. Yeontan meloncat-loncat ke kaki ku. "Bwa (lihat).. Yeontan menyukaimu" Taehyung tertawa kecil sambil melihat Yeontan. "Jadi bagaimana? Mau berjalan bersamaku?" Tawar Taehyung sekali lagi yang masih membuatku membeku tidak tau harus bilang apa..

Tbc.


ARMY Producer [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang