Satu

620 46 10
                                    

Karina Hayyah, gadis yang sekarang sedang duduk sendirian di kantin itu melihat ke sudut ruangan terus menerus, orang yang ditunggu sedari tadi tidak kunjung muncul.

Karena gabut, Karina melihat lihat akun sosial medianya. Cukup lama Karina memandangi foto seseorang yang muncul di timeline nya hingga dia tidak sadar bahwa orang yang ditunggunya sudah duduk didepannya.

"Serius banget ngeliatnya, awas ntar jatuh cinta."

Karina yang mendengar itu pun langsung menutup hp nya, "kemana aja sih Selle, gua nungguin dari tadi juga!"

"Gue ada urusan bentar tadi, lupa mau ngabarin Lo njir." Jawab Giselle, teman dekat Karina.

"Yaudah kuy, mau kemana dulu nih enaknya?" Tanya Karina sambil mengeluarkan motornya keluar dari parkiran.

"Makan dulu yuk Rin, laper nih gue."

"Ketempat biasa aja gimana Selle?"

"Kuy lah."

Mereka berdua pergi ketempat yang biasa mereka kunjungi untuk makan, diperjalanan mereka hanya berdiam menikmati udara dan langit sore.

Setelah memesan mereka duduk di lantai dua, itu adalah tempat favorit mereka karena tempatnya estetik dan pas banget buat foto.

"Rin, Lo tau Aji gak yang dari Bandung itu?"

"Aji siapa sih?" Bingung Karina, pasalnya dia tidak terlalu mengenal banyak lelaki yang ada dikampus.

"Itu loh yang gerombolannya si Yoga."

Karina mengangguk kepala cepat, "kalo Yoga tau gue." Iya lah, kan dia suka mana bisa gak kenal.

"Gerombolannya njir bukan yoga nya doang." Kesal Giselle.

Setelah selesai makan mereka lanjut jalan pulang, iya mereka berdua memutuskan untuk pulang karena sudah terlalu lelah buat jalan jalan.

Mereka berdua memang berada di kost yang sama hanya berbeda kamar saja, kalau Karina ada dilantai satu dan Giselle ada di lantai dua.

Sesampai dikamar Karina langsung merebahkan badannya dikasur, sambil mendengarkan musik dari speaker perlahan Karina mulai menutup matanya tertidur.

Tok tok!

Baru saja 5 menit Karina memejamkan matanya dibangun kan oleh ketukan pintu kamarnya.

"Permisi kak."

Karina langsung beranjak mencuci wajahnya ke kamar mandi dan berjalan ke meja riasnya untuk memoles sedikit liptint, "iya bentar."

Karina membuka pintu kamarnya, muncul lah seorang lelaki yang wajahnya tidak asing bagi Karina.

"Siapa ya kak?"

"Saya Aji temennya Giselle, anaknya ada gak?" Karina mengerutkan alisnya lalu tertawa pelan.

"Aduh kak, salah kamar kakaknya. Giselle kamarnya di lantai dua nomer 17." Jawab Karina sambil menunjuk kamar Giselle dari bawah.

"Oh salah yah, maaf yah kak soalnya motornya ada di depan kamar kakak hehehe." Jawab Aji sambil menggaruk kepala bagian belakangnya karena malu.

"Yaudah kak, makasih yah." Pamit Aji, lalu berjalan menuju kamarnya Giselle, Karina masih mengamati lelaki itu sampai sudah didepan kamar Giselle.

Karina masuk ke kamarnya lagi, kali ini dia langsung mandi karena sudah hampir malam. Setelah mandi Karina lanjut Skincare an, niatnya sih mau tidur cepet karena emang hari ini mengcapek.

"Rin, Lo udah mau tidur?" Tanya Giselle yang langsung masuk ke kamar Karina tanpa salam.

"Tck, biasaan banget sih Lo maen nyerobot, ya iya lah mau tidur cepet selagi ada waktu banyak."

"Dih keliatan banget jomblonya anjir." Ledek Giselle sambil ikutan memakai sheet mask Karina.

"Modal dong njir, Lo juga nyadar ya bangsat." Jawab Karina lalu kembali melanjutkan skincare, "eh, tadi temen Lo itu yang namanya aji mau ngapain Selle?"

"Nganterin barang gue yang ketinggalan." Jawab Giselle dengan entengnya.

"Lo lagi pdkt an ya sama dia?"

Giselle yang mendengar pertanyaan itu pun berhenti sebentar dari kegiatannya lalu menjitak kepala Karina pelan, "ya enggak lah anjir, dia mah masih ada hubungan sodara sama gue."

Karina hanya mengangguk sebagai jawabannya, setelah selesai dengan acara skincare-annya Karina merebahkan tubuhnya ke kasur.

"Rin!" Panggil seseorang dari luar kamar Karina, Karina segera beranjak dan menghampiri nya.

"Mau apa kesini?" Orang itu berjalan mendekati Karina lalu memberi kantong keresek yang penuh dengan jajanan, "serah gue lah mau kemana aja, emang gak boleh main ke kostan adek sendiri?"

Jehan Bayyah, atau sering dipanggil Jeje ini kakak kembaran Karina, mereka hanya berbeda 15 menit saja tapi Jeje lagaknya beuh sering banget memperbudakkan adiknya sendiri.

"Tumben banget Lo ngasih cemilan ke gue, ada apa gerangan nih?" Karina berjalan masuk ke kamarnya diikuti Jeje dibelakangnya.

"Wih ada Giselle manusia blasteran surga dan neraka, pasti Lo lagi ngemis nih ke adek gue." Giselle sudah terbiasa jika bertemu kembaran sahabatnya yang akhlaknya lebih sedikit dibandingkan sahabatnya.

"Eh bang Jeje, kalo Dateng ke kost Karin pasti lagi ada problem dineraka?" Jawab Giselle tak mau kalah.

"Hehe Rin, Lo tau senja gak? Tau dong pasti kan dia temen Lo, nah karena dia temen Lo bantuin gue pdkt an dong Rin."

Karina sudah menduga pasti akan diperbudakkan lagi sama abangnya, "gak gratis ah, lagian si senja shining, shimmering, splendid gitu mau modelan kek Lo?"

"Sama gue aja bang, gratis kok." Usul Giselle dan Jeje dengan semangatnya menyetujuinya, "nih kek Giselle dong, tulus!"

"Eh bang, tapi kalo udah jadian iPhone 13 boleh lah, gue udah bosen sama yang ini." Ujar Giselle sambil memperlihatkan hpnya ke Jeje.

Jeje melotot mendengar nya, "gila Lo, sama aja kek Karin. Bantuin Abang tercintamu ya Rin, masalah Lo mau apa ntar gue turutin."

"Okey, gue udah rekam omongan Lo. Yaudah sana Lo berdua pergi dari kamar gue"

 Yaudah sana Lo berdua pergi dari kamar gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina Hayyah

Kang Aji Lahardhi

MENEPI | KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang