Chapter 6

3.4K 356 38
                                    



.

.

.

.

.

Xiao Zhan duduk dengan kepala yang menunduk ia seperti tengah disidang oleh Jili dan Zhoucheng di rumahnya sendiri, tangannya meremat-remat ujung pakaiannya dengan gelisah sesekali ia mendongak menatap takut-takut pada Zhoucheng atau seperti kata Jili madam medusa.

“sekarang jawab aku, apa kau dan Yibo sepasang kekasih??”, Zhoucheng menatap Xiao Zhan tajam.

“tidak”, jawab Xiao Zhan menunduk takut disertai dengan gelengan.

“lalu kenapa kau membiarkan Yibo menciummu!!”, Zhoucheng menggebrak meja di depannya, Xiao Zhan berjengit kaget mendengar meja yang digebrak oleh Zhoucheng.

“sudahlah Cheng… Zhan itu lelaki dewasa,, kau jangan seperti ibu-ibu yang anaknya baru saja diperawani lelaki mesum… !!, siapa tahu sibalok es itu menyukai Zhanzhan”, sahut Jili yang lama-lama tidak tega melihat Xiao Zhan mendapat omelan gratis dari madam medusa.

Mendengar ucapan Jili, Xiao Zhan semakin menundukkan kepalanya wajahnya memerah sampai ke telinga sambil tersenyum-senyum mengingat ciumannya dengan Yibo tadi, Zhoucheng mengernyitkan keningnya melihat tingkah Xiao Zhan.

“kau!!, kenapa kau tersenyum… dan ada apa dengan telingamu?!”, Zhoucheng menunjuk telinga Xiao Zhan yang memerah, dengan cepat Xiao Zhan menutup kedua telinganya menjauh dari Zhoucheng dan bersembunyi di belakang tubuh pendek Jili, Ck… Wang Zhoucheng anda benar-benar seperti seorang Ibu yang tengah memarahi anaknya.

Sementara itu di dalam ruang latihan Yibo, Eunhyuk dan Donghae duduk melingkar mata Eunhyuk menatap Yibo dengan berbinar seperti anak kecil yang baru dikasih permen oleh orang tuanya, sementara Donghae tangannya berlipat di depan dada matanya menatap Yibo dan Eunhyuk bergantian.

“kenapa kalian menatapku begitu.. ?”, dengan polosnya Wang Yibo bertanya menatap sepasang kekasih di depannya.

“kau… apa yang kau lakukan tadi dengan Xiao Zhan?”, Eunhyuk langsung bertanya pada intinya.

“gege kau melihatnya kan… ??, jadi gege tahu apa yang aku lakukan tadi”, Yibo tersenyum senang melihat Eunhyuk yang menatapnya dengan kesal.

“cih… dasar bocah mesum”, sahut Eunhyuk.

“kau juga Eunhyuk-ah… kalau kau lupa aku ingatkan lagi…”, Donghae menyahut menatap Eunhyuk dengan mata bulat menggemaskan miliknya bibirnya mencebik kesal.

“aihh… uri nemo”, Eunhyuk memeluk Donghae mencoba mencium Donghae di depan Yibo yang naasnya mendapat penolakan yang sangat tidak elit dari Donghae.

Drrtttt

Drrtttt

Ponsel Yibo bergetar di dalam sakunya merogoh sakunya melihat nama yang tertera di sana… ‘mama calling’, “mama?”, gumam Yibo kemudian mendial icon answer diponselnya.

“mama?”, ucap Yibo.

“putraku yang tampan sekarang dimana??”

“aku… di kampus ma.. kenapa?”, Yibo memperhatikan sepasang kekasih yang masih saja melakukan aksi mari mencium Donghae.

“kenalkan mama dengan kekasihmu”

“ya Tuhan mama…”, Yibo memijit pelipisnya berdiri menjauh dari sepasang kekasih aneh.

ZhanZhan (The journey To Our Happiness) Tamat di PDF.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang