.
.
.
.
.
Ckittt
Xiao Zhan menatap sengit pada pengendara motor di depannya, sedangkan si pengendara tersenyum menatap Xiao Zhan, Yibo menyodorkan sebuah helm hitam yang sama seperti yang dipakai olehnya, Xiao Zhan menatap bingung pada helm diatangan Yibo.
“hmm”, Yibo menyentuhkan helm yang disodorkannya ke perut Xiao Zhan.
Xiao Zhan mengambil helm dengan kaca yang tertutup itu kemudian membolak balik menatap bingung pada benda bulat berwarna hitam di tangannya itu, “bagaimana cara memakainya Yibo??”, Tanya Xiao Zhan bingung, ini kali pertamanya dibonceng dengan motor oleh Yibo setelah pindah dari rumah bibinya Xiao Zhan lebih sering menggunakan bus daripada sepedanya untuk pergi kuliah.
Yibo tersenyum mengambil helm ditangan Xiao Zhan membuka kaca pelindung wajahnya kemudian memakaikannya dikepala Xiao Zhan dengan pelan, Xiao Zhan tersenyum manis menatap Yibo sambil bergumam ‘Terimakasih’ kemudian menaiki jok belakang motor Yibo. Xiao Zhan meletakan kedua tangannya di pundak Yibo, Yibo memutar kedua matanya dengan malas.
“Zhan ge?!”, panggil Yibo.
“apa?”, sahut Xiao Zhan memiringkan kepalanya kekanan menatap Yibo dari samping.
“Zhan ge fikir aku ini tukang ojek ge?”, kesal Yibo.
“huh!!, la-lalu aku harus bagaimana??”, Xiao Zhan bertanya dengan gugup.
“begini”, Yibo menarik kedua tangan Xiao Zhan melingkarkan di pinggangnya Xiao Zhan kaget dengan pipi yang memerah mencoba menarik kembali tangannya tetapi tertahan oleh genggaman tangan Yibo di pergelangan tangannya.
“pegangan yang erat ge kalau tidak ingin jatuh… kita berangkat!!”, seru Yibo kemudian menyalakan mesin motornya melaju dengan kecepatan diatas rata-rata menuju Universitasnya membelah jalanan kota Beijing, diiringi dengan teriakan nyaring dan pelukan yang mengerat dari Xiao Zhan.
.
.
.
.
.
UHUKKK
Jili tersedak oleh minumannya sendiri matanya melotot melihat pemandangan yang ditangkap oleh matanya dari jauh, Zhoucheng yang duduk disampingnya menatap bingung pada Jili yang tengah batuk sambil menepuk-nepuk dadanya.
“heh!!, kau kenapa?!”, seru Zhoucheng.
Jili menolehkan wajah Zhoucheng kearah yang juga menjadi pusat perhatiannya, “brush!!”, Zhoucheng juga menyemburkan jus yang tengah diminumnya kearah Jili.
“yak!! Aishh Acheng kau jorok sekali!!”, jerit Jili sambil berdiri.
Zhoucheng dengan cepat mengelap mulutnya, “apa aku tidak salah lihat… ??, apa mataku mulai rabun… “, mengucek-ngucek matanya.
“tidak… kau tidak salah lihat… “, sahut Jili masih menatap lurus didepannya.
Zhoucheng, “itu benar Zhan kah??”
Jili, “hmm Zhan dan Yibo”
Sementara Zhoucheng dan Jili tengah melongo melihat pemandangan di depannya, sedangkan yang tengah menjadi pusat perhatian Zhoucheng dan Jili sekarang tengah asik berjalan sambil mengobrol sesekali tawa lepas keluar dari mulut mereka, Yibo dan Xiao Zhan tertawa tanpa sadar mereka menjadi pusat perhatian banyak mahasiswa pasalnya Wang Yibo seorang mahasiswa dengan sifat cuek dan dingin terhadap orang disekitarnya sekarang tengah tertawa lepas dengan seorang yang terkenal biasa-biasa saja bahkan ia seorang yatim piatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZhanZhan (The journey To Our Happiness) Tamat di PDF.
Romancekisah cinta Wang Yibo dengan Xiao Zhan si yatim piatu pengantar susu dan koran.