"Rin, dompet Lo udah dibawa kan?" Tanya senja yang sedang mengendarai mobil."Udah dong kakak ipar." Balasnya dan kembali lagi memfokuskan pada hpnya.
"Gue bukan kakak ipar Lo ya anjir." Bantah senja, tapi Karina tidak mempedulikannya dia masih asik dengan hpnya.
Mereka berdua ingin pergi ke bazar yang diadakan oleh kampus mereka, karena Karina lagi menjalankan tugasnya dari Jeje jadi dia berangkat bareng senja.
Setelah sampai Karina dan senja langsung ngacir ke stand minuman, terus lanjutin jajan bakar Bakaran. Karena Karina lagi diet jadi dia pesen burger gak pesen nasi, gak lengkap kalo ngemil gak ada manis manisnya jadi Karina pesen pancake sama dorayaki.
Setelah semua jajanan sudah lengkap mereka duduk dibangku yang sudah disiapkan, didepannya ada panggung kecil yang udah dilengkapi alat musik.
"Giselle mana sih, kebiasaan tuh anak suka ngaret." Keluh Karina yang selalu lama jika menunggu Giselle.
"Kek Lo baru kenal dia aja." Jawab senja santai sambil memakan kentang gorengnya.
Tak berapa lama, Jeje datang dengan beberapa jajanan dan minuman ditangannya. "Nih buat kalian."
"Makasih Jeje." Jawab senja sambil tersenyum senang ke Jeje, Karina hanya memandang malas ke keduanya.
"Bentar lagi band nya mau tampil makanya si Giselle gak kesini." Jeje memberitahu Karina soalnya sedari tadi seperti mencari seseorang.
"Yang tampil gengnya yoga ya?" Tanya Karina pada Jeje yang dibalas anggukan. "Geng Lo ikut tampil gak bang?"
"Mana mau mereka, pada sibuk bucin juga. Makanya gue cari sumber bucin biar kek yang lain, ya gak neng senja." Jeje mengedipkan sebelah matanya ke senja, senja hanya memutar bola matanya malas karena sifat modus Jeje keluar.
"Rin, mau pulang malem apa sorean aja?" Tanya senja.
"Gue pulangnya barengin Giselle aja barangkali Lo berdua pengin pulang bareng."
"Mau bawa mobil Abang gak?" Tawar Jeje, karena baik Jeje maupun senja sama sama bawa mobil jadi harus dipinjemin salah satunya.
"Gak usah bang, tambahin aja transferannya bulan depan." Jawab Karina sambil tersenyum manis pada abangnya itu.
"Lo kalo minta sesuatu baru keliatan baiknya ya Rin."
"Kek Lo gak aja anjir!"
Empat orang cowok memasuki area panggung dan membuat suasana menjadi ricuh kegirangan, empat cowok itu menghampiri alat musik masing masing.
Karina memekik dalam diam ketika melihat yoga memainkan sedikit gitar listriknya, sungguh dia sangat mengagumi ketampanannya yang nambah berkali kali lipat.
"Halo guys, selamat sore. Gue liat liat orang orang pada bahagia banget yah sore ini, apa lagi yang bisa bucinan berdua sambil nikmatin langit sore, percaya deh liat senja bareng pasangan tuh emang epik banget sih, dan gak lengkap dong liat senja kalo gak ada musik. Melukis senja dari Budi Doremi."
Pertunjukkan band pun dimulai setelah sedikit pembukaan dari Aji, Karina sangat menikmati suara merdu dari Aji dan Ajun.
"Rin, tadi Abang Lo nitip bilangin katanya dia mau jalan jalan gitu." Ujar seorang cewek yang mulai duduk dihadapan Karina.
Saking fokusnya Karina sampai tidak menyadari abangnya pergi dengan senja, "oh makasih ya, Lo kesini sama siapa?"
Lia, cewek tadi yang duduk didepan Karina, "biasa lah sama dua bocah emang sama siapa lagi?"
"Keliatan banget ya jomblo nya sist."
"Ngaca bodoh." Balas Lia tak terima, lalu kembali menikmati musik yang dibawakan oleh yoga cs.
"Diantara mereka Lo suka sama siapa?" Tanya Lia tiba tiba yang membuat Karina sedikit terbatuk. "Jangan bilang Lo masih naksir sama yoga?"
"Apaan sih ya, engga lah."
Lia menyeringai sedikit, "Lo gak bisa bohong sama gue." Karina hanya menundukkan kepalanya.
Iya, Lia tau kalo Karina suka sama yoga, tapi tidak dengan Giselle. Tapi melihat yoga yang tak kunjung merespon Karina membuat Lia sedih dan sedikit geram.
"Saran gue, Lo cari yang lain aja lah. Tuh masih ada Aji sama Ben."
"Gue tau kenapa Lo gak nyaranin Ajun ke gue, Lo juga sama aja kali ya sama gue, kalo naksir tuh Pepet."
"Ngaca dulu ya pig!"
Setelah pertunjukan panggung itu selesai Lia mengajak Karina untuk membeli jajanan, saat melewati tenda band Karina berhenti sejenak. Hatinya merasa sedikit sakit kala melihat sahabatnya bercanda ria dengan orang yang ia sukai, pikirannya berusaha untuk positif.
Lia menghampiri Karina setelah sadar ketika Karina tidak ada dibelakangnya tadi, Lia mengikuti arah pandang Karina lalu menghembuskan nafas kasar.
"Rin, adek gue nemuin makanan enak tuh disitu. Kuy kesana!" Tanpa basa basi Lia langsung menggandeng tangan Karina.
Tidak ada yang sadar jika ada pasang mata yang memperhatikan Karina sejak tadi, dia bahkan merasakan apa yang Karina rasakan.
--------------------
Maaf yah tadi aku hapus dulu, soalnya ada gangguan dikit.Good night🌼

KAMU SEDANG MEMBACA
MENEPI | KARINA
ChickLitft. Jihoon "mencintai dalam sepi dan rasa sabar mana lagi yang harus ku pendam dalam mengagumi dirimu, melihatmu genggam tangannya nyaman di dalam pelukannya yang mampu membuatku tersadar dan sedikit menepi."